27

2.6K 103 30
                                    

Udara pagi ini begitu dingin,langit mendung dan berkabut seakan serupa dengan perasaanku saat ini,sedang hitung mundur menuju pernikahanku.
Kubalik badanku menyamping kekiri,kurang dari sepuluh menit kembali ke posisi terlentang.
Tapi rasanya ada yang menindih dadaku meskipun tidak sampai sesak nafas.akhirnya berbalik ke kiri lagi kurang dari lima menit terasa ada yang sakit didadaku
Ugh...ni apaan sih.
Mau tengkurap malah susah bernafas
Kutendang udara dengan kedua kakiku sehingga selimutku berterbangan kelantai
Ck ck ck ck..
Wajah jelek marvel yang menggendong leonald muncul dari sampingku,berdecak dengan begitu menyebalkannya
"Bangun prawan..sono mandi luluran biar laki lo tambah nyantol sama lo"suara marvel yang sangat menyebalkan memekakkan telingaku.
Kuambil selimut dari lantai dan menutup seluruh tubuhku dari ujung kepala ke ujung kaki.
"Ini apa leon..?"
Terasa jari jari kecil leonald dengan kurang ajarnya meraba raba hidungku dan memencetnya.ini pasti kerjaan biangnya yang laknat itu
"Marvelll...sumpah lo ku bunuh ya.."
Kuangkat bantalku siap menggepuknya dengan heboh akan tetapi cengiran leonald yang menutupi didepan muka marvel mengacaukan segalanya
"Ante.."cedalnya sambil mengulurkan tangan minta digendong
Aku hanya bisa menarik nafas panjang pendek untuk meredakan amarahku.
Menatap mereka berdua seperti menyimpan lava gunung berapi yang siap meletus segera.
"Mammma....."
"Ampun oma..."marvel menggendong leonald dan berlari keluar sambil ngakak
Aku cuma bisa terduduk ditempat tidur sambil mengusak rambutku yang memang sudah semacam sarang burung
Tak lama wajah momy muncul dipintu kamar sambil mengurut dada
"Mandi cepet sarapan dan baju pengantinmu segera di pas atau kalo mau pakai sprei aja"
Kemudian beliau berlalu
Hua....menikah sekali udah jalan ceritanya penuh drama malah baju pengantinnya disuru ganti sprei,apa ada yang lebih indah dari ini ya Tuhan..😢😢
-----------------------------------------------------------
Aku sudah mandi dan menyisir rambutku menjadi ekor kuda,duduk dikursi samping rumah sambil asyik mengamati burung lovebird yang sedang berempet empetan dengan pasangannya membuat gemes dan pingin misahin aja.
Tanganku yang memegang garbu sudah melayang layang diudara seperti hendak mengacau kedua burung berbulu cerah itu.
Lagi lagi Marvel dengan suara ngakaknya yang ampun menyebalkannya menggema
"Mih...adek lo makin gak waras ajahahahhahah"
Kuacungkan garbuku kearahnya sambil melotot
Bukannya takut dia malah membanting pantatnya didepanku
"Ya gitu kliatan cantik dan cerah masa mo nikah beraura angker kaya makam keramat"
Anak ini gak pernah diajari ngomong baik baik apa pedasnya ngalahin cabe sekilo
"Serah lo deh sbhagianya elo aja"
"Eh tant elo udah dipingit belum nih..ikutan gue dugem yok..gausah malem malem sampe jam duabelas lah.."
Aku melongo
Benar benar rusak otak ni anak

"Minggat gak lo"
Kami berdua menoleh
Daniel dengan pakaian casualnya muncul
"Elo gak tahan banget besok dah jadi bini lo kapan lagi gue ngajakan tante gue dugem"
"Dugem pala lo..."
Kami berdua kompakan teriak keki
Marvel malah ketawa ngakak
"Dih dah kompakan nih ye.. dah akur dah gak ngambek lagi"
Kami berdua saling tatap kemudian aku membuang muka dengan wajah merah dan daniel menutup mulutnya sambil senyum senyum gajelas
Pa an sih ini 🤔
Aku akhirnya nyuekin mereka dengan makan buah iris didepanku smentara  marvel asik mengotak atik  handphonenya sambel mesem mesem gaje.
Dan...
Tu cowok lagi mandangin wajahku yang masih polos tanpa make up,lama lama aku keki sendiri
"Apa.." tanyaku pelan sambil menatap matanya langsung menaik turun kan alisku
"Elo cakep"ucapnya polos tanpa senyum seperti melamun sesuatu
Marvel terkikik
"Pergi dah...dari pada jadi obat nyamuk"
Marvel menenteng lovebirdnya ngloyor pergi
"Jadi ngepas gak?"
Daniel yang begini susah diadepin
Dia tersenyum dan mengangguk
Dia menoel hidung bangirnya dan sesekali menatapku dalam diam.
Aku bukannya melupakan cewe yang bersamaya disenja itu,kupikir biarlah.. toh aku juga tak mencintainya akan lebih mudah melepas dia nantinya.

"tar kuambil tasku dulu"aku bangkit berdiri dan masuk ke dalam kamarku

"ma..pergi duluu.."teriakku berpamitan 

Brondong...my god..!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang