Mumpung lagi on mode😆
Jam menunjukkan 14.15 wib
Tapi panasnya...
Serasa melepuh ubun-ubun
Gerah dan lengket ni badan
Mana perut berkukuruyuk gak jelas
Ya iyalah dia protes mana terima sepotong bakwan doang dari pagi dengan segelas es teh
Bayangin jus jeruk dan semangkuk bakso membuatku melangkah ke kantin samping rumah sakit
Lumayanlah buat membungkam jeritan kukuruyuk ini
Pulang naek apa?
Piker keri
Hahahhaa"Bakso neng"
Cak bowo mengkonfirmasi
abang tukang bakso kantin yang berbadan gendut dan berkulit hitam
"Iya yang biasa ya ma jus jeruk jangan manis-manis"
"Oke...kusut banget"
Cak bowo mesem sambil menyiapkan bakso
"Kepo ah"
Aku mencibir malas sementara cak bowo tertawa tergelak"Gada yang jemput a neng"
"Ada kali grab banyak"
Cak bowo meletakkan pesananku
"Kok disini panas bang"
aku pindah agak kedalam dekat kipas yang lumayan bisa mengeringkan keringat kepanasan dan kepedasanku
Belum dua suap aku menikmati makan siang ku sesosok tubuh duduk didepanku
Aroma tubuh nya khas diindra penciumanku
Ku angkat wajahku dari mangkok baksoku dan
Smirk itu menyambutku separu wajahnya tertutup topi hitam bertulis BAD BOY"Astaghfirulloh...uhuk uhuk"
Aku tersedak seketika menyisakan sakit disaluran nafasku
"Pelan pelan tan segitunya banget liat aku "
Sambil menepuk nepuk punggungku dan menyeruput jus jerukku
"E bukan nilongin malah ngabisin jusku"
Aku melotot gemas sementara dia cuma natapi aku dalam dalam sambil senyum senyum gaje
"Tu liat bibirmu ada belas lipstikku"
Daniel mengangkat bahu acuh
"Biar aja paling juga dikira nyium elo tan"
"Ngasal aja lo" aku tak berkata kata lagi sebelum selara makan ku ilang cepat kuhabiskan baksoku dan berharap segera berlalu.Setelah membayar maksi ku aku beranjak dari kantin dengan Daniel yang terus mengekori aku kedepan belakang kekanan kekiri
"Ngapain lo ngintilin aku"
aku miliriknya gemas
"Anterin lo pulang lah say"
Sebelum kujawab getaran hapeku didalam tas membuatku mengaduk aduk isi tasku
"Hai na.."
"Mampus gueh"
tanpa sadar aku berucap
"Na..."
"I..ia dok...siang dok"Dadaku berdegup kencang
sial kenapa dr Alex telephon saat kunyuk satu ini merecokiku
Dan kini dia menatapiku dengan pandangan garang aku berusaha menjauh dari Daniel tapi cekalan tangannya erat menahanku meloloskan diri
Kujauhkan hapeku dari telinga
"Apaan si lo"
Daniel melotot dengan mulut komat kamit gak jelas
"Na masih disana kan"
"I ia dok.."
gaenak banget kan dikupingin ditikung sambil diawasasi diintimidasi dibawah tatapan cowo tengil yang pantes jadi adekku ini"Kok wa ku gak dibalas repot ya"
Mampus dua kali tadi mo balas malah kelupaan asik ngobres sama sely
"Tadi ada pasien trus lupa"
Disana Alex menarik nafas panjang mungkin merasa kuabaikan
Terselip perasaan bersalah karena selalu mengecewakannya
"Maaf" lirihku tanpa sadar
Daniel mulai tak sabar menarikku berjalan ke arah motor gedenya yang terparkir disamping pos satpam
"Oke pulang sama siapa"
Akirnya diseberang dr.Alex bersuara lemah
Daniel merebut hape yang kupegang
"Sama aku"
Dan Daniel mengakhiri panggilan Alex
Aku melotot tak percaya
Dengan wajah datar dan dingin dia mendudukkan ku diboncengan motornya memakaikan aku helm dan segera menstater motornya meraung
Tak lupa dia paksa tanganku melingkari pinggangnya kemudian melesat meninggalkan rumah sakit tempatku bekerjaPak Haryo satpam yang bertugas hanya geleng kepala tak bisa berbuat apa apa
salah salah dia malah kena masalah jika menegur anak si bos yang masih abg labil
Smentara aku hanya bisa teriak bersama angin
Bocahhhhhh....
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong...my god..!!!
RomanceBagaimana bisa seorang yang baru tumbuh menjadi remaja bisa memiliki cinta yang begitu serius kepada seorang wanita yang lebih dewasa dan menggunakan segala cara untuk mendapatkan cintanya seorang reihana amalia