30

657 29 3
                                    

Terseok seok aku berjalan ke dalam ruang ganti dimana megantara tengah mengulik ponsel pintarnya.

"Loh dah selesai?"
Dia cuma melirik sebentar dan lanjut berbicara

"Sekarang dah jam 2 lebih sepuluh,elo ganti baju terus makan habis itu..."
"Gue mo mandi dulu" ketusku sambil melepas atribut rempong ditubuhku,
Pingin segera bebas dari korset yang mencekik pernafasanku ini

Megantara mengangkat bahu acuh.
Setelah terbebas aku langsung masuk kamar mandi mengisi bathup dengan air hangat dan memberi aroma kesukaanku tak lupa ku mengunci pintu dan segera terjun kedalam air dan memejamkan mata.
Entah berapa lama aku menikmati ini yang jelas aku hampir mengerut karena air yang sudah berubah menjadi dingin,yep aku ketiduran di bath up sampai lupa waktu.

"Na...nana...."
Dorr dorr dorr...
Suara ribut gedoran pintu smakin nyaring
Tertatih tatih aku melangkah keluar dari air dan menyambar jubah mandi,air menetes dari rambut dan kakiku.
Saat pintu kubuka wajah wajah tampak cemas menatapku.

"Sayang elo hati hati jangan tidur sambil mandi,bahaya kalo tenggelam gimana.."

Daniel menatapku cemas dengan wajah pucat,mama menatapku aneh tapi tak berkomentar apapun

"Ayo bergegas waktunya dandan juga"

Aku cuma nyengir sambil memilin rambutku yang masih penuh busa
Mereka segera bubar menyisakan Daniel yang Masih menatapku heran,aku meraih pintu hendak menutupnya,tapi ditahan Daniel

"Mo ikut,gue mo bilas nih"

"Jangan lama lama "ucapanya lirih menatapku sambil melepas pegangannya ke pintu.
----------------------------------------------------------
Pipiku ngilu karena tertawa terus gak jelas ketawanya sampe mana,berdiri diatas high heels baju pengatin yang bikin engap aku benar benar mati kutu karena tersiksa.
Ya kami tengah berdiri menyambut tamu dan kolega papanya daniel kerabat dan keuarga dekat.

Aku hampir tersurut mundur hilang keseimbangan saat tamu yang menghampiri kami agak terjeda sebentar,

"Capek..?"
Tanya Daniel menatapku kwatir,aku cuma menanggapi sambil menaikkan sudut bibirku.
Daniel menghela nafas panjang

"Duduklah biar aku yang menyambut para tamu"

Mendengar itu aku langsung melangkah ke salah satu kursi dan mengistirahatkan kakiku sambil bernafas lega,ah....akhirnya...

kenapa tak satupun temanku datang,ehem...jawabanku pasti karena yang punya gawe papa ma mama Daniel jadi merekalah yang menentukan siapa yang boleh dan tidak beleh diundang,hanya keluarga besarku dan mereka lebih asyik berbincang sendiri dalam lingkarannya disebuah ruang lain.

"Eh..belum jadi gue embat dah keburu nikah aja"
Aku kaget setengah mati sampai aku tau siapa dia

DANTE
aku menatapnya spechless
"Lo yakin dia bisa muasin elo,dia masih bocah lo..."

Aku melongo,ni anak ngomong apa sih blarah gak gajelas gitu arahnya

"Yakin...?"
Dia masih berkeras sambil tergelak bahagia.

"Terserah lo ngomong apa gue gak paham dan tidak peduli yang elo omongin dan gue gak pingin tau lebih baik lo nyingkir jangan deket deket gue karena gue lagi bete dan pingin makan orang dari pada elo dari sini tinggal badan elo doang mending cepet pergi slametin diri elo"

Dante melongo mendengar ucapakanku yang seteleh mengucapkannya tersengal sengal kehabisan nafas.

" Ya terserah gue dah ingetin elo,daniel masi perjaka dan miskin pengalaman kalo elo butuh yang lebih pengalaman jam terbangnya lebih meyakin kan elo hub gue yah.."
Ucapanya sambil menepuk bahuku dan segera berlalu sebelum sepatuku melayang kearahya.

Gila!
Emangnya pesawat pakai jam terbang,pantes gak sih punya sodara gak ada akhlak macem dia.
Kupijit pelipisku agar rasa pusing ku berkurang sambil mengambil nafas panjang

Setelah hampir tengah malam acara baru berakhir,aku tengah berjalan menuju ke kamar hotel tempat kami menginap malam ini sebelum besok pindah kerumah baru yang berkeras papa mama Daniel hadiahkan untuk kami.
Lepas dari baju menyiksa dan sepatu high heels aku bisa bernafas lega,setelah membersihkan make up aku hendak membasuh wajah dan gosok gigi saat Daniel masuk ke dalam kamar.

Senyum ceria terbit di wajahnya,gile...seneng banget dia,tar lagi lo bakalan nangis batinku sambil bersorak dalam hati.

Entah kenapa,rasa canggung itu?
Ya emang sih dari awal aku gak sreg sama dia,meskipun begitu aku pasti juga tau kalo ini malam pertama dihari kita menikah,tau sendiri lah..
Entah kenapa rasa eneg itu saat melihatnya..
Sementara makluk itu tengah menunduk melepas sepatunya,dari tempatku berdiri sekarang terlihat wajahnya yang menyamping menonjolkan bentuk hidungnya yg sangat mancung bentuk tulang pipinya yang pas membuatnya keliatan ganteng banget.

Eishh...
Apaan sih aku segera mesuk ke kamar mandi dan melakukan aksiku.
Dalam hati tertawa mendengar siulan Daniel diluar 🤪

20 menit berlalu,aku menghadap pintu kamar mandi dengan enggan banget, mau keluar pasti harus segera berhadapan dengan laki laki itu.
Ah..
Hadapi sajalah..

Krieett...
"Eh...kirain lo mo tidur disitu ucapnya sambil nyengir ceria"
"Apaan sih lagi mules tau"
Daniel menatapku aneh..
"Elo sakit tan eh yank...?"
Mataku melebar apaan sih tante jadi sayang,tambah mual nih
"Gak "
Ketusku sambil ngloyor memberinya jalan,gimana enggak dia cuma pake anduk doang nutup bagian bawahnya,mau tak mau bikin aku keki
Masa dia mau telanjang gitu
Aku menatap tubuhku yg sudah aman memakai baby dol satin lengan pendek warna ungu berbunga bunga putih.
Masih kudengar siulan Daniel dikamar mandi disela riuh suara air pancurannya.

Alamakkkk...
Mau jadi apa jika anak kecil itu menodaiku 😑
Aku bener bener gak siap saat ini.
Aku segera merebahkan tubuhku dan menarik selimut menutupi seluruh tubuh dan wajahku.
Rasa rilex setelah terguyur air hangat membuatku segera terbang ke alam mimpi,meskipun tak berapa lama kemudian tekanan berat disisi tempat tidurku membuat kewaspadaanku bangkit

Aku tak bisa melihatnya karena terlindung didalam selimut,tapi sepertinya dia duduk lama sambil memandangiku kemudian menarik nafas panjang
Akirnya kurasakan tubuhnya merebah disisiku dan tubuhku ditarik kearahnya.Lengan kuat itu melingkariku dan kurasakan kecupan dikeningku,lama hangat dan lembut
"Aku tau kamu belum tidur mba,tapi..ya istirahatlah lain waktu kita berburunya ya.."
Kepalanya ngusel di rambutku dan tak berapa lama terdengar dengkur halusnya.akupun kembali tenang rilex dan akhirnya tertidur.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Brondong...my god..!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang