Kau adalah garis kehidupan mu sendiri.garis start adalah awal langkahmu mengawali kehidupan. Papan rintangan adalah semua cobaan dan derita hidupmu. Kadang membuatmu jatuh tersungkur mendekati bumi, kadang membuatmu terluka hingga menderita mendekati tepian garis.
Tak jarang engkau mencoba melangkah keluar garis sebelum mencapai finish. Tak jarang pula kau melihat finish ada dihadapanmu dan menjauh saat itu juga. Tikungan adalah pilihan hidupmu. Yang kadang membuatmu salah jalur bahkan hingga harus mengulang dari titik tertentu.
Turunan adalah garis penyesalan di jalurmu. Yang selalu membuat engkau harus terguling dalam derita. Membuatmu mencurahkan seluruh kekuatan untuk berhenti agar tidah keluar jalur atau bahkan terguling hingga ke finish.
Tanjakan adalah cobaan jalur hidupmu. Engkau harus bertarung dengan panas dan lelah untuk terus maju dan mencoba bertahan agar tidak jatuh kebawah. Terkadang engkau menginginkan garis finish ada di ujung tanjakan.
Jalur mu penuh liku, kerikil, turunan, tanjakan dan terkadang terkurung dalam gelap. Hingga engkau harus merangkak menemukan cahaya dan pegangan agar terus dapat melangkah maju. Dengan tapak kaki penuh darah, dahi mengucurkan keringat dan nafas tak lagi dapat bertahan, engkau terus mencoba bertahan dalam genangan air mata.
Dan aku, hanyalah penonton yang hanya dapat berteriak, mengingatkan, menyemangati bahkan kadang memaki karna keinginan mu untuk keluar jalur.
Aku hanya dapat mengikuti di sisi jalur mu melalui jalurku. Kita mempunyai jalur masing-masing. Dan aku tak dapat memasuki jalurmu untuk sekedar menolongmu saat terjatuh atau memapahmu saat engkau lelah.
Aku dan jalurku, aku dan penderitaanku, aku dan penyesalanku. Begitupun dengan kamu.
Aku jalurku dan finish ku. Kamu jalurmu dan finish mu.
Jalur ku jalur mu, jalan ku jalan mu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Kata Satu Rasa
PoetrySatu kata dapat mengungkap sebuah cerita. Satu kata berjuta makna beribu rasa. Kata mewakili sebuah dunia ide.