Dendam Sang Waktu

647 7 0
                                    

Tak kuasa 'tuk selalu menoleh ke belakang. Mengenang sang waktu yang beranjak pergi.
Membawa memori lama mengalirkan ingatan layaknya aliran sungai deras menghilang di depan mata.
Ku ingin mengukur waktu bersama musim yang berganti.
Memberikan nyawanya laksana cinta tak berbalas.
Tahukah kalian mencintai waktu layaknya mengubur harapan di jurang hati.
Menggali kesadaran abadi pikiran, membawa kita ke dunia impian.
Cinta dan persahabatan menjadi perang abadi di dasar hati.
Menghanyutkan harapan dan kepercayaan diri.
Membawa pergi sang pecinta abadi.
Damainya musim gugur mendinginkan cinta yang bergelora.
Membawa persahabatan melewati musim dingin mencairkan perang dingin.
Cintailah waktu dan bersahabatlah dengan kenangan.
Cinta akan berjalan seiring waktu, dan sahabat tak akan hilang dari kenangan.
Hargai jiwa-jiwa terluka, tertoreh pedang penyair buta.
Terpenjara dalam kata-kata penenang jiwa-jiwa sepi.
Cintailah penyair, lukai hatimu dan bunuhlah perasaanmu.

Satu Kata Satu RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang