Part 3

1K 78 5
                                    


"Kenapa sih, Shan? Dari tadi dikantin sampai sekarang diem aja,"

"Gapapa, Ve," ucap cewek yang dipanggil 'Shan'

"Kalau ada apa-apa cerita sama gue, kita kenal udah lama," ucap Ve

"Tadi dia senyum nya manis banget, punya lesung pipit lagi,"

"Loe suka sama Beby? Pantes sih, doi cantik,"

"Ketimbang cantik, dia lebih ke ganteng, Ve,"

"Serah loe deh, Shan."

Beberapa menit keadaan didalam mobil tersebut menjadi hening. Mereka tidak tahu apa lagi bahasan yang bisa dijadikan obrolan. Tapi, sepertinya ada sesuatu yang mengganjal dipikiran Shania, ingin menanyai sesuatu kepada Ve tapi takut sahabatnya tersebut marah.

Biasa Ve lagi kedatangan tamu, jadi agak sensitif dari yang biasanya kalau sedang membahas sesuatu yang menyangkut dengan sekelilingnya.

"Ada yang lagi loe pikirin, Shan? Kayaknya ada yang mau loe omongin ke gue," ucap Ve. Walaupun sedang gampang sensitif, tapi kepeka-annya tetap ada.

"Jadi gini, gue liat tatapan mata loe ke Kinal agak beda," ucap Shania hati-hati

"Beda gimana?,"

"Pas loe mandang Kinal dan Beby itu beda, loe suka sama Kinal?,"

"Ya kali baru juga kenal udah suka aja, emangnya gue loe apa Shan," jawab Ve memutar bola matanya dengan malas.

"Gue bukan suka hanya mengagumi senyuman dia yang manis itu."

'Dasar masih tetep aja bohong, kita kenal udah berapa lama sih, Shan.'

~

Sekarang Beby sedang main ketempat tinggal Kinal, kebetulan rumahnya sedang kosong hanya ada asisten rumah tangga dan beberapa orang yang berjaga dirumah tersebut. Lagi pula mereka sudah sering seperti itu, kalau tidak dirumah Kinal ya dirumah Beby.

"Dari tadi loe senyum-senyum aja, gue jadi takut temenan sama loe, Nal," ucap Beby

"Gue gila gara-gara Veranda," balas Kinal pelan

"Apa Veranda?,"

"Hah?! Bukan. Gue mikirin tugas yang numpuk," ucap Kinal gugup

"Halah bohong loe, Nal. Biasanya juga kalau banyak tugas cemberut terus."

'Gini ya temenan sama anak jurusan psikologi, tau aja apa yang gue rasain.'

^__^

Hari selanjutnya, kebetulan Beby sedang tidak ada urusan dikampus. Ketika dia sedang ada waktu kosong, ia akan menyempatkan untuk mencari udara segar. Seperti hari-hari biasanya ia berkunjung ke salah satu taman yang lokasinya tidak jauh dari rumah.

Menghabiskan sebagian waktunya ditaman tersebut, sebelum harus berkutat dengan laptop dan tugas lagi. Sebelumnya dia mampir ke supermarket untuk membeli dua minuman susu vanila, minuman yang dia suka untuk menemani semua kegiatannya termasuk ketika sedang berdiam diri ditaman.

Ditangannya sudah terdapat susu yang sudah dibuka, berjalan sambil melihat pemandangan yang ada disisi kanan dan kirinya dan bersenandung kecil menyanyikan lagu kesukaannya. Menyapa dari anak-anak, ibu-ibu bahkan sampai bapak-bapak walupun ia tidak kenal dengan mereka, tapi dia tetap menunjukkan sikap ramahnya.

Setibanya ditaman tersebut, Beby memilih bangku kosong disekitaran danau yang berada ditaman itu. Kebetulan semua bangkunya sudah penuh di isi oleh pasangan-pasangan yang sedang jatuh cinta.

"Haahh... yang jombli mah gini." Ucapnya menghela napas panjang

Terus mencari sampai muter-muter, akhirnya ada bangku walaupun sudah ada yang mendudukinya. Tidak apa lah yang penting bisa duduk dan sama-sama perempuan ini.

"Permisi boleh saya duduk disini?," tanya Beby dengan sopan. Wanita yang duduk dibangku tersebut mengalihkan pandangannya yang tadinya lurus kedepan dan sekarang menatap mata Beby yang tajam. Beby dan wanita tersebut sama-sama menampilkan raut wajah yang kaget.

"Beby," ucap wanita tersebut setelah bisa menetralkan rasa terkejutnya.

"Loe yang kemarin semeja sama gue kan." Ucap Beby dengan rasa ragu.

Bersambung...
*****

Maaf, atas keterlambatan update nya. Kemarin ada kegiatan dari pagi sampai malam. 😇😩

Maaf kalau ada typo dan salah-salah kata.

Rabu, 24 Mei 2017.
Bandung.

[1] Akhir Cerita Cinta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang