[1] Akhir Cerita Cinta ✔

Ekstra Part

Bandara Soekarna-Hatta

12:45
27/06/2015

#flashback

"Cuma loe yang bisa bantuin gue. Gue mohon..,"

"Karna cuma loe..., cuma loe yang mirip sama gue."
       
"Apa gue bisa gantiin loe dihatinya?".
                           ...........

5 tahun setelah kepergian Beby.

Semua orang telah sukses mencapai apa yang mereka inginkan dimasa lalu untuk masa depan yang lebih baik.

Ve lulus lebih dulu dan ia lulus dengan nilai yang tinggi dan membuat dirinya dan keluarganya bangga, ia sekarang bekerja sebagai desainer. Awalnya... bukan Jessica Veranda kalo tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau, salah satu CEO majalah ternama sempat melihat hasil karya Ve dan akhirnya Ve diajak untuk bergabung ke managementnya sebagai... Model. Ya itulah Ve sekarang , model papan atas yang memakai gaun hasil karyanya sendiri. Hebat bukan?.

Kinal juga telah lulus, masih berhubungan dengan Ve bahkan dengan keluarga Ve ia mempunyai hubungan yang baik dan ia bekerja diperusahaan terbesar di Indonesia. Dan tak lama ini karna kerja keras Kinal yang memuaskan dia diangkat menjadi asst. CEO di perusahaannnya.

Selang beberapa waktu giliran Shania yang lulus. Shania telah sukses lulus dari kampus dengan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan, keterpurukannya ditinggalkan oleh orang yang sangat dicintainya tak membuat mimpinya gagal. Dia percaya jika Beby di surga sana sangat bangga dengannya karna memang inilah yang diinginkan Beby. Melihat Shania menjadi apa yang dia inginkan. Dan sekarang ia telah menjadi Artis Papan atas dan tak kalah terkenal dengan Ve.

Farish? Tenang... dia juga telah lulus dan bekerja satu perusahaan dengan Melody -pasangannya-.

^__^

12:00

Saatnya waktu makan siang para pekerja kantoran maupun yang lainnya. Disalah satu restourant yang berada disekitaran Sudirman. Terlihat disalah satu meja dan ada beberapa bangku yang masih kosong, dua bangku sudah diduduki oleh 2 orang.

"Kamu mau pesen apa?,"

"Aku mau nunggu Nju dulu, kamu duluan pesen aja,"

"Gak deh, nunggu kalian berdua aja,"

"Dih, tadi bilang udah laper,"

"Biarin."

Pintu restourant pun terbuka dan loceng yang disimpan diatas pintu tersebut berbunyi dengan nyaring, kedua perhatian orang tersebut teralihkan kepada orang yang baru datang tersebut.

"Shania!!."

Orang yang baru datang tersebut langsung berjalan menuju tempat namanya diteriaki.

"Biasa aja dong, Nal, manggilnya," ucap Shania menarik bangku diantara keduanya.

"Loe kan budek, Shan," ucap Kinal tertawa.

"Songong loe, Nal. Ve, Kinalnya tuh nakal," ucap Shania bergelayutan manja ditangan Ve.

"Lebay loe, Nju,"

"Nal udah, kasian Shania dibully terus sama kamu,"

"Iya deh. Kalau bidadari yang ngomong, gue mah gak bisa apa-apa."

Kinal, Ve dan Shania kembali membicarakan hal yang tidak penting atau hal pekerjaan. Beberapa menit kemudian, Farish datang bersama Melody dengan bergandengan tangan sangat erat.

"Halooo, Farish datang bersama bidadari hati." Ucap Farish yang langsung mendapatkan cubitan dari Melody diperutnya.

"Apa sih, Mel, sakit tau,"