Air 4

466 26 0
                                    

Girls squad.

Caltha: Woy!

Caramel: apa? Berisik coeg.

Vinna: Apan?

Caltha: What is the meaning of Coeg?*mukacengo.

Vinna: What is the meaning of Coeg?*mukacengo.2

Caramel: Sok inggris lo pada

Vinna: Yasuda. Ada apa Caltha?

Caramel: Gaje lo

Vinna: Diam.

Caltha: Wey para nyokap mau pada reunian ye? Kedatangan temen SMA mereka yang baru pulang dari Canada?

Caltha: Berisik lo pada

Caramel: Iy

Vinna: Yap

Caramel: Terus kenapa Tha?

Caltha: Gue mau nanya kalian ikut nggak? Ikut aja yu, gue kangen sama Om Fey. Dia pasti dateng.

Vinna: Gue ikut.

Caramel: Gue sih yes.

Caltha: Keysip. Lo pada make bajunya pada formal kaga?

Vinna: Senyaman gue aja.

Caramel: Ngapain coba make formal. Cuma acara emak emak kumpul doang.

Caltha: Iya juga, make baju couple yang waktu itu beli yuuuk!!!

Vinna: Gue ayo aja

Caramel: Aseeek yuk yuk yuuuuk!!!!!! Mumpung gue kurusan niih, pasti muwat 😂

Caltha: Lo nggak kurus, lo tambah GENDUUUT!!

Vinna: Capslock gakuaat

Caramel: SI ANJIR, ENAK AJA LO! AWAS YA! GUE JADIIN TUMBAL KE ANJING TETANGGA SEBELAH NIIH!

Caltha: Capslock gakuat.

Vinna: .2

Caramel: Udah ah, gue aduin lo Tha ke bunda lo nanti awas ajaa huaahahaha. Btw aniway baswey mang Asey, bang Cello dateng kaga?

Caltha: Y.

Setelah menjawab itu Caltha tak menghiraukannya lagi. Ia pergi ke kamar abangnya.

Tok tok tok

"Abaaang!" Panggil Caltha. Tangannya masih lincah menggedor gedor pintu kamar abangnya.

Pintu kamar terbuka dan memunculkan sosok berwajah lesu. Tapi masih tetap tampan. Kalau saja Caltha bukan adiknya. Mungkin dia sudah hilap.

"Apaan?"tanyanya dengan nada lesu. Tangan kiri memegang kenop pintu sedangkan tangan kanan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Caltha boleh masuk?" Kata Caltha menunjukkan cengirannya. Cello mengangguk lalu membuka pintu kamarnya lebar lebar. Caltha masuk dan langsung menghempaskan tubuhnya di kasur empuk milik Cello.

"Bentar, abang mau cuci muka dulu." kata Cello lalu masuk ke dalam kamar mandi. Caltha  menatap langit langit kamar Cello. Lalu, pandangannya pindah ke arah meja belajar.

Pandangannya berhenti pada bingkai foto yang menampakkan sorang perempuan cantik bertubuh mungil. Dia mantan Cello. Entah mantan atau masih pacaran. Namanya Areta. Dia meninggal karena mengidap penyakit kanker otak. Miris memang. Padahal Caltha sudah nyaman dengan Areta. Areta baik. Tidak sombong. Dia juga ramah pada Caltha.

Lamunannya terhenti ketika terdengar suara dehaman di arah pintu kamar mandi kamar Cello. Caltha menengok ke arah Cello yang sedang menatapnya sambil tersenyum sedih. Cello memang masih belum bisa melupakan Areta dan masih susah menerima kenyataan bahwa Areta itu sudah tidak ada.

AirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang