Jam istirahat akhirnya datang menyelamatkanku dari hukuman yang menyiksa hari pertamaku ini. Aku pun langsung bergegas ke kantin karena cacing di perutku sudah pada demo
" nasi goreng dan es teh manisnya 2 ya bu" kataku kepada salah satu penjual di kantin
" iya mba, tunggu ya" jawab penjual tersebut dengan ramah
" anak baru tuh makannya di luar, bukan disini!"kata salah satu kakak tingkat di kantin
" emang nih anak tengil banget, lo tau gak sih tadi dia udah datengnya telat terus ngegoda Sam lagi!" kata kakak tingkat yang memberi hukuman kepadaku tadi. Dia benar – benar penghancur suasana hati! Gaktau kali ya kalau orang laper bisa jadi galak! Tapi aku tak menghiraukannya, mengingat ini hari pertamaku, aku tidak boleh melakukan lebih banyak masalah lagi
" manis sih tapi belagu banget ya haha. Gue bilangin aja nih, jangan mau sama Sam. Mending sama gue aja" kata salah satu kakak tingkat yang menghampiriku. Ganteng sih, tapi menyebalkan. Tau kah dia bahwa dia tak lebih baik dari senyumnya kak Sam?
"..." aku hanya diam dan buru – buru menghabiskan makananku. Ya tentu saja! Siapa yang betah berada di situasi seperti ini?Rasanya ingin pindah kuliah saja!
" diajak ngobrol malah diem aja! Lo gagu?! Hahaha kasian banget ya manis sih tapi gagu hahaha" katanya yang menyambar salah satues teh manisku. Sungguh aku tidak bisa menahan amarahku lagi! Sudah ngatain aku lalu meminum es teh manisku tanpa permisi!
" bu bayar, nasi goreng satu sama es teh manisnya satu" kataku kepada ibu kantin
" loh tadi kan mba nya pesen es teh manisnya dua" kata ibu kantin itu tak terima
" tapikan yang satunya kan bukan saya yang minum.Yang satu lagi diminum sama dia tuh, jadi ibu minta bayarannya sama orang itu aja ya" kataku sambil menunjuk kakak tingkat yang meminum es teh manisku
" oke deh mba. Jadi 13 ribu" kata si ibu kantin danaku pun langsung membayarnya
" gila lo, cuma es teh manis gue minum aja gak mau dibayar. Pelit banget sih, atau jangan – jangan lo gak mampu bayar segelas es teh manis?" katanya yang disusul tawa oleh kakak tingkat yang lain
" lo minta dibayarin setelah ngatain gue dan ngerebut es teh manis gue? Gak tau malu banget sumpah! Lo kali tuh yang gak mampu bayar, cuma segelas es teh manis yang lo minum sendiri aja gak mau bayar sendiri" kataku yang tak bisa menahan amarahku agar tidak meluap
" hah? Lo bilang apa? Makanan lo juga bisa gue bayarin kali!" katanya marah
" yaudah gue mau 3 nasi goreng sama 3 botol aqua,kalo emang lo bisa bayarin nanti anterin ke kumpulan anak yang lagi ospek. Itu juga kalo lo berani dan emang mampu bayarin gue makan" kataku yang langsung meninggalkan kantin
What the hell! Aku tidak menyangka di kota modern ini universitasnya masih senioritas. Aku kira dengan berkuliah di kota modern dan metropolitan aku akan terhindar dari situasi seperti ini. Aku kira mereka open minded tapi ternyata? Zonk!
---
Akhirnya ospek hari ini selesai juga.. senang rasanya. Tiba – tiba kak Sam menghampiriku. Oh god jantungku berdegup kencang! Apakah dia bisa mendengarnya?
"jadi gak Zen?" tanya kak Sam
" jadi apa ya?" tanyaku bingung
"pulang bareng aku" jawabnya dengan senyuman
"yah tapi hari ini aku udah janjian sama temen aku kak.." jawabku tak enak. Andai saja aku tidak meminta dia menjempuku, sudah kupastikan aku akan menerima tawaran kak Sam
" oh gitu.. yaudah deh lain kali kita bareng ya Zen"katanya sambil menebarkan senyum hangat musim seminya
"iya kak, makasih" kataku yang blushing
"makasih untuk apa?" tanyanya bingung. Wajahnya sangat lucu ketika bingung. Rasanya ingin ku cubit saja pipinya
" makasih karena kakak udah nawarin aku pulang bareng" jawabku malu
" oh, no problem. Yaudah aku duluan ya" katanya yang kemudian berlalu pergi
---
Gue Samuel Claflin Davidson. Mahasiswa semester 5jurusan Menejemen Bisnis, gue anggota BEM dan cukup terkenal di kalangan cewek –cewek, baik dikalangan junior, seangkatan, maupun senior. Target gue kali ini anak baru yang bernama Zena Putri Kirana
"jadi gak Zen?" tanya gue pada target baru gue ini
" jadi apa ya?" tanyanya bingung sambil menampilkan ekspresi polosnya. Ya sepertinya dia anak yang lugu
"pulang bareng aku" jawab gue dengan senyuman semenawan mungkin. Sebenernya gue kesel, nih cewek lemot bener! Tapi tak apalah, dia tetap manis dengan keluguannya
"yah tapi hari ini aku udah janjian sama temen aku kak.." jawabnya menolakku. Sepertinya dia tipe gadis yang susah didekati, atau ini hanya kebetulan? Entah memang dia seperti itu atau ini hanya situasi yang kebetulan, aku akan tetap berusaha mendapatkannya
" oh gitu.. yaudah deh lain kali kita bareng ya Zen"kataku sambil menebarkan senyum hangat, agar ekspresi kecewa dan rasa kesalku dapat tertutupi
"iya kak, makasih" katanya dan wow! Pipinya blushing! Sepertinya dia sudah terpesona kepadaku dengan mudahnya. Rencanaku akan berjalan lancar sepertinya
"makasih untuk apa?" tanyaku bingung
" makasih karena kakak udah nawarin aku pulang bareng" jawabnya malu dan pipinya masih blushing
" oh, no problem. Yaudah aku duluan ya" kataku yang kemudian berlalu pergi sambil menyeringai di belakangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Coffee and You
ChickLitKini, sebagian dariku tertinggal di kota ini. Sudah beberapa hari aku meninggalkan kota yang telah membuatku banyak melibatkan perasaan, Bandung.. itulah namanya. Kakiku mungkin saja meninggalkan kota ini, namun secara harfiah. Namun jiwa dan hatiku...