Fajar pun tiba, hari pun berganti dan Zena harus kembali ke rumah tantenya. Reno pun hendak mengantarnya
" gak usah di anter ya" pinta Zena pada Reno
" harus gue anter, lo kan abis dari rumah gue masa gue gak anter? Gak enak lah gue sama tante lo" kata Reno
" gausah gapapa kok gue bisa sendiri" kata Zena yang memang sengaja menghindar dari Reno karena tidak bisa mengatasi rasa canggungnya
" udah ayo buruan gue anter" kata Reno yang menarik Zena ke dalam mobilnya
" kok Zena kayak menghindar gitu ya? Atau ini Cuma perasaanku aja?" tanya Reno pada rumput yang bergoyang
1 jam kemudian mereka pun sampai di rumah tantenya Zena, dan langsung di sambut oleh tantenya dengan gembira
" yaampun Na... tante kangen banget sama kamu" kata tantenya Zena yang memeluk Zena
" ih apa sih tante, aku nginep semalem doang juga"kata Zena
" hahaha iya juga ya" kata tantenya Zena
" udah ah aku mau siapin minum buat Reno, tante temenin Reno aja sana" pinta Zena pada tantenya
***
" makasih ya Reno, jadi ngerepotin" kata tante Zena pada Reno
" gapapa kok tan, oh iya tan katanya Zena niat mau ngekost, nanti pas bawain barang – barangnya Reno izin mau bantuin Zena ya tan"kata Reno pada tantenya Zena
" mau ngekost? Kok Zena gak cerita ya?" tanyatantenya
" mungkin bukan gak cerita tan, tapi belom cerita. Soalnya di kampus ada yang ganggu Zena gitu, dan dia udah tau rumah ini, jadi Zena takut gitu" jawab Reno menjelaskan
" serius?! Siapa orangnya?! Biar tante laporin polisi!" kata tantenya Zena yang kaget
" iya, gak usah sampe begitu tan, nanti malah Zena yang gak enak pas di kampus. Izinin aja Zena ngekost, biaya ngekostnya murah kok, kebetulan aku ikut bantu nyari kostannya" kata Reno
" oh yaudah, kalau begitu sih tante setuju aja"kata tanteya Zena
kemudian Zena pun datang membawa minuman untuk mereka bertiga
" kapan kamu mau ngekost Na?" tanya tantenya Zenapada Zena
" eh?" tanya Zena bingung
" kata Reno kamu mau ngekost, kapan mau angkut barangnya? Biar tante bantu" kata tantenya Zena
" minggu ini sih yang pasti, tante gak usah bantukan tante udah capek kerja" kata Zena
" yaudah lah kalau kamu maunya begitu" kata tante
" tante, aku pamit pulang dulu ya. Zen, gue pulang dulu" kata Reno berpamitan
" hati – hati Ren, thanks ya" kata Zena yang dibalas oleh senyuman hangat oleh Reno
" Na" panggil tante
" aya naon? (ada apa)" tanya Zena
" kayaknya Reno suka deh sama kamu" jawab tante
" ngaco deh" elak Zena
" tapi keliatannya kayak gitu. Ya, tante mah sih kalo jadi kamu udah pasti naksir sama Reno, dia baik, ganteng banget lagi" katatante
" ah udah ah aku mau tidur" kata Zena
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Rain Coffee and You
Genç Kız EdebiyatıKini, sebagian dariku tertinggal di kota ini. Sudah beberapa hari aku meninggalkan kota yang telah membuatku banyak melibatkan perasaan, Bandung.. itulah namanya. Kakiku mungkin saja meninggalkan kota ini, namun secara harfiah. Namun jiwa dan hatiku...