Hari Terakhir Ospek

216 14 3
                                    


Hari ini ospekku berjalan lancar dan besok adalah hari terakhir aku menjalani ospek, para senior memberi kami tugas untuk membuat surat cinta tak lupa dengan coklatnya. Sudah tau kan aku akan memberikan suratku untuk siapa? Tentu saja untuk Samuel Claflin Davidson yang tidak lain adalah pangeran Jakartaku hehe

Hari ini seperti biasa aku menunggu Reno di depan kampus, ya dia menjemputku hampir tiap hari karena alasan takut aku akan nyasar kalau pulang tanpanya, pemikiran macam apa itu?! Tentu sangat bodoh! Dan hariini dia berjanji akan menemaniku mengerjakan tugas untuk hari terakhir ospek. Saat sedang menunggu Reno, seorang pria yang ku kenal berhenti dihadapanku dengan motor sportnya, ya itu adalah Mike, pria perusak moodku!


" ayo pulang bareng gue, nanti gue traktir makan deh sekalian kita tuntasin urusan kita" katanya yang tanpa babibu langsung mengajakku pulang dengannya


" gak bisa. Gue pulang bareng temen gue, soal yang di kantin udahlah gapapa, gue ikhlasin aja deh" kataku


" yaudah besok gue tunggu di depan kampus" katanya


" gak usah, kenapa sih keukeuh banget. Gue udah gak masalahin kok" kataku


" gak bisa, gue udah janji. Janji adalah hutang dan gue gak mau punya hutang sama lo" katanya


" yaudah deh kalo begitu" kataku yang kemudian ditinggalkannya. Sebenarnya heran juga sih kenapa dia sampe bersikeras ingin membalasku hanya gara – gara kejadian di kantin. Tapi sabodo teuing lah


Setelah menunggunya sangat lama, akhirnya Reno pun datang


"kenapa sih lama banget deh" kataku kesal


"iya tadi ada urusan dulu sebentar di kampus, dan Jakarta macet hehe" kata Reno sambil menggaruk kepalanya


" selalu aja lo jadiin Jakarta sebagai alasan buat lama dateng ngejemput gue!" kataku


" ya emang Jakarta bersalah, siapa suruh jadi kota padat banget penduduknya, bikin macet tiap hari aja" kata Reno yang membela diri


" lo tau gak sih, nunggu lo dateng ngejemput gu etuh rasanya kayak lagi nunggu pangeran berkuda putih! Lama banget!!" kataku yang mencurahkan kekesalanku


" oke oke, karena lo bilang gue kayak pangeran jadi sang pangeran akan ngajak tuan putrinya makan biar berhenti mencak – mencak" kata Reno yang kemudian memelukku yang sedang kesal

" oke oke, karena lo bilang gue kayak pangeran jadi sang pangeran akan ngajak tuan putrinya makan biar berhenti mencak – mencak" kata Reno yang kemudian memelukku yang sedang kesal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rain Coffee and YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang