Chapter 2

3.1K 292 31
                                    

Finn mengencangkan genggamannya melindungi Kara, mereka bertiga baru saja sampai di Bandara SoekarnoHatta setelah perjalanan selama 17 jam. Berjam-jam mengudara di pesawat tidak membuat pengawasan mereka lengah sedikitpun.

Ada beberapa orang yang mengawasi gerak-gerik mereka selama di pesawat, walaupun terlihat seperti penumpang biasa tapi mereka mencurigai orang-orang itu adalah mata-mata yang ditugaskan untuk mengawasi mereka bertiga.

Finn tidak habis pikir bagaimana bisa kepergian mereka ke Indonesia bisa diketahui, padahal yang tahu tentang kepergian mereka hanya atasan dan beberapa staf. Mereka juga menaiki pesawat yang penjagaannya sangat ketat dan tidak mungkin mereka membiarkan hak seperti ini terjadi.

Apalagi kepergian mereka ini bukan tanpa tujuan, kepergian mereka ini karena sebuah tugas yang harus mereka selesaikan secepat mungkin mengingat kejahatan organisasi Apollo semakin marak terjadi di mana-mana.

Liard berjaga di belakang Finn dan Kara melirik sekeliling mereka dengan was-was. Walaupun tidak ada tanda-tanda pergerakan membahayakan dari orang-orang yang mereka anggap sebagai mata-mata yang dikirimkan oleh organisasi Apollo, mereka harus berhati-hati.

"Liard! Apa mereka masih mengikuti kita?" tanya Finn dengan berbisik.

"Aku tidak tahu pasti mereka masih mengikuti kita atau hanya mengawasi kita dari jarak tertentu." jawab Liard dengan cara yang sama.

Mereka terus dalam posisi seperti itu sampai keluar dari Bandara, mereka tidak perduli dengan orang-orang yang memperhatikan mereka. Yang ada di pikiran merka hanya keluar dari Bandara Internasional itu tanpa terlibat sedikitpun masalah.

"Di dekat sini aku telah menyuruh temanku untuk menjemput kita. Namanya Sarah Dominic, dia mempunyai seorang kakak yang tinggal di USA. Jadi, kurasa dia aman tetapi jangan membahas apapun tentang misi kita di depannya." Kara mengingat-ngingat wajah Sarah karena beberapa tahun ini tidak pernah lagi bertemu.

Finn dan Liard mengangguk pelan lalu mencari seseorang yang ciri-cirinya sedang di ucapkan Kara. Beberapa menit setelah mereka mencari tetapi tidak menemukan siapapun yang di maksudkan Kara.

Finn melepas genggaman tangannya, lalu melangkah sedikit menjauhi kedua temannya lalu memfokuskan pandangannya ke sebuah mobil yang tampak mencurigakan karena sedari mobil itu bergerak-gerak tetapi dia tidak mleihat tanda mobil itu sedang menyala.

Dia melangkah perlahan ke arah mobil itu lalu mengintip di jendela mobil. Gotcha! Finn memberikan kode kepada Kara dan Liard untuk mendekat, betapa terkejutnya Kara begitu melihat ada seorang gadis dalam kondisi terikat berada di dalam mobil dengan mulut di lakban.

"Apa dia Sarah yang kau maksud?" tanya Finn kepada Kara. Kara hanya menjawab dengan anggukan lalu melihat sekitar untuk meminta bantuan untuk membuka pintu karena mereka sudah mencoba segala cara tetapi tidak bisa membukanya.

Selain itu kaca mobil yang digunakan Sarah adalah kaca tebal yang tidak bisa tertembus benda seperti peluru dan juga batu. Jadi, mereka memutuskan untuk meminta pertolongan kepada pihak Bandara.

Setelah satu jam mereka berusaha dan membuat sedikit kepanikan di Bandara Internasional itu, akhirnya mereka berhasil membuka mobil walaupun dengan sedikit keributan karena alarm keamanan pada mobil Sarah yang menimbulkan rasa penasaran orang-orang dan mereka datang untuk melihat.

"Apa orang-orang yang mengikuti kita yang melakukan ini kepadanya?" tanya Liard.

Finn menggelengkan kepalanya, "Aku rasa tidak mungkin! Mereka semua berada satu pesawat dengan kita dan harus melalui beberapa pemeriksaan untuk keluar dari bandara ini. Dalam waktu kurang dari satu jam mereka tidak mungkin bisa melakukan itu apalagi banyak orang-orang yang melalui tempat ini."

Blutsbande✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang