Chapter 9

1.8K 247 76
                                    

Grayson Dolan As Finn & Ethan Dolan As Jack.

"Kita akan mati!" lirihnya pelan karena masih merasakan sesak yang amat sangat di dada kirinya.

...

Tepat saat itu juga ponsel milik Kara yang tergeletak di atas meja menyala, mereka tersentak kaget dan segera mengawasi sekeliling memastikan bahwa orang-orang itu tidak ada lagi.

Kara menyerngit bingung, "ada yang meretas ponselku!" pekiknya tertahan. Dia masih mengingat jelas, ponselnya mati sejak tadi karena kehabisan daya.

Finn dan Liard bergerak mendekati Kara dengan langkah perlahan, mereka menunggu sembari memperhatikan ponsel itu. beberapa detik kemudian tampak sebuah pesan menggunakan timer masuk ke ponsel Kara.

"Itu! Apakah itu titik koordinat?" ucap Liard setelah melihat nomor serta huruf di pesan itu.

Kara mengerutkan kening, "Belum tentu tapi itu kemungkinan terbesar di balik angka dan huruf di pesan ini,"

Finn terus memperhatikan angka dan huruf itu, dia sampai menghapalnya karena membaca pesan itu berulang kali. Dia mengambil ponsel itu dari tangan Kara dan merasakan panas di body ponselnya, Finn segera melempar ponsel Kara ketika melihat asap keluar dari benda pipih itu.

Beberapa detik kemudian pesan tadi hilang beserta ponsel yang telah hancur berkeping-keping.

"Hebat! Bahkan ponsel itu tidak menimbulkan suara sama sekali, hanya hancur berkeping-keping." Liard menatap Finn, "apa kau tau maksud pesan tadi? Bahkan kita belum melacaknya sama sekali atau mengetahui siapa pengirim pesan itu!"

Finn dan kara mengangguk setuju, mereka belum tahu siapa pengirim pesan itu.

"Apa kalian punya pikiran yang sama denganku?" tanya Finn kepada dua orang di depannya yang juga menatapnya.

Mereka bertiga tersenyum penuh arti, "Tapi, kalau memang itu mereka? Dari mana mereka mengetahui keberadaan kita dan juga dapat dengan mudah meretas ponsel milik Kara yang sangat ahli dengan IT dan juga dunia Hacker. Mereka pasti punya kemampuan lebih dari luar biasa!" ucap Finn pelan.

"Kita pikir itu nanti. Sekarang yang harus kita pikirkan adalah cara keluar dari rumah ini tanpa menimbulkan kecurigaan mereka!" Kara memasukkan ponselnya yang meledak tadi ke dalam kantung plastik.

Mereka membersihkan barang-barang tapi lebih tenang dan pelan tidak seperti sebelumnya, terburu-buru. Mereka bertiga sekarang berada di depan kendaraan yang mereka gunakan sebelumya untuk mengunjungi markas TNI.

Finn menekan tombol untuk membuka pintu garasi bawah tanah, dia menyerngit begitu pinru itu mengeluarkan suara. Dengan cepat mereka masuk ke dalam mobil begitu mendengar langkah tergesa-gesa dari lantai atas.

"Ayo! Cepat naik!" Liard berteriak memanggil Finn yang masih terpaku menatap pintu besi itu. "FINN!"

Seolah tersadar, Finn naik ke mobil dengan tergesa-gesa. Tanpa aba-aba Liard segera menancap gas untuk keluar dari rumah itu walaupun pintu tadi belum sepenuhnya terbuka.

DOR!

Finn berbalik dan melihat seseorang mengacungkan pistol ke arah mobil.

DOR!

Dia terbelak ketika melihat peluru yang di tembakkan memantul kembali ke arah penembak. "Sepertinya ini mobil canggih!" ucapnya kagum.

Selanjutnya mereka melaju di jalan raya dengan kecepatan tinggi. Ajaibnya tidak ada satupun mobil yang mengikuti mereka, Finn memperhatikan mobil di sekelilingnya untuk mencari mobil Van yang sering dia lihat mengawasi rumah yang mereka tempati beberapa hari yang lalu, tetapi tidak ada.

Blutsbande✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang