Chapter 6

1.8K 255 24
                                    

Happy reading.

...

Niat awal Elly datang ke Lost Kafe adalah untuk mengunjungi Kara, Finn dan Liard. Tetapi, apa yang didapatkan di rumah itu di luar dari apa yang dia harapkan. Sebenarnya Ellytidak sopan langung masuk begitu saja.

Dia tiba dan mendapati pintu kafe itu terbuka padahal tertera tulisan closed di depan pintu. Takut terjadi apa-apa, dia berdua masuk diam-diam. Elly meninggalkan mengunci pintu kafe itu dari dalam untuk berjaga-jaga.

Tidak adanya pencahayaan membuat indra penglihatan dan pendengarannya menajam. Langkahnya terhenti begitu mendengar suara dari arah sebuah ruangan yang tidak tertutup rapat, dia juga samar-samar melihat cahaya keluar dari ruangan itu.

Elly menatap tidak percaya apa yang di lihatnya, akhirnya dia tahu apa tujuan tiga orang ini datang ke Indonesia. Sepuluh menit dia bertahan di posisinya sampai slide terakhir selesai.

"Tidak ada yang pernah menembus pertahanan perusahaan itu. Bahkan CIA, FBI dan polisi Negara ini telah meminta kerja sama tetapi mereka menolak dengan keras. Tidak ada yang bisa membantah mereka karena perusahaan itu adalah pusat bisnis Dunia. Mereka memegang segalanya!"

Ellymengepalkan tangannya kuat, walaupun dia sudah berusaha menahan emosinya tetapi dia tidak tahan begitu melihat wajah Ania tadi.

BRAK!

Dia tersenyum puas begitu melihat ketiga orang itu terkejut melihat kedatangannya yang tidak di undang. Tapi, selanjutnya dia menatap tajam ketiga orang itu dengan tatapan tidak suka.

"KENAPA KALIAN MENYELIDIKI TEMAN-TEMANKU!" bentaknya dengan suara bergetar.

"Apa maksudmu? Dan kenapa kau bisa masuk ke rumah ini!" Finn balas menatap Elly tajam. Dia tidak suka ada orang luar yang mengetahui misi mereka walaupun mereka sama-sama berasal dari badan penegak hukum.

Barulah di situ Elly sadar kalau dia telah mengucapkan hal yang tidak semestinya dia ucapkan. Dari kata-katanya tadi ketiga orang ini pasti akan meminta banyak informasi kepadanya. Seharusnya dia tadi pergi dengan cara yang sama agar mereka tidak mengetahui keberadaannya dan dia tidak akan terlibat dengan mereka.

Tapi, dia tidak punya pilihan lain dan kali ini dia harus bertanggung jawab dengan apa yang telah dia ucapkan. Tidak kembali lari dari masalah seperti, dulu.

"Aku akan menjelaskannya, jadi mari kita tidak saling melempar tatapan tajam dan karena aku akan menjelaskan semua maka kalian juga harus membagi informasi yang kalian dapatkan kepadaku." ucap Elly lalu duduk di salah satu kursi di samping Liard.

Finn berdiri untuk menghidupkan lampu membuat mata mereka semua silau karena langsung melihat cahaya. Mereka bertiga menunggu penjelasan Elly.

"Seperti yang ku katakan tadi, mereka semua adalah tem," Elly menghentikan ucapannya lalu menghela napas panjang. Sangat terlihat kalau dia sangat sulit untuk membagi rahasia ini kepada tiga orang di depannya. "mungkin mereka akan menyebutku sebagai mantan teman."

"Dulu aku adalah teman mereka, Ania, Daniel, Dion, David dan juga Devan. Sementara Ren adalah kakak Ania, you know mereka semua menghilang bukan tanpa sebab. Terakhir aku bertemu mereka secara langsung adalah sepuluh tahun yang lalu."

Mereka bertiga terpana akan penjelasan Elly, entah keberuntungan atau apa mereka menemukan orang yang mengetahui informasi tentang orang yang hilang itu.

"Sekarang, apa kau tahu keberadaan mereka?" tanya Finn tertarik.

"Tidak. Aku tidak tahu di mana keberadaan mereka dan kami tidak pernah lagi berkomunikasi." Elly menatap mereka bertiga. "Mereka adalah orang-orang hebat, mereka telah banyak berkorban, kehilangan teman, dan mereka telah mendapat apa yang mereka inginkan, kebebasan."

"Kalian tidak tahu apa yang telah mereka lalui untuk sampai di titik sekarang." Elly meneteskan air matanya begitu mengingat perjuangan Ania sepuluh tahun yang lalu. "Kalian masih muda, tetapi kalian sudah mengemban tugas ini. Aku harap kalian tidak mengalami apa yang mereka alami mengingat organisasi yang kalian lawan sangat berbahaya."

Blutsbande✔ [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang