VI. Kasmaran dan Kecemburuan

2K 127 7
                                    

Naira tak henti-henti nya tersenyum, bahkan sesekali ia tertawa sendiri. Hal itu membuat Kaira adiknya Naira bergidik ngeri melihat kelakuan kaka nya itu.
"Kenapa sih lo? Stress ya?" tanya adiknya yang hanya satu tahun lebih muda darinya. Kaka nya itu hanya membalas dengan senyum-senyum gak jelas. Bikin Kaira semakin ngeri melihatnya.
"Maaaa.. Naira stress Maa!!" jerit adiknya memanggil Mamanya yang sedang memasak di dapur. Tak lama terdengar langkah kaki Ibu mereka menghampiri mereka yang sedang duduk diruang tv.
"Kenapa sih Kai teriak-teriak? Bikin Mama jantungan aja" Tanya mama.
"Itu mah, anak mama mulai gila ketawa-ketawa sendiri" jawab Kaira sambil menunjuk Naira yang masih tersenyum-senyum. Mama langsung menghampiri Naira.
"Kamu kenapa Nai?" tanya nya sambil memegang dahi anaknya. "Sakit?" tanya nya lagi.
Jantung kaka yang sakit mah, dibikin debar-debar terus sama Vian. Batin Naira sambil menggeleng kepada ibunya.
"Tuh kan Ma! Stress nih anak! Rukiah aja mah" Kaira mengkompori ibunya.
"Enak aja!" ucap Naira akhirnya.
"Nah udah sadar dia, padahal belum di rukiah. Hahaha" balas Kaira yang membuat ibunya pun ikut tertawa.
"Udah ah! Ganggu mama masak aja! Kaka kamu ini kayaknya lagi kena penyakit hati Kai, alias lagi kesengsem!" ujar mama membuat semburat merah muncul di pipi Naira. "Tuh tuh liat langsung kebakaran mukanya" ledek mama lagi sambil berlalu pergi ke dapur.
"Hiii bener ya ternyata kata orang-orang itu! Cinta itu bikin orang jadi bego! Hiii" ujar Kaira sambil bergidik geli.
"Sialan lo!" balas Naira sambil melempar bantal ke adiknya itu.

Malamnya Naira masih saja tersenyum jika mengingat hari yang dilalui nya bersama Vian tadi. Kepala nya tak henti-hentinya memikirkan Vian.
Ahh beneran gila kayaknya gua! Stop Nai, stop! Belum tentu Vian ngerasa yang sama kayak lo!. Batin Naira mencoba menenangkan hatinya.
Tiba-tiba handphone Naira berbunyi, tanda ada sms masuk. Naira langsung mengambil handphone nya dan melihat nomor tak dikenal.

From : 0812793xxxx
Nai, dengerin Oz sekarang!

Isi sms itu membuat Naira mencoba menebak siapa pengirimnya, tapi ia tak bisa menduga sama sekali. Naira langsung menghidupkan Radio dikamarnya dan menyetel ke frekuensi Radio Oz. Radio paling hitz di Bandar Lampung untuk anak muda saat itu. Pokoknya kalau belum dengerin Oz kayaknya gak gaul gitu. Terdengar suara penyiar Oz membacakan requestan lagu dari para pendengar. Naira menyimaknya baik-baik.

"Ya sms selanjutnya dari 0812793xxxx" Suara penyiar di radio. Naira terkejut mendengar nomor yang disebutkan tadi sama dengan nomor tak dikenal yang mengirim sms kepada nya.

"Minta diputerin lagu The Way You Look At Me dari Christian Bautista, salam nya buat cewek paling sering jatuh di sekolah. Hahaha.. Ada-ada aja nih! Makanya kalo jalan liat-liat kebawah donk, jangan ke tetangga apalagi gebetan tetangga. Hahaha, oke deh langsung aja kita puterin request-an terakhir malam ini. The Way You Look At Me, Christian Bautista. Sampai jumpa besok malam, bye-bye" ucap penyiar radio mengakhiri siarannya. Naira melongo mendengar kata-kata penyiar tadi, dibenaknya ia sudah bisa menebak siapa pengirim sms dan salam itu, tapi dia masih ragu. Dibalasnya sms itu segera.

From : Naira
Maksudnya apa cewe paling sering jatuh di sekolah?? ;(

Balas Naira tak lupa memberi icon kesal. Sedangkan disebrang sana Vian terkekeh geli membaca balasan sms Naira.

From : 0812793xxxx
Gua cuma ngomongin realita! ;p
Udah, dengerin lagunya sekarang!!

Balasan Vian membuat Naira tersenyum simpul. Ia langsung menyimpan nomor Vian itu. Terdengar suara merdu Christian Bautista mengisi suasana malam yang sejuk itu.

No one ever saw me like you do
All the things that I could add up too
I never knew just what a smile was worth
But your eyes say everything
Without a single word

Past, Present, Future! (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang