1 tahun kemudian
Jeju-do"Hyuuuung!"
Aku tertawa melihat Bohyuk yang berdiri di depan cermin dengan raut wajah cemas.
"Hyuuung! Aku harus terlihat seperti apa di pelaminan nanti???" Mataku melebar begitu dia berbalik padaku lalu berlutut.
"Doyeon-ah..." Do... doyeon? "Aku menerima kurang dan lebihmu, Doyeon-ah."
...
Ha?
.........
Plak! "Aw!" Bohyuk mengelus kepalanya yang ku pukul. "Ah hyuuuung!"
"Apa?" Sekali lagi ku mendorong kepalanya. "Jangan gunakan aku sebagai objek latihan macam itu. Aku tidak tahan melihatnya."
"Ya kalau tidak dengan Hyung aku latihan dengan siapa lagi??"
Aku meringis mendengar keluhannya. "Memang seharus itu apa latihan?"
"Aigoo. Ck, ck, ck!" Bohyuk tampak mengibas-ngibaskan tangannya padaku. Tatapannya berubah malas. "Jomblo sepertimu tidak akan mengerti betapa tegangnya akan menikah. Semuanya itu harus sempurna, Hyung."
"Mwoya... Kau sudah melangkahiku dan sekarang kau juga menghinaku, hmm?"
"Aigoo, Hyung sensitif satu ini!"ucapnya sambil menepuk-nepuk bahuku. "Kemarilah, Hyung! Kemarilah!"
Bruk! "Ya!"seruku begitu Bohyuk memelukku dengan begitu erat. Dia bilang kemarilah, kemarilah tapi sesungguhnya dia kan yang mau memelukku? Ah, Bohyuk, Bohyuk. Siapa sangka adik berhargaku ini akan menikah besok?
"Nae dongsaeng menikah besok, hmm?"
"Ne, Hyung... aku akan merindukanmu, Hyung..."
"Gotjimal. Kau akan langsung lupa denganku begitu sudah tinggal dengan Doyeon."
"Majayo! Kenapa kau kini pintar, Hyung?"
Tak! Ucapannya membuatku menyentil dahinya keras. "Berhenti menghina Hyung-mu."
Bohyuk hanya tertawa sambil kembali menepuk- nepuk bahuku. "Berbahagialah, Hyung!"
"Aku bahagia kok melihatmu seperti ini. Bangga juga."
"Ani!"serunya dengan kepala yang menggeleng. "Aku tidak berbicara tentang kau senang aku menikah. Tapi yang ku maksud adalah kau yang berbahagia dengan dirimu sendiri."
"Ah, itu..." aku hanya tersenyum kecil, tidak tahu harus menanggapi seperti apa. "Geureom. Tentu saja aku akan berbahagia."
--
"Haaaah..."
Aku menatapi tepian laut di hadapanku. Ternyata seperti ini ya air laut bergerak di musim semi? Begitu tenang.
"Berbahagialah juga, Hyung!"
Ah... ucapan Bohyuk tadi masih saja terngiang di benakku.

KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae, Jeongmal. [SEVENTEEN IMAGINE]
أدب الهواة[FINAL SEASON of Gomawo, Annyeong Trilogy] "Aku hanya ingin kau tahu kalau aku benar, benar mencintaimu. Dan kau adalah pilihanku." Lalu bagaimana hatimu berkata? Ini adalah season terakhir dari trilogi Gomawo, Annyeong yaitu kisah cinta antara tiga...