#10 Berita Kami [Wonwoo POV] [Mingyu POV]

174 24 22
                                    

Aku benar-benar merasa bodoh hari ini. Keteganganku di hari akan melamar Y/n terkalahkan oleh keteganganku untuk bertemu Mingyu. Sungguh bodoh!

Bahkan aku sampai susah tidur semalam karena begitu takut memikirkan apa yang mungkin akan terjadi ketika ku memberitahu Mingyu kalau aku akan menikah dengan Y/n. Apa dia akan meninjuku? Atau... Ani, sepertinya tidak akan ada skenario lain selain dia akan meninjuku telak.

from 김민규 Kim Mingyu
dimana?
aku sudah sampai nih

Aku melihat chat Mingyu lama. Sudah tidak mungkin mundur lagi. Aku harus segera bertemu Mingyu dan menyelesaikannya. Untung ku memilih lokasi kafe yang sepi. Kalau sampai Mingyu memukulku setidaknya malunya tidak sebanyak itu karena sepi. Ah, tidak, tidak. Kenapa aku berpikir seperti ini? Tenang, Jeon Wonwoo.

"Wonwoo!"

"Oh Mingyu!"sapaku sambil melambai balik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oh Mingyu!"sapaku sambil melambai balik.

Aku tersenyum melihat Mingyu yang terlihat berbeda dengan gaya formalnya. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya tapi dia sudah terlihat begitu berbeda. Benar-benar tampak seperti orang yang sukses.

"Oraenmanida, Jeon Wonwoo!"ucap Mingyu sambil memberikanku senyuman lebar khasnya. Sejauh ini dia terlihat baik-baik saja, bahkan sama seperti biasanya. Mungkin betul tebakanku kalau dia sudah menemukan kebahagiaannya juga.

"Eung! Kau terlihat luar biasa Mingyu-ya."balasku.

"Kalau maksudmu adalah gaya formalku ini, aku mendadak diminta untuk bertemu client tadi sebelum kesini. Mian, seperti bertemu bapak-bapak ya?"

Aku sontak tertawa mendengar jawabannya. "Aniya. Aku malah bangga melihatnya. Kau sekarang sama persis seperti bayanganku dulu saat SMA."

Mingyu memberikan cengirannya padaku. "Geurae, aku memang luar biasa dari dulu. Ngomong-ngomong kenapa kau ke Seoul? Urusan agency?"

"Eung. Meeting dengan berberapa artis baru sambil membicaran konsep lagu seperti biasa."jawabku. Tidak mungkin aku jujur kalau alasan utamaku ke Seoul adalah untuk bertemu Mingyu.

"Mumpung ke Seoul kau sudah bertemu dengan Bohyuk juga?"

"Belum."jawabku menggeleng. Benar juga, harusnya aku mengatur jadwal juga untuk bertemu Bohyuk dan Doyeon.

"Aku sering bertemu dengannya. Kantor kami dekat jadi kadang aku makan siang bersamanya."ucap Mingyu.

"Oh ya?"

"Eung."

"Kau tidak akan bertanya soal Y/n?"tanyaku. Sudah waktunya untuk membahas Y/n.

Sekilas ku bisa melihat ekspresi wajahnya yang tampak mengeras begitu ku menyebutkan nama Y/n namun Mingyu segera menggantinya dengan senyum santai. "Pasti baik-baik saja kan?"

Saranghae, Jeongmal. [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang