#6 Bagaimana Ini? [You POV]

623 103 18
                                    

민규 : Ada yang ingin aku bicarakan.
민규 : Sampai bertemu di Jeju lusa.

Chat mingyu membuatku termenung di tempat tidur, sampai lupa kalau ini sudah pagi.

Apa yang dia maksud dengan chat-nya? Bicara??? Apa yang perlu dibicarakan sampai dia harus menunggu untuk bertemu langsung???

Ng... apa karena aku tidak membalas ucapan "saranghae"nya? Hah... aku juga tidak mengerti rasanya bibirku kaku untuk membalasnya. Pikiranku jadi penuh oleh... hah...

Tok! Tok! Tok!

"Ne???"

"Sarapan sudah siap. Keluarlah."ucap Harabeoji dari balik pintu.

"Arasseoyo. Aku akan keluar sebentar lagi."sahutku.

Sebelum bangkit dari tempat tidurku, aku kembali melihat ponselku yang masih menampilkan chat Mingyu yang belum terbalas.

y/n : Ne. Ku tunggu.

Sent!

"Pagi."

Baru saja aku ingin menikmati udara pagi ini dengan menggantikan Harabeoji menyirami bunga-bunganya. Yang ada malah ku menemukan Wonwoo tersenyum di luar pagar rumahku. Mau apa dia disitu? Apalagi dia tampak siap pergi dengan sepeda di sampingnya.

"Kau mau pergi kerja?"tanyanya.

"Ani."jawabku pelan.

"Geurae..."

"Eung."

Dan hening.

Aku jadi kehilangan mood-ku. Ugh, entah mengapa ini jadi terasa semakin canggung. Apalagi setelah yang kuucapkan kemarin. Aaargh!

"Kalau begitu, apa kau ada waktu?"

"Hmm??" Waktu?

"Waaa!" Aku tidak bisa menyembunyikan senangnya aku begitu tahu Wonwoo menghentikan sepedanya di rumah kucing yang sudah lama ingin aku kunjungi.

"Kyeopta!!! Uwa!"pekikku lagi kegirangan ketika seekor kucing berbulu kuning menyambut tanganku yang terbuka.

"Kyeopta!!! Uwa!"pekikku lagi kegirangan ketika seekor kucing berbulu kuning menyambut tanganku yang terbuka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak tahu kalau kau juga suka kucing."ucap Wonwoo yang hanya memandangiku.

"Eh? Kau tidak ingat dulu aku sering berdebat dengan Mingyu tentang mana yang lebih lucu, anjing apa kucing. Tentu kucing kaaan?!"sahutku.

Wonwoo jadi tertawa pelan lalu mengangkat kucing yang sedari tadi melingkar di dekat kakinya. "Kau memang lebih lucu."ucapnya pada kucing yang kini ia gendong agar berhadapan dengannya.

"Mwoya..." Aku sontak jadi ikut tertawa melihat tingkah polos Wonwoo. "Jadi, kenapa kau mau ke sini?"

"Y/n-ah."

Saranghae, Jeongmal. [SEVENTEEN IMAGINE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang