[10] - Pengakuan

3.5K 359 22
                                    

Sujeong mendadak terbangun dari tidurnya saat merasakan ponselnya bergetar, ternyata ada pesan dari ibunya yang menanyakan sudah dimana posisinya sekarang. Setelah membalas pesan ibunya, diliriknya DK yang ada di sebelah kanannya juga sedang tertidur menghadap kearah kaca jendela, suasana bis sepi, kebanyakan orang sedang tertidur. Ia kemudian melirik jam tangannya, rupanya ia baru tertidur selama 10 menit, masih kurang lebih 30 menit lagi untuk mencapai Gangnam apabila tidak macet.

Sujeong mencoba tertidur lagi namun kerongkongannya terasa kering, ia haus. Ia membuka tasnya dan mengambil botol air minumnya namun air dalam botol itu sudah kosong.

"Huh, sial, pakai habis segala!" gerutu Sujeong pelan.

Ia kemudian mencoba mencari siapapun teman-temannya yang masih terbangun untuk meminta minum, namun bukan main terkejutnya Sujeong saat ia melihat ke bangku tepat dibelakangnya. Ya Tuhan! Ada yang sedang berciuman!! Sujeong menjerit dalam hati. Segera ia membalikan tubuhnya dan kembali duduk, ia shock, jantungnya berdebar kencang. Siapa mereka? batin Sujeong, ia mencoba mengingat siapa yang duduk tepat dibelakangnya. Tunggu, kalau tidak salah di belakangku itu Jung Jaehyun, ya benar! Jung Jaehyun!! Whoaa maldo andwae!! Seorang Jung Jaehyun sedang berciuman!! Lalu siapa gadis yang diciumnya itu?!

Sujeong kemudian mencoba mengintip dari antara sela-sela kursi, dilihatnya bahwa kedua insan yang sebelumnya sedang berciuman itu kini telah menyelesaikan ciumannya.

"Jae.." ujar sang gadis.

Sujeong membelalakan matanya, ia kenal suara itu, Jung Chaeyeon. Sujeong kemudian menajamkan penglihatannya guna melihat lebih jelas sosok gadis itu, dan benar saja gadis itu adalah Jung Chaeyeon. Tidak dapat dipercaya, ternyata mereka selama ini...

.

.

.

Chaeyeon mendorong dada Jaehyun, berusaha melepaskan ciuman mereka, ia tetap merasa ini salah. Mereka tidak ada hubungan apa-apa, ia tidak ingin menjadi lebihberharap lagi.

"Jae.." Chaeyeon berkata pelan sambil mendorong Jaehyun.

Jaehyun melepaskan ciumannya, ia kemudian menatap Chaeyeon dengan pandangan yang tidak bisa diartikan, beberapa detik kemudian Jaehyun kembali menyandarkan tubuhnya di kursi tempat duduknya dan menutup wajahnya dengan sebelah tangannya, namun ia tak berkata apa-apa, sedangkan Chaeyeon masih menatap Jaehyun penuh tanya.

"Maaf" Jaehyun berkata pelan setelah selang beberapa menit keheningan menyelimuti mereka.

Chaeyeon seketika merasa kesal, ia ingin menangis sejadi-jadinya. Perkataan maaf dari Jaehyun seolah mengartikan bahwa menciumnya merupakan suatu kesalahan yang dilakukan oleh Jaehyun. Tetesan air mata jatuh dari pelupuk matanya, Chaeyeon berusaha menahannya kemudian ia mengalihkan pandangan kearah jendela luar.

Tak lama kemudian lampu dalam bis menyala disusul pengumuman dari salah seorang guru pembina bahwa mereka akan sampai di sekolah sekitar 15 menit lagi.

Tepat 15 menit kemudian bis memasuki pelatiran parkir sekolah, setiap orang bersiap untuk turun, tak terkecuali Jaehyun dan Chaeyeon. Chaeyeon yang sedang dalam suasana hati buruk memutuskan untuk mempercepat gerakannya dalam membereskan barang bawaan, setelah itu ia pun berdiri dan melangkah keluar bangku tempat duduknya kemudian dengan sengaja menyenggol Jaehyun dengan keras yang saat itu sedang berdiri memakai tasnya. Jaehyun yang terdorong hingga hampir jatuh pun hanya menghela nafasnya dan memandang punggung Chaeyeon yang sedang berjalan kearah pintu keluar bis.

"Chaeyeoniii! kau jadi menginap dirumahku kan?" seru Jiho saat seluruh penumpang telah turun dari bis.

"Tentu saja, ayok aku ingin segera tidur. Kami duluan ya semuanya! Selamat malam!" sahut Chaeyeon sambil mengamit lengan Jiho kemudian menyeretnya agar sesegera mungkin meninggalkan sekolah.

The Prince and The Princess | Jaehyun x ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang