[5]-Hukuman

3.4K 364 25
                                    

"Ji, mabal aja yuk!"

"Eh parah, engga ah. Sekarang Matematika materi baru Chae, nanti kita ga akan ngerti kesananya kalau gak masuk. Makin bego yang ada kita"

"Jiho sehat? Sejak kapan juga kamu merhatiin materi kalau dikelas. Ya udah kalau kamu gak mau aku sendiri aja"

"Eh tapi nanti aku dihukum sendirian kalau kamu gak ada. Ya udah deh ayok, lagian Bu Taeyeon aneh-aneh aja, baru juga beres UTS hari Kamis kemaren, Jumatnya udah dikasih PR tentang materi baru, ya mana ngerti aku"

"Iya, lagian gampang kalau mau belajar minta ajarin si Rose aja"

"Oke deh, mau kemana sis hari ini?"

"Garosugil aja yuk? Sekalian aku mau nyari kado buat Junhoe nih, Jumat kan dia ulang tahun"

"Yuk! Ketemu di Coffeesmith aja yaah, mwach"

"Oke sistah, mwach" sambungan telepon pun terputus. Chaeyeon segera beranjak dari tempat tidurnya. Kalau untuk urusan belanja sih dia semangat, beda banget kalau untuk ke sekolah. Dengan semangat dan sambil bersenandung gak jelas, Chaeyeon meraih handuk, alat mandi, dan perlengkapan lainnya lalu dia keluar kamar dan melangkah menuju kamar mandi.

Saat melewati ruang keluarga Chaeyeon melihat Jaehyun sudah rapi dengan seragamnya sedang duduk santai di sofa sambil menonton berita pagi. 

"Pagi Jaehyuun!" sapa Chaeyeon dengan riang. Jaehyun pun menoleh lalu menatap Chaeyeon datar.

"Hm, pagi" balasnya lalu kembali fokus menonton berita pagi. Senyum Chaeyeon pun mengembang mendengar Jaehyun membalas salamnya, ia senang Jaehyun tidak sejutek kemarin, itu berarti sedikit demi sedikit Jaehyun mulai menerima kehadirannya disini. 

Kemudian Chaeyeon pun melanjutkan langkahnya menuju tangga dan berpapasan dengan Lee Il Hwa yang baru saja turun dari lantai 2.

"Pagi ahjumoniii!"

"Pagi Chaeyeon, semangat sekali hari ini. Nanti jangan lupa sarapan ya"

"Siap ahjumoni, aku mau mandi dulu"

.

.

.

Satu jam kemudian Chaeyeon sudah rapi dengan seragam sekolah melekat di tubuhnya namun sebenarnya dia membawa baju salin didalam tasnya. Kemudian ia keluar kamarnya dan menuju ke meja makan dan ternyata di meja makan hanya ada Lee Il Hwa saja seorang diri.

"Jaehyun dimana ahjumoni?" tanya Chaeyeon sambil mendudukan dirinya di kursi meja makan.

"Dia baru saja berangkat ke sekolah"

"Wah rajin sekali jam segini sudah berangkat. Sekolah kan masuk jam 8.30"

"Iya, dia memang selalu berangkat lebih awal. Biar lebih santai saja katanya jadi tidak terburu-buru"

"Wah memang dasar murid teladan, beda sekali denganku yang langganan terlambat" ujar Chaeyeon sambil menyendokan sesendok Kongnamul Bap ke mulutnya.

"Tapi sebenarnya aku sedikit khawatir dengan Jaehyun"

"Khawatir kenapa ahjumoni?"

"Untuk anak remaja seusianya, dia itu terlalu serius dan perfeksionis. Aku ingin dia itu sekali-kali bermain atau nongkrong-nongrong di mall atau apapun itu yang penting bersenang-senang bersama teman-temannya. Selama ini yang dia lakukan hanyalah berorganisasi, basket, dan apabila ada waktu senggang dirumah dia hanya membaca beberapa buku dan bermain game. Aku ingin dia berkencan dengan seorang gadis" cerita Lee Il Hwa panjang lebar.

The Prince and The Princess | Jaehyun x ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang