[9] - Unpredictable moment

3.5K 383 62
                                    

Jaehyun menurunkan tangan Yoobin dari wajahnya tak lama setelah Yoobin menyentuh pelan wajahnya yang memar, kemudian ia memakai kembali maskernya.

"Terimakasih untuk buburnya, tapi maaf aku sudah bawa bekal" Jaehyun berbohong, kemudian ia menutup kembali kotak bekal milik Yoobin.

Yoobin mengerutkan keningnya bingung.

"Tapi kulihat kau tidak membawa bekal kesini" ujar Yoobin.

"Bekalku akan ku makan saat istirahat kedua nanti, saat ini aku belum lapar" ujar Jaehyun datar sambil memilah-milah berkas dokumen di hadapannya tanpa menatap Yoobin.

"Kau menjauhiku, kau jadi berbeda Jae.." Yoobin berkata lirih.

"Kau sudah punya pacar, tidak pantas kau memberi perhatian pada lelaki lain. Sudah kubilang bukan, fokus saja dengan Yugyeom" tandas Jaehyun, kali ini ia berkata sambil memandang mata Yoobin, matanya memancarkan keseriusan dan ketegasan akan ucapannya.

"Kau dan Jung Chaeyeon.. apa hubungan kalian?" tanya Yoobin tiba-tiba dengan pertanyaan yang melenceng dari pembicaraan awal mereka.

Jaehyun jelas bingung dan kaget dengan pertanyaan Yoobin yang tiba-tiba menyangkut pautkan Chaeyeon, namun raut kebingungan dan keterkejutannya dapat dengan cepat ia tutupi dengan raut wajah datar.

"Kenapa kau bertanya begitu?" Jaehyun bertanya sambil kembali mengalihkan pandangannya pada tumpukan berkas diatas meja.

"Kemarin aku mendengar Donghyuk menanyakan keadaanmu pada Jung Chaeyeon. Kurasa kalian cukup dekat" ujar Yoobin.

"Kami hanya saling mengenal" jawab Jaehyun. Kemudian tiba-tiba ponsel Yoobin berdering tanda panggilan masuk. Jaehyun melirikan matanya pada ponsel Yoobin yang tergeletak diatas meja tak jauh darinya.

'Yugyeom is calling'

"Tumben sekali manusia es ini menelepon" ujar Yoobin pelan lebih kepada dirinya sendiri, namun Jaehyun masih dapat mendengarnya.

Jaehyun beranjak dari kursi dan menuju ke rak tempat tumpukan berkas-berkas kemudian ia menaruh beberapa berkas disitu.

"Jae, aku pergi dulu" ujar Yoobin sambil membawa kembali bekalnya. Ia sempat berdiri terdiam dulu sebentar, mengharapkan Jaehyun memberikan respon, namun tidak ada respon apa-apa yang diberikan Jaehyun hingga akhirnya Yoobin keluar ruangan dengan wajah kesal.

Jaehyun sendiri terlihat tidak peduli, ia serius meletakan dan memilah-milah beberapa berkas kedalam rak hingga tak lama kemudian ponselnya berbunyi tanda adanya pesan masuk. Jaehyun segera membuka pesannya.

Kim Doyoung

Kim Doyoung: Sudah ketemu Chaeyeon?

Jung Jaehyun: Belum. Kenapa?

Kim Doyoung: Tadi dia mencari kamu. Kayaknya mau ngasih bekal, soalnya dia bawa tempat bekal. Tapi kurang tahu juga sih.

Jung Jaehyun: Oh. Aku belum bertemu dia.

Jaehyun memasukan kembali ponselnya ke saku celananya, ia jadi penasaran juga untuk apa Chaeyeon mencarinya.

'TOK TOK TOK!' terdengar suara ketukan yang cukup keras dari arah pintu ruangan.

"Jae! Maaf aku telat, tadi ke ruang guru dulu" seru Lee Jinhyuk yang baru saja datang dengan nafas tersengal-sengal seperti habis berlari.

"Hei, tidak apa-apa santai saja. Aku hanya mau menyerahkan contoh proposal kok" ujar Jaehyun.

Jaehyun kemudian menyerahkan contoh proposal kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa dua tahun yang lalu kepada Jinhyuk selaku sekretaris Departemen Kaderisasi sebagai contoh pembuatan proposal kegiatan mereka yang akan datang.

The Prince and The Princess | Jaehyun x ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang