[11] - Permulaan

3.7K 357 93
                                    

"Aku.. aku hanya tidak tahan apabila tidak melihatmu dalam sehari saja.. Aku menyukaimu Jung Chaeyeon.." Jaehyun berkata lirih sambil menatap lembut Chaeyeon.

Chaeyeon terkejut, matanya melebar dengan mulut menganga. Ia masih tidak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Jaehyun baru saja menyatakan perasaannya padaku?! Pekik Chaeyeon dalam hati. Jaehyun pun masih tak mengalihkan pandangannya dari Chaeyeon selagi Chaeyeon terdiam selama beberapa saat.

Tak lama kemudian Chaeyeon tersadar dari diamnya, ia sangat gugup, ia tak tahu harus berkata apa. Jujur saat ini Chaeyeon ingin menangis karena bahagia.

"Kau..kau bi-bilang apa?" Chaeyeon bertanya pelan, ia hanya ingin memastikan sekali lagi bahwa apa yang ia dengar tidak salah.

"Aku menyukaimu Jung Chaeyeon" jawab Jaehyun, kali ini terdengar ketegasan dan keyakinan dalam suaranya.

Sebenarnya saat ini Jaehyun berusaha keras menetralisir degup jantungnya. Ia gugup bukan main, bahkan ia merasa bahwa menyatakan rasa suka pada seorang gadis yang disukai jauh lebih sulit daripada mengerjakan soal OSN yang levelnya setingkat dengan ujian masuk Universitas Seoul. Jaehyun tidak peduli bagaimana tanggapan Chaeyeon, ia tidak peduli Chaeyeon balas menyukainya atau tidak, yang jelas Jaehyun hanya tidak ingin menyesal di kemudian hari apabila ia tak mengutarakan perasaannya yang sebenarnya.

"Kenapa bisa?" tanya Chaeyeon. Pertanyaan itu spontan meluncur begitu saja dari bibirnya.

Jaehyun terlihat sedikit bingung dengan apa yang Chaeyeon tanyakan, ia mengacak rambutnya kemudian memalingkan wajahnya kearah lain tanpa menatap Chaeyeon, semburat kemerahan semakin tercetak jelas di pipinya yang putih.

"Jika kamu bertanya seperti itu, maka aku tak bisa menjawabnya, karena jujur saja aku pun tak tahu. Namun aku mulai berpikir, pertemuanku denganmu dan seluruh kejadian yang membuatku dekat denganmu itu adalah takdir, menjalin pertemanan denganmu itu adalah pilihan, namun untuk jatuh hati denganmu..." Jaehyun terdiam sesaat.

"...itu diluar kemampuanku" lanjut Jaehyun.

Chaeyeon hanya bisa terdiam. Jawaban Jaehyun membuatnya tak mampu berkata-kata. Setetes air mata tiba-tiba jatuh tanpa bisa dikendalikan dari matanya, tetesan itu lama kelamaan menjadi semakin deras.

"Hiks.. hiks.." tangis Chaeyeon sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangannya.

Jaehyun tentu saja bingung dan terkejut karena Chaeyeon tiba-tiba menangis.

"He-hey, kenapa kau menangis? Maaf apabila aku mengatakan sesuatu yang menyinggung perasaanmu" Jaehyun berkata panik, ia bingung menenangkan gadis yang menangis. Jaehyun pun mencoba melangkah mendekati Chaeyeon lalu menepuk-nepuk pelan pundak Chaeyeon.

"Hiks.. Bodoh. Kau tahu tidak? Hiks.. Aku jadi cengeng.. Hiks.. Akhir-akhir ini karena kamu.. Hiks.. Kenapa sih kamu itu selalu diam?! Aku jadi berpikir kalau cintaku bertepuk sebelah tangan! Kau bahkan tidak memberi penjelasan setelah menciumku, kau jahat telah membuatku semakin menyukaimu sementara kau tidak memberikan kepastian! Hiks.." seru Chaeyeon sambil menangis. Ia akhirnya dapat mengeluarkan semua unek-unek yang ingin ia curahkan selama ini pada Jaehyun.

Jaehyun terperangah mendengar perkataan Chaeyeon, ia tak menyangka bahwa Chaeyeon selama ini telah menyukainya.

Seulas senyum terukir di wajah Jaehyun saat melihat Chaeyeon yang saat ini sedang berusaha menghapus air mata dan ingus dari wajahnya. Wajah Chaeyeon dihiasi semburat merah di kedua pipinya, bibirnya mengerucut lucu, ditambah air mata dan ingus yang sedari tadi berusaha ia hapus. Dimata orang lain yang melihat mungkin saat ini wajah Chaeyeon bisa dibilang dalam kondisi berantakan karena belepotan air mata dan ingus, namun lain lagi dimata Jaehyun, justru saat ini Chaeyeon terlihat sangat menggemaskan hingga membuat Jaehyun ingin mendekapnya dengan erat.

The Prince and The Princess | Jaehyun x ChaeyeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang