part 13

4.5K 313 40
                                    

Typo! Ck.
Penyakit yang sulit dihalangin tuh!!!.
So... Be careful guys ❤

~Happy reading~

********************

Kolopak tan berhias bulu mata lebat itu masih tetap setia memicing sehingga mau tak mau sedikit memyembunyikan retina hitam legam Pria berseragam tersebut. Sedangkan Prilly yang menyita perhatian sipria, justru tengah melirik kanan dan kiri bergantian sembari otaknya berkelana mencari jawaban yang harus begitu pas, dan tentu tidak membuatnya Mati atau pingsan karna malu dihadapan Kingnya. Ohh jangan sampaii itu terjadii!! Gadis berparawakan mungil itu berdo'a dalam hati.

Cukup lama Prilly terdiam, sehingga mampu membuat Ali memutar mata bosan. Ali tidak suka menunggu, tapi mau bagaimana lagi?. Intinya ia harus menunggu bukan?, Pria atletis tersebut bisa saja meninggalkan gadis manis dihadapannya kini, namun entah kenapa ada sesuatu didalam dirinya yang menginginkan jawaban dari siswi sma yang bernama kecil Prillybie ini.

Gengsi, malu, canggung serta berdebar menjadi satu. Tak elak membuat kinerja otak cerdasnya seketika membodoh dalam sekejap. Berkali kali Prilly meneguk kasar liur yang seakan sekeras batu. Berharap bisa mengurangi sedikit kegugupan yang mendera hebat dirinya kini.

"A—aahh be—benarkahh... Ku pikir kami sudah berjanji untuk bertemu." Cukup logis, Fyuh!. Dirinya Menghembuskan nafas lega dalam hati.

Ali mengantupkan bibi kemerah merahannya rapat, ada rasa aneh yang menyusup saat bibir ranum gadis didepannya ini mengatakan 'kami berjanji untuk bertemu'  berjanji dengan siapa?. Setahunya Prilly tidak terlalu memiliki teman disekolah ini, sedikit sama dengannya. Seorang diri!. Tapi Ali seakan bisa darah tinggi apabila membayangkan yang berjanji dengan Prilly sigadis menggemaskan ini adalah laki laki!, Eh?.

"Berjanji?, laki laki atau perempuan?"

Eh?

Bodoh! Bodoh! Bodoh!. Kenapa aku mengatakan itu??. Berkali kali Ali merutuki dirinya yang kelewat bodoh sekaligus terlihat memalukan di depan Prilly. Dengan menanyakan hal yang ~ntahlah. Pria itu begitu penasaran sekaligus enggan untuk mengatakan bahwa sebenarnya Ali, Merasa cemburu.

Ali berdebar hebat sembari menunggu balasan Prilly, rona malu samat masih setia menghias pada Pipi chubby putih miliknya. Pria itu dalam hati begitu mendamba jawab dari Prilly, seperti berkata 'perempuan' misalnya?.

"Dengan laki laki" gadis mungil itu menjawab begitu polos, Tanpa menyadari perubahan wajah Ali yang tadinya terlihat malu, kini berubah memerah terlihat seperti menahan amarah, nafasnyapun sedikit terdengar memburu. Hingga tak sadar buku jarinya tampak mengetat akibat genggaman tangan putih itu yang begitu kuat.

Untuk Prilly tersendiri baginya Ia menjawab apa adanya. Tujuannya kesini untuk bertemu Kingnya, dan tentu ia laki laki bukan?, yaa walaupun tak ada janji yang mereka sepakati sebelumnya.

Tidak ada hitungan menit pria keturunan arab minang tersebut merubah ekspresinya menjadi dingin kembali, rasa tak suka itu semakin menggebu dan menyusup tanpa permisi dalam hatinya. Ntah beralas pada apa rasa aneh yang tidak pernah Ali rasakan sebelumnya itu. Tidak sakit memang hanya saja rasa tak suka itu ada dihatinya.

"Oh!"

Prilly memeringkan kepalannya kekanan, eksperi bingung yang kentara tersirat diwajah lembut bak pualam miliknya. Ali tak bisa menampik gadis didepannya ini berkali kali lipat lebih lucu dan menggemaskan dengan air muka bingung khas Prilly.

Namun Ali tetaplah Ali, menjunjung tinggi harga diri!.

"sudah ya, aku pergi dulu!" bibir sexy yang sedikit tebal dibawah itu dengan sengaja berucap ketus. Prilly mengerjabkan mata beberapa kali, kini kebingungan melandanya. Bingung dengan sifat Kingnya yang terlihat Aneh sedari tadi menurutnya.

KINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang