Because I love you. Because the words I love you isn't enough
Aku masih terus menunduk sampai mobil ini berhenti. Aku mengangkat kepalaku, dan melihat tempat parkir yang sepertinya tidak terlalu asing bagiku.
"Turun" suruhnya singkat
Akupun turun. Ahhh, aku ada di gedung apartemennya sekarang. Syukurlah, paling tidak aku tidak diculik olehnya.
Setelah dia mengunci mobil, tanganku di tarik lagi olehnya, dan aku hanya bisa pasrah mengikutinya. Kurasakan hawa amarahnya masih lekat. Aku rasa aku salah besar tadi mendebatnya. Harusmya saat direstoran tadi aku kembali saja padanya. Tapi tetap saja, aku memang tidak pantas untuknya.
Dia terus menarikku, di dalam liftpun dia tidak melepaskan genggaman tangannya pada pergelanganku. Dan lama kelamaan tanganku merasa sakit
"Ngh" aku sedikit mengerang kesakitan, menggoyangkan tanganku, dan kurasa Mingyu mulai melonggarkan sedikit meskipun tak melepasnya.
Barulah saat di dalam apartemennya dia melepaskan tanganku. Dia meninggalkanku yang masih berdiri di balik pintu apartemennya. Sedangkan dia sudah berjalan masuk duluan menuju dapurnya
"Duduklah, akan ku buatkan teh" aku masih mematung. Dia menyuruhku duduk dan akan membuatkanku teh, yang benar saja.
"Duduklah, jangan berdiri disitu terus" aku memberanikan untuk duduk. Apartemen ini masih sama sejak terakhir kali aku datang kesini, 3 tahun yang lalu. Dekorasinya tidak ada yang berubah. Bahkan fotoku juga masih ada di meja dekat tv.
Dia benar benar tidak membuangnya, dia masih mencintaiku. Aku juga masih mencintainya, tapi sungguh aku malu.
Dia datang membawa secangkir teh dan sebuah kantung es? Es? Untuk apa?
"Sini tanganmu, di kompres es dulu, biar gak merah" ku ulurkan tanganku padanya. Sekarang dia tidak mencengkramku, tapi menggenggamku lembut. Kantung es itu ditaruh disekitar pergelangan tanganku yang merah karna ulahnya. Aku hanya bisa menatapnya dalam diam, dia kembali lembut.
"Maafkan aku karna sudah kasar padamu. Aku hanya tidak mau menerima penolakan darimu, karna itu aku sampai berbuat kasar. Aku hanya terbawa emosi. Maafkan aku" katanya sambil mencium pergelangan tanganku.
Mataku membulat melihat perlakunnya. Tapi dia tidak menatapku. Dia hanya menatap pergelangan tanganku terus dari tadi
"Pergelanganmu sampai merah karna ulahku. Aku benar benar sudsh kasar padamu. Aku minta maaf" katanya lagi
"Tidak masalah" dan kalimat yang keluar dari mulutku berhasil mengalihkan perhatiannya. Dia menatapku dalam, sangat dalam. Dan aku jatuh pada tatapannya yang dalam itu. Matanya seolah mengatakan 'kembali lah padaku. Ku mohon. Aku benar benar mencintaimu. Dan aku rela melakukan apa saja demi dirmu'
"Kau memaafkanku?"
"Tentu saja. Karna seharusnya yang meminta maaf adalah aku. Karnaku kau marah kan? Aku yang bersalah"
"Tidak tidak. Aku yang salah karna membuat pergelanganmu sakit."
"Baiklah, kau yang salah" aku menyerah, dari pada aku kena imbasnya lagi. Lebih baik aku mengalah
"Jadi bagaimana? Kau mau kembali padaku?"
"Tapi aku malu"
"Ku mohon padamu Jiah. Jika alasanmu karna aku membantumu, kau menyakitiku aku tidak akan menerima itu. Tidak usah malu padaku. Kau mencintaiku dan kembali bersamaku itu sudah cukup bagiku"
"Tapi Mingyu~"
"Dengarkan aku. Aku tidak peduli kau jatuh atau tidak. Aku tidak peduli kau baik atau buruk. Jika kau ingin merubah sesuatu dalam hidupmu, kita bisa merubahnya bersama. Aku rela menunggumu, aku rela melakukan apapun demi dirimu, aku rela mengemis cinta padamu. Hanya kau yang berhasil membuatku bertekuk lutut untuk mencintaimu. Kau masih mencintaiku jadi tidak ada alasan untuk tidak kembali bersama bukan?" Dia terus menatap tepat di manik mataku. Sebesar itukah dia mencintaiku?
"Tidak perlu mempermasalahkan yang lalu. Ayo kita kembali, kita benar benar kembali dari awal. Kita coba sama sama, lupakan semuanya. Anggap kita baru berhubungan saat ini, lupakan masa lalu dan kita coba masa depan. Bagaimana? Hmm?" Genggamannya tetap erat tapi lembut. Ada sifat posesif di genggaman itu, ada sifat ingin memiliki. Dan aku hanya bisa menatapnya
"Akan ku coba" senyum pun mengembang di bibirnya. Dia mdncium tanganku berkali kali dan menatapku dengan wajah bahagianya
"Terima kasih sayang" dia bangkit dan langsung menangkup pipiku. Menatapku sejenak yang masih duduk, dan berbisik lembut
"Aku mencintaimu" dan bibir itu menyentuh bibirku lagi. Masih sama dari yang terakhir kurasakan, lembut, hangat dan manis. Aku menyukainya
END
Taraaaa end hehehehehe 😂 sudah sudah, makin baper nanti saya kalo panjang panjang 😂😂
KAMU SEDANG MEMBACA
Al1
RandomAl1 1. I Don't Wanna Cry (Mingyu, Seungkwan, Vernon)✔ 2. Habit (Joshua, Jeonghan)✔ 3. IF I (S.Coups)✔ 4. Swimming Fool (Hoshi)✔ 5. My I (Jun, The8)✔ 6. Crazy in Love (Wonwoo, Woozi, Dino, Dokyeom)✔ Yoo Jiah(OC) X member