Puisi Arsy untuk Adriell

Masalah

Surga bagi anak-anak kelas X IPA-2, bagaimana tidak, jam pertama yang harusnya diisi oleh Bu Kanya guru Fisika harus kosong sementara karena beliau ada rapat mendadak. Bener-bener berubah kelas ini, yang harusnya pada tegang tapi tiba-tiba berubah seperti pasar.

Terlihat sebagian siswa cowok yang sedang asyik bermain ponsel bersama teman-temannya, terlihat seru dan menyenangkan, gimana lagi, kalau bukan game yang sekarang lagi booming-boomingnya yaitu Mortal Combat X, game populer masa kini.

"Coy, liat nih punya gue udah naik 1 level, punya lo mana? Pasti kalah sama gue kan?"

"Kagak, nih gue baru ajah naik 2 level, hahahah"

Terus ada sebagian lagi siswa cewek yang sedang mojok dibelakang duduk melingkar kayak ular, sudah pasti mereka sedang bergosip ria, mulai dari gosip Raffi Ahmad yang selingkuh sama Ayu Ting-Ting, terus siapa bapak dari anak kucing yang hamil diluar nikah, ya begitu-begitulah. Apalagi ratu gosipnya adalah Putri Aura Salshabilla, ya walaupun dia sahabatku dia memang paling update masalah begituan, terus sahabatku yang nggak kalah super gila adalah Renayia Shihab Syakira yang suka banget bikin heboh di kelas, mulai dari ngumpetin buku temannya lah, ngehabisin spidol di papan tulis tapi nggak mau ngisi lagi, ya begitulah kerusuhan yang dibuat Rena, walaupun anaknya usil tapi masih tahap wajar.

******

Jam istirahat berbunyi 5 kali.

"Syil, mau kemana?" tanya Rena penasaran.

"Mau ke kamar mandi, mau gabung?" ucapku sambil cekikikan.

"Gila kali ya, ogah banget ke kamar mandi berjamaah,"

"Hahaha, bercanda kok, bercanda, aku mau shalat dhuha, yuk berjamaah," ajakku.

"Masa shalat dhuha berjamaah?"ucap Rena heran.

"Maksud aku, kita ke masjid berjamaah."

"Oh, nggak deh, soalnya aku lagi libur,hehehe,"

"Oh gitu, ya udah aku ke masjid dulu ya."

"Ok,"

Tiba-tiba Putri yang baru ngumpulin tugas dari Bu Kanya, langsung menghampiri Rena.

"Kantin yuk,"ajak Putri.

"Ayo,"

"Eh, tapi Syila mana?"tanya Putri yang sedang mencari sosok Syila tapi nggak ada.

"Dia lagi shalat dhuha,"

"Syila mah bener-bener anak shalehah, shalatnya rajin, puasanya juga rajin, kapan aku bisa kayak dia?" ucap Putri terkesima.

"Ya plagiat Syila lah," sahut Rena dan langsung ngoyor keluar kelas.

******

Sesampainya di kantin, mereka langsung disuguhkan pemandangan yang tiada tara, bagaimana tidak, disana ada kumpulan kakak-kakak ganteng, siapalagi kalau bukan Kak Adriell dan kawan-kawan, melihat senyuman Kak Adriell ajah bisa buat klepek-klepek para kaum hawa yang melihatnya.

Temen-temen Kak Adriell juga nggak kalah tampan dengan Kak Adriell. Ya, disana ada Kak Abellio Caesarius Khefas, biasa dipanggil Kak Abel. Cowok bermata sipit, berkacamata dan berkulit putih itu memang keturunan Tionghoa, mewarisi keturunan dari ayahnya.

Terus yang disebelah kiri Kak Abel yang suka banget bawa gitar kemana-kemana adalah Kak Zefanya Triel Jouhar, cowok yang akrab dipanggil Kak Zefan itu memang memiliki hobi main gitar, jadi nggak salah kalau dimana-dimana Kak Zefan suka nyanyi, kayak begini buktinya...

"Dari Matamu Matamu
Ku Mulai Jatuh Cinta
Ku Melihat Melihat
Ada Bayangan
Dari Mata Kau Buatku Jatuh
Jatuh Terus Jatuh Ke Hati"

Suaranya merdu banget, cewek-cewek yang pada dengerin Kak Zefan nyanyi merasa kagum dan terkesima, Kak Zefan emang pandai banget ngambil perhatian semua pengunjung yang pada ke kantin.

Kemudian, disebelah kanan Kak Adriell ada Kak Daffin Nicholas Saputra, biasa dipanggil Kak Daff, pemikirannya lebih dewasa dan pembawaannya sangat berkharisma, jadi terlihat gentlemen.

Yang terakhir ada Kak Fahreza Yusuf Abizard, biasa disapa Kak Ucup, nggak tau kenapa dipanggil Kak Ucup, mungkin waktu kecil Kak Ucup nggak bisa nyebutin namanya sendiri dari Yusuf jadinya Ucup.
Kak Ucup itu cowok paling alim dari keempat sahabatnya itu. Jelas, Kak Ucup kan muslim sendirian, walaupun mereka berbeda keyakinan, tapi mereka tetap sahabat, sahabat yang takkan bisa dipisahkan dari apapun, mereka saling menghormati dan menghargai kepercayaan mereka masing-masing, itu tuh yang namanya sahabat sejati, walaupun berbeda tapi tetap satu. So, jangan pilih-pilih teman dalam bergaul ya dan hargailah perbedaan yang ada.

"Hey, aku cariin dari tadi juga, ternyata pada kesini," ucap Syila tiba-tiba.

"Hehehe, sorry, sorry, soalnya cacing di perut aku udah pada tawuran nih," ucap Putri sambil memakan baksonya.

"Atas dasar apa cacing di perut kamu pada tawuran?" ucap Syila heran.

"Hahahah," akhirnya tawa Rena memecah seketika.

"Gange aku sama kalian berdua," ucap Syila.

"Gange?" ucap mereka serempak.

"Gagal ngerti aku sama jalan pemikiran kalian berdua, mana ada cacing tawuran, emang cacing-cacing di perut kamu bawa tongkat, senapan dan semacamnya, sahabat aneh," ucap Syila seraya berdiri untuk memesan makanan.

Tawa Rena dan Putri pun kembali menggema, menertawakan tanggapan dari Syila tadi. Syila itu emang ada-ada ajah, walau bercandanya garing, tapi tetep ajah Syila adalah sahabat paling kocak yang mereka kenal.

Saat Syila melewati meja Adriell, tatapan mereka bertemu.

1 detik...

2 detik...

Walaupun demikian, Syila tetap bersikap biasa saja, toh mereka juga belum terlalu akrab.

Saat Syila selesai memesan es jeruk dan akan kembali, tiba-tiba...

Syila tidak sengaja menumpahkan minumannya ke baju seseorang yang dari tadi ada dibelakangnya, apalagi seseorang yang sedang berdiri didepannya adalah Kak Adriell.

"Eh, maaf kak, aku nggak sengaja," ucapku seraya menundukan kepala.

"Hmm," Kak Adriell hanya menanggapi dengan deheman saja, hal itu membuatnya merasa bersalah, apa yang harus dilakukannya, Syila menjadi bingung dibuatnya.

"Kak," ucapku pelan.

"Apa?" ucapnya dingin.

"Ehh, hmm, ini, ini sapu tangan buat bersihin baju kakak," ucapku gagap dan seraya pergi begitu saja.

Semua siswa yang melihat kejadian tersebut hanya diam mematung tanpa berkedip.

♥♥♥♡♡♥♥♥

Jangan lupa tinggalin jejak yaa😻😽

DIBACA

terus

KASIH ☆

Terima kasih sudah membaca dan ikut VOMENT😘