PLAYGROUND

32 2 0
                                    

ADRIELL POINT OF VIEW

Adriell dan Liora telah sampai disebuah taman dekat dengan danau. Pemandangan yang apik untuk dipandang dan dinikmati suasananya.

"Oh, jadi kamu ngajakin aku kesini?"tanya Liora sambil tersenyum penuh arti.

"Iya,"ucapku dan berjalan mendekat ke arah kursi dekat danau.

Liora mengikutiku dari belakang dan duduk disebuah ayunan.

"Kamu masih inget?" tanyaku.

"Masihlah, kan ini tempat masa kecil kita dulu,"sahut Liora menjelaskan.

"Hahaha, iya, jadi flashback masa kecil deh,"ucapku sambil terkekeh geli.

"Hmmm, tapi kalau diinget-inget memalukan dikit sih," ungkap Liora sambil memanyunkan bibirnya.

"Tapi suka kan?" tanyaku mencoba untuk mengajaknya becanda.

"Suka-suka gemesin gitu,"jawabnya sambil menahan tawanya.

Flashback on

"Eh tunggu aku,"ucap Liora kecil.

"Sini kejar aku kalo sanggup," ucap Adriell sambil menjulurkan lidahnya.

"Ih nyebelin banget,"

Liora terus berlari dan berlari mengejar Adriell kecil.

"Awas ya, nanti aku pukul kamu sama sapu baruku,"

"Dasar nenek sihir, sini pukul kalo bisa, hahaha," Adriell terus mengerjainya tanpa henti.

Saat Liora sedang berlari dirinya tidak melihat ranting yang tergeletak di tanah dan...

Haapp....

Liora terjatuh dan es krim yang berada digenggamannya terlempar jauh dan mengenai baju Adriell.

"Ini makanan kenapa dilempar-lempar gini, kotorkan bajuku, lha kok kamu malah duduk disitu, ngompol ya?" tanya Adriell sambil menutup mulutnya untuk tidak tertawa.

Hwaaaaa!!!

Liora menangis keras-keras, Adriell kecil merasa bingung dan mendekati Liora.

"Aku nggak ngompol, tapi es krim ku jatuh, hwaaa," rengek Liora.

Flashback off

"Hahahah,"

Aku dan Liora tertawa riang mengingat kejadian lalu.

"Lucu juga ya?" tanyaku.

"Hahaha, iya, eh tapikan aku belum mukul kamu pake sapu baruku,"ungkap Liora mengingat janjinya jika ia akan memukulnya pake sapu.

"Iya sih, tapikan aku udah dipukul sama kamu,"ucapku yang merasakan bahuku dipukul olehnya.

"Hah," Liora merasa bingung.

"Tuh, ngapain nepuk-nepuk bahuku dari tadi, berarti udah impas kan," sahutku sambil melirik tangan Liora yang masih setia berada dipundakku.

"Ah, ini mah bukan mukul cuman lagi gemes ajah," Liora mencoba menahan dirinya untuk tidak malu.

"Ooh gitu,"ucapku.

"Udah yuk pulang, udah sore nih,"ajak Liora.

"Ya udah,"

Aku dan Liora pun segera pulang, sebelumnya aku juga mengantarkan Liora ke rumahnya. Disepanjang perjalanan kami habiskan untuk berbicara ringan untuk mengusir rasa sepi.

♥♥♥♡♡♥♥♥

Aku update lagi yang kedua kalinya, supaya kalian bisa baca berurutan tanpa harus menunggu se_part dan se_part.🐱🐱

Anggap ajah ini sebagai janji aku yang udah lama nggak update. Hehehe...😉

Maaf kalo pas aku update ceritanya agak gaje, ini ngetik udah malem jadi agak ngantuk-ngantuk ngelantur gitu😪, soalnya untuk aku update pagi ini..😂

Dan akhirnya jadi juga nih cerita, hehehe.😅

Makasih yaa yang udah membaca dan ikut VOMENT😘

Puisi Arsy untuk AdriellTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang