Saat Syila sedang membayangkan kejadian tadi pagi, pintu kamarnya terbuka."Kak Syila, ada temennya tuh," kata Arzhan.
"Siapa?"
"Kak Rena sama Kak Putri,"
Syila hanya menghembuskan nafas berat dan mulai beranjak dari tempat tidurnya.
"Wah, mukamu kok kusut gitu kayak nggak disetrika ajah," ucap Putri sambil terkekeh.
"Hmm, ada apa kalian kesini?" tanya Syila lusuh.
"Nih buat kamu," ucap Rena sambil memberikan bingkisan untuk Syila.
"Bukanya nanti ajah kalo kita udah pulang," kata Putri.
"Ini dari siapa?" tanya Syila.
"Dari orang gila," ucap mereka berdua serempak sambil cekikikan tidak jelas
"Ihh, seriusan," ucap Syila dengan muka cemberut.
"Entar ajah kalo udah dibuka," ucap Putri memperingati.
"Hmm, ya terserah kalian ajah, aku mau ke kamar dulu," ucap Syila yang sudah membalikkan badan.
"Etdaah, kita kesini mau main, masa ditinggal sih," teriak Rena
Syila yang mendengar perkataan itu seketika langsung berhenti.
"Nih ya, aku sama Kak Adriell itu nggak ada apa-apa, itu cuman kebetulan ajah aku sama Kak Adriell ketemu di taman, sama halnya dengan Kak Ucup, dia cuman kasihan ajah sama aku karena aku tadi dihukum, makanya dia kasih minuman ke aku, jelas?" ucap Syila tiba-tiba yang membuat kedua sahabatnya melongo.
"Oh yayaya, kalo gitu sini duduk dulu,"tawar Putri.
"Ada apa? Aku capek banget,"
"Kita JJS yuk, semoga ajah capeknya ilang," usul Rena.
"JJS? Gak salah tuh, GGS kali, Ganteng-Ganteng Security," ucap Syila sambil terkekeh.
"Elaah, JJS mbak, bukan GGS, cantik-cantik lemot," sahut Putri sambil terkekeh pula.
"Apa tuh?" tanya Syila.
"JJS, Jalan-Jalan ke Supermarket," sahut Rena heboh.
"Belanja?" tanya Syila.
"Dasar, pikiranmu cuman belanja ajah, bukan itu, Syil, maksudnya tuh jalan-jalan sore bukan ke supermarket," ralat Putri.
"Ya deh, yaa yaa," sahut Rena menyerah.
"Kemana?"
"Ke suatu tempat," ucap Putri.
"Ya kemana?" tanya Syila lagi.
"Ada deh,"
******Sepulang sekolah, seorang cowok tampan bertemu dengan Putri dan Rena sahabatnya Syila.
"Rena, Putri,"teriaknya.
Rena dan Putri langsung menoleh, mencari-cari seseorang yang tadi memanggil mereka dan ternyata adalah...
"Eh, iya, ada apa kak?" tanya Putri gugup.
"Santai ajah kali sama gue, kalian berdua temennya Syila kan?" tanyanya memastikan
"Ah, bukan temen tapi sahabat eh malah udah kayak saudara sendiri,"sahut Rena senang.
"Oh gitu, gue boleh nitip sesuatu nggak sama kalian?" tanyanya lagi.
"Boleh kak, boleh banget malah," ucap Rena sambil tersenyum.
"Diih, jaga image," bisik Putri.
"Oh, ya ya," balas Rena sambil manggut-manggut.
"Yakin?"
"Iya kak," balas Putri.
"Nih tolong kasih ini ke Syila ya, kalo ditanya dari siapa, bilang ajah dari orang gila, gitu ya," perintahnya.
"Oh iya, iya, apa ada perlu lagi kak?" tanya Putri.
"Oh nggak, itu ajah, thanks ya," ucapnya dan langsung pergi meninggalkan Putri dan Rena.
******
Malam harinya selesai shalat isya, Syila teringat sesuatu, ya dia lupa membuka bingkisan itu. Syila langsung menuju meja belajarnya dan menatap bingkisan yang diberikan oleh Putri dan Rena.
"Kira-kira isinya apa yah, aku buka ajah lah," ucap Syila dan langsung membuka bingkisan tersebut.
"Jam tangan?" tanya Syila terheran-heran.
"Eh, ada suratnya juga," lanjutnya dan langsung membuka surat itu dan membacanya.
To : Anak Kecil
Maafin gue soal kejadian tadi pagi, gara-gara gue lo jadi dihukum di lapangan, saking terpesonanya lo sama gue, lo jadi lupa waktu. Hahaha.
Itu ada jam tangan dari gue, rajin di pake ya, biar nggak telat kayak tadi. Thank :)
From: Adriell kece :D
"Apaan-apaan ini, menyebalkan," sungut Syila.
♥♥♥♡♡♥♥♥Jangan lupa tinggalin jejak yaa😻😽
DIBACA
terus
KASIH ☆
Terima kasih sudah membaca dan ikut VOMENT😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Arsy untuk Adriell
Novela JuvenilPernahkah kalian merasakan jatuh cinta? Bayangkan saja, bagaimana indahnya rasa jatuh cinta itu. Membuat orang lupa akan sekitar, waktu seakan cepat berlalu hanya untuk memikirkan seseorang yang kita cintai. Terlebih lagi jika orang itu membalas ci...