Embun pagi menghiasi udara hari Minggu ini. Seorang gadis sedang duduk diatas balkon sambil menghirup udara segar dalam-dalam.
"Alhamdulillah atas nikmat yang telah Kau berikan kepada hamba," ucapnya bersyukur.
"Good morning,"teriak seseorang dari balkon sebelah.
Gadis itu lalu menatap seseorang yang memanggilnya.
"Ya, pagi juga kak," ucap Syila.
"Lo sibuk nggak hari ini?"tanya Adriell.
"Nggak, kenapa kak?"
"Jogging yuk!" ajaknya.
"Masa aku harus jogging sama kakak?"
"Kenapa emang?"tanya Adriell heran.
"Kan kita nggak boleh berduaan kak, ingat kita bukan muhrim,"sahut Syila memperingati.
"Baper amat sih jadi cewek, siapa juga yang mau berduaan sama lo, orang gue ngajak Michelle juga kok,"balas Adriell sambil tertawa karena berhasil mengerjainya pagi ini.
"Hufft, syukur deh, aku ada temennya,"ucap Syila menghembuskan nafas leganya.
"Gimana, mau nggak?" tanyanya sekali lagi.
"Ya, ya, aku mau."
"Ok, gue bangunin Michelle dulu," sahut Adriell.
"Emang Michelle belum bangun?" tanya Syila.
"Dia itu kalo libur kayak gini, tidurnya kayak mayat, nggak bangun-bangun," balas Adriell sambil terkekeh.
"Astaghfirullah, Kak Adriell kok ngomongnya kek gitu, nggak baik tau," ucap Syila dengan tampang terkejut.
"Hahaha, pucet amat muka lo,"balas Adriell.
"Lo lagi sakit?" lanjut Adriell.
"Nggak!" sahut Syila seraya pergi ke kamar untuk bersiap-siap.
"Gue tunggu di depan, cengo!" teriak Adriell.
"Anggap saja ejekan dari Kak Adriell sebagai angin lalu, nggak usah ditanggepin, bikin emosi, ok, Syila,"ucap Syila membatin.
******15 menit kemudian.
"Lho, kamu ngapain pake baju kayak gini?" tanya umi yang melihat Syila telah siap dengan baju olahraga dan sepatu sportnya.
"Umi, Syila mau jogging," pamit Syila.
"Tumben banget kamu mau jogging, sama siapa? Adriell?" tebak umi.
Syila yang mendengar nama Adriell berubah cengo kayak yang dibilang Adriell sebelumnya.
"Iya umi izinin kamu jogging sama Adriell, tapi harus jaga jarak ya"ucap umi sambil terkekeh karena melihat raut wajah Syila yang tadinya berbinar langsung berubah datar.
"Nggak sama Kak Adriell doang ko mi, tapi sama Michelle juga," sahut Syila
"Ya umi bersyukur deh, ada perempuannya juga jadi kamu ada temennya."
"Ok, umi, assalamu'alaikum,"sembari mencium tangan sang umi.
"Wa'alaikumsalam, hati-hati, jaga jarak dengan Adriell," nasihat Bu Siti.
"Siap umi."
******
Syila langsung membuka pintu rumahnya dan melihat Adriell juga Michelle yang tengah menatapnya di depan halaman.
"Lama amat kak, kita udah hampir lumutan nih,"keluh Michelle.
"Hehehe, maaf, tadi aku habis dibekali sama umi, jadi agak lama," sahut Syila sambil terkekeh.
"Bekal? Bekal apaan?" tanya Adriell bingung.
"Karena kakak nggak pernah dibekali sama Tante Lydia, makanya Kak Adriell nggak tau,"balas Syila sambil terkekeh.
"Gue sering diberi bekel sama mama gue kalo gue ke sekolah,"ucap Adriell polos.
"Bukan bekel makanan kakak,"sahut Syila.
"Maksudnya apa sih? Gue nggak maksud," ucap Adriell heran.
"Wah, Kak Adriell cengo juga," balas Syila mengejek Adriell.
"Oh, sekarang udah mulai berani sama gue ya, awas ajah nanti gue bales lo," tantang Adriell.
"Eeh,"ucap Syila seperti anak culun.
"Aduh, masalah rumah tangga jangan dibeberin disini dong, nggak malu apa, ada anak kecil disini,"ucap Michelle sambil menunjuk dirinya.
"Berisik,"ucap Adriell dan Syila serempak.
"Ciee, ngomongnya barengan," balas Michelle sambil cekikikan.
"Oh lo mau...,"
"Hwaaa..."
Sebelum Adriell mengucapkan kata terakhirnya, Michelle udah ngacir duluan meninggalkan Adriell dan Syila berdua.
"Udah yuk, jogging,"ajak Adriell.
Akhirnya Adriell dan Syila jogging berdua, walaupun begitu Syila tetep jaga jarak dengan Adriell.
"Kenapa lo jauh-jauh?"tanya Adriell.
"Ngarep banget?" ledek Syila.
"Iya."
"Kak dengerin ya, nggak baik cewek sama cowok yang belum muhrimnya deket-deketan," ucap Syila menasihati."Emang gue nyuruh lo supaya deket-deket sama gue, nggak kan, baper banget jadi cewek,"sahut Adriell.
"Lha itu tadi, apa maksudnya coba?" tantang Syila.
"Maksud gue, lo jangan jauh-jauh tuh karena lo lagi jogging di tengah jalan, lo mau ketabrak hah, liat tuh posisi lo!" tegas Adriell.
Syila yang menyadari akan posisinya sekarang, segera menghindar dengan berjogging di belakang Adriell. Adriell yang melihat Syila berada dibelakangnya, segera melancarkan aksinya untuk mengerjai Syila toh tadi pagi juga Syila sudah berani mengejeknya.
Adriell pun berhenti berlari dan tiba-tiba saja...
Buugghh...
♥♥♥♡♡♥♥♥
Jangan lupa tinggalin jejak yaa😻😽
DIBACA
terus
KASIH ☆
Terima kasih sudah membaca dan ikut VOMENT😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Arsy untuk Adriell
Fiksi RemajaPernahkah kalian merasakan jatuh cinta? Bayangkan saja, bagaimana indahnya rasa jatuh cinta itu. Membuat orang lupa akan sekitar, waktu seakan cepat berlalu hanya untuk memikirkan seseorang yang kita cintai. Terlebih lagi jika orang itu membalas ci...