Keluarga Syila tercipta sebagai keluarga yang harmonis hal ini terlihat saat Syila dan keluarganya sedang menikmati makan malam bersama sambil berbincang-bincang dengan santai.
"Abi, di depan ada tetangga baru ya?"tanya Arzhan.
"Iya, itu keluarga teman abi saat abi masih sekolah di SMA dulu,"ucap abi menjelaskan.
"Namanya siapa bi?" tanya Syila penasaran.
"Namanya Pak Joshua,"
"Ya udah kalo gitu, nanti kamu berkunjung ke rumah Pak Joshua ya, berikan ini untuknya," ucap umi sambil memberikan bingkisan berisi makanan kepada Syila.
"Baik, umi,"
Sesampainya di depan rumah Pak Joshua, Syila langsung mengetuk pintu.
Tak berapa lama kemudian, keluarlah seseorang berbadan tinggi, berkulit putih, dengan muka dingin membalut wajahnya yang tampan dan langsung menatap kearahnya membuat Syila mematung seketika."Ada apa?" ucapnya sangat dingin seperti tadi siang.
"Hmm, i..ini Kak Adriell?" tanyanya gagap.
"Bukan, gue arwahnya" ucap Adriell.
"Hah," ucapku kaget.
"Iya, gue Adriell, ada apa?," ucap Adriell ketus.
"Kak Adriell kenapa sih? Bawaanya sensi banget sama aku, mana sisi baik Kak Adriell yang dulu?" ucapku membatin.
"Hmm, eh, iya maaf, hmm, aku kesini mau cari Om Joshua, apa Om Joshua ada di dalam?"tanya Syila serileks mungkin.
"Ngapain lo cari-cari ayah gue, lo suka sama ayah gue?" masih dengan nada dingin.
"Maaf ayah gue udah punya istri, jadi cari yang lain," lanjutnya.
"Eh, hmm, bukan begitu maksudnya, i..ini ada bingkisan dari umiku buat Om Joshua," ucap Syila sembari memberikan bingkisan ke arah Adriell.
"Oh iya, nanti gue sampein,"
"Ya udah, aku mau pulang, permisi kak," seraya menundukkan kepala tanda undur diri.
******
Malam harinya Syila tidak dapat fokus belajar dengan serius. Belajar terganggu seperti ini membuatnya frustasi, jadi Syila memilih untuk keluar untuk menghirup udara malam di atas balkon. Semilir angin malam menyapu wajahnya yang putih bersih, membuat Syila lebih tenang dan damai. Syila yang tidak menyadari ada orang yang memperhatikannya hanya bersikap biasa saja, setelah dirasa sudah baik dari sebelumnya, Syila segera masuk ke dalam karena berlama-lama diluar pada malam hari tidak baik untuk kesehatan.
******
Waktu menunjukkan pukul 21.30 WIB, belajar suntuk membuatnya sedikit lelah apalagi sebentar lagi dia akan melaksanakan ujian nasional. Karena rasa bosan melandanya, Adriell keluar dari kamar menuju keatas balkon untuk merileksasikan pikirannya yang terkuras akibat berpikir dan berpikir keras. Saat Adriell sedang menikmati hembusan angin malam, sepasang mata elangnya menangkap sesosok gadis cantik yang tengah memejamkan matanya. Karena rasa penasarannya yang lebih tinggi dia mulai mendekat dan memperhatikan gadis itu secara diam-diam.
"Ngapain Syila malem-malem begini belum tidur?" ucap Adriell dalam hati.
Ingin rasanya Adriell mengingatkan Syila untuk masuk ke dalam, apalagi cuaca diluar sudah mulai dingin dan tidak bagus untuk kesehatannya.
Entah angin apa, selesai melayangkan ucapannya, Syila langsung masuk dengan wajah berbinar, membuat gadis itu terlihat cantik dan mempesona.
"Syukurlah, dia masuk ke dalam, hufft, mending gue juga masuk karena cuacanya sudah sangat tidak baik untuk tubuhku,"ucap Adriell dalam hati.
♥♥♥♡♡♥♥♥
Jangan lupa tinggalin jejak yaa😻😽
DIBACA
terus
KASIH ☆
Terima kasih sudah membaca dan ikut VOMENT😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Arsy untuk Adriell
Teen FictionPernahkah kalian merasakan jatuh cinta? Bayangkan saja, bagaimana indahnya rasa jatuh cinta itu. Membuat orang lupa akan sekitar, waktu seakan cepat berlalu hanya untuk memikirkan seseorang yang kita cintai. Terlebih lagi jika orang itu membalas ci...