Sepulang sekolah, Syila langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur, hari ini membuatnya lelah karena tadi pagi harus bermasalah dengan seseorang, siapalagi kalau bukan Adriell Alva Parchelaus, gara-gara dirinya dia harus dihukum di lapangan seperti hari Senin lalu karena tadi pagi Syila telat masuk kelas, Syila lupa kalo jam pertama diisi oleh Pak Bambang, guru matematika yang super tegas, tertib dan disiplin itu, (nilai tambahan) bahwa beliau termasuk guru killer di SMA Taruna Bhakti."Kamu darimana saja, jam segini baru masuk kelas, apa kamu lupa kalo sekarang jam pertama saya!" bentak Pak Bambang.
"Maaf pak, tadi saya habis dari taman belakang," ucap Syila sambil menunduk.
"Ngapain ke taman belakang? Nyabutin rumput atau menggembala domba di belakang hah?" tegasnya.
"Banyak alasan, keluar dari kelas dan berdiri di lapangan sampai jam istirahat,"lanjutnya.
Tanpa ba-bi-bu lagi, Syila langsung keluar kelas menuju ke lapangan.
Saat dirinya sedang berdiri di lapangan, bunyi pantulan bola basket menggema, Syila teringat kalo sekarang adalah jam olahraga oleh kelas XII IPA-1, kelasnya Adriell dan kelas XI IPA-1 kelasnya Kak Niko.
"Lho Syila kamu ngapain berdiri disini, nggak masuk kelas?" tanya Ucup sahabat Adriell.
"Syila lagi dihukum sama Pak Bambang kak," ucap Syila sedikit malu.
"Kamu kan murid teladan, kok bisa kamu dihukum sama Pak Bambang?" tanyanya lagi.
"Iya, tadi kelupaan,"ucap Syila jujur.
"Woy, Cup, sini main, jangan PDKT-an mulu," teriak Zefan.
"Mau gue nyanyiin disini," lanjutnya.
"Iya, iya," teriak Ucup.
"Ya udah, gue gabung ke temen-temen gue dulu,"
"Iya kak."
Saat pertandingan basket dimulai, Syila hanya memperhatikan saja, tapi tiba-tiba ada yang aneh, tanpa disengaja Syila mencari sosok bertubuh tinggi yang biasanya sering memasukkan bola ke ring, ya Syila sedang mencari sosok Adriell.
"Udah Syila nggak usah mulai, gara-gara dia kan kamu jadi dihukum," ucap Syila membatin.
******Di kantin
"Syil, ini minuman buat kamu," ucap Ucup dan memberikan es jeruk untuknya.
Jreeng...jreng....
"Awalnya cinta pandangan pertama
Tetapi cinta takkan berubah
Sejuta kali memandang kamu
Ku tetap jatuh cinta setiap waktu"Suara Zefan dan gitarnya menggema di ruang kantin membuat Syila dan Ucup langsung memandang Zefan yang sedang menatap mereka juga.
"Hanya kamu kamu kasihku
Kamu kamu cintaku
Kamu kamu yang menjadi pilihan hati
Kamu kamu kasihku
Kamu kamu cintaku uuu...
Sang juara di hati ku""Wiih, keren banget kak," ucap seorang cewek kepada Zefan.
"Hahaha, makasih," balas Zefan.
"Lagu buat siapa kak?" tanya Putri (sahabat Syila) yang baru datang.
"Buat temen lo," ucap Zefan terkekeh.
"Rena?" tanya Putri sambil melirik ke arah Rena.
"Tuh," sambil menunjuk ke arah meja yang terdapat satu cewek dan satu cowok, tak khayal mereka ada Syila dan Ucup.
"Hah,"ucap mereka berdua serempak.Putri dan Rena segera menghampiri mereka.
"Syil, kita cariin kamu dari tadi, malah kamu udah disini sama Kak Ucup," ucap Putri sarkatis.
"Sorry, sorry, gue cuman kasih ini ke Syila," balas Ucup.
"Lagi modus ya kak?" tanya Rena penasaran.
"Nggak lah, apaan sih, udah dulu gue mau cabut," ucap Ucup dan meninggalkan mereka bertiga.
"Kamu ada sesuatu yang disembunyiin dari kita ya?" tanya Putri yang mulai mengintrogasi.
"Ah, nggak kok, nggak ada," balas Syila santai.
"Bohong," ucap Putri lagi.
"Nggak, aku nggak bohong,"
"Kok kamu tadi telat masuk kelas, biasanya ajah kalo pelajaran Pak Bambang kamu udah siap 15 menit sebelum pelajaran dimulai," tanya Rena.
"Oh itu, tadi aku terlalu santai di taman belakang, makanya jadi lupa waktu deh," ucap Syila sambil nyengir kuda.
"Tuh kan kamu bohong lagi,"ucap Putri yang rada emosi.
"Beneran deh, aku nggak bohong,"
"Ada hubungan apa kamu sama Kak Adriell dan Kak Ucup?"tanya Rena tiba-tiba.
"Hah," ucap Syila kaget.
"Aku nggak ada hubungan apa-apa sama mereka, mereka kan cuman kakak kelas kita," jawab Syila sekenanya.
"Tadi pagi, aku sama Rena memergoki kamu sama Kak Adriell di taman belakang, Kak Adriell itu tertawa, tertawa, apa kamu nggak liat, kamu tau sendiri kan Kak Adriell itu cowok es, senyum ajah jarang apalagi ketawa kayak tadi, sama kamu lagi," ucap Putri.
"Terus pas kamu lagi dihukum, Kak Ucup dateng nyamperin kamu, terus kita liat kamu lagi berduaan sama Kak Ucup disini," tambah Rena.
"Iya, sebenarnya ada hubungan apa sih kamu sama kakak kelas yang ganteng itu?" tanya Putri.
Mendapat introgasi yang bertubi-tubi ini, Syila terdiam dan berpikir sejenak. Saat Syila hendak membuka mulutnya...
Teng...teng...teng...teng...teng...
Bel masuk telah berbunyi, semua siswa yang berada di kantin langsung menghambur menuju kelasnya masing-masing.
"Yah, udah bel masuk, nggak bisa dengerin jawaban langsung dong," ucap Rena menggerutu.
"Ah, iya, BT banget," sahut Putri.
Syila yang mendengarkan percakapan mereka hanya tersenyum geli, akhirnya Syila dapat menghembuskan nafas leganya karena jika bel masuk tadi tidak berbunyi mungkin Syila sudah mati kutu karena mendapat berbagai macam pertanyaan dari kutub utara sampai kutub selatan dan seterusnya yang tiada ujungnya.
"Hufttt."
♥♥♥♡♡♥♥♥
Jangan lupa tinggalin jejak yaa😻😽
DIBACA
terus
KASIH ☆
Terima kasih sudah membaca dan ikut VOMENT😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Arsy untuk Adriell
Teen FictionPernahkah kalian merasakan jatuh cinta? Bayangkan saja, bagaimana indahnya rasa jatuh cinta itu. Membuat orang lupa akan sekitar, waktu seakan cepat berlalu hanya untuk memikirkan seseorang yang kita cintai. Terlebih lagi jika orang itu membalas ci...