Annoying guy

6.7K 902 82
                                    

Jisoo menganga lebar memandangi sebuah istana--ah bukan tepatnya sebuah rumah megah yang menyerupai istana dihadapannya.

Sebenarnya tidak ada bedanya dengan rumahnya Papa Irene, sama-sama besar dan mewah mirip dicerita dongeng.

Jisoo jadi merasa seperti pemeran utama disney princess sungguhan yang bersiap akan bertemu pangeran. Jisoo sampai terkekeh geli membayangkannya.

"Irene, kau tidak apa-apa?" khayalan Jisoo buyar seketika saat Chanyeol, kakak pertama Irene melambai-lambaikan tangannya di depan wajahnya.

"eh, aku baik-baik saja kok kak"

"Jangan mangap gede gitu, nanti ada lalat masuk lho" Jisoo terkekeh malu, ya ampun kebiasaannya emang tidak pernah hilang kalo melihat sesuatu yang membuatnya terpesona.

"sorry kak, cari angin tadi biar nafas Irene seger" elaknya mencari alasan, Chanyeol menggeleng pelan. Terkekeh mendengar pernyataan lucu adiknya.
Chanyeol merasa senang melihat adiknya begitu ceria hari ini. Sedari tadi pun diperjalanan adiknya itu sangat cerewet, bahkan ia tidak menyangka bahwa Irene tahu banyak hal tentang One piece, anime favoritnya.

Chanyeol mengacak surai hitam sambil tersenyum dengan memandanginya penuh ketulusan.Jisoo sempat terdiam mendapat perlakuan lembut dari Chanyeol, tak lama kemudian bibirnya menyunggingkan segaris senyuman simpul.

Jisoo bersyukur kakak Irene yang satu ini begitu baik dan tidak hanya berpura-pura, Kak Chanyeol tulus menyayangi Irene.

Jisoo merasa lega. Setidaknya ada seseorang yang bisa menjaga Irene. 

Saat Jisoo memasuki kediaman megah keluarga Lee. Disana sudah terdapat banyak orang berpakaian glamour sedang menikmati pesta.

Bae Siwon, ayahnya Irene menuntun Jisoo kearah tiga orang yang menyambutnya hangat.

Sebenarnya hanya dua orang yang menyambutnya hangat, satunya lagi yang bisa diperkirakan sebagai anak mereka memandanginya dengan wajah yang dingin tanpa ekspresi.

"Ah Siwon, senang kau datang" Siwon berpelukan hangat dengan pria yang masih tampan di usianya yang sudah tidak muda lagi.

"Selamat Donghae, Yoona atas anniversary pernikahan kalian yang ke 20" pria bernama Donghae tadi tersenyum tulus menanggapinya.

Jisoo berdecak kagum, ia melirik pria muda yang ada dihadapannya terpana. lalu beralih pada wanita berparas lembut yang sangat cantik.

Pantas saja wajah anaknya bisa setampan ini, visual orangtuanya saja benar-benar tampan dan cantik--gen yang luarbiasa.

Kalo Jisoo boleh jujur wajah pria didepannya ini mirip sekali seperti tokoh anime yang sering ia tonton.

Jika memang pria ini yang akan dijodohkan dengan Irene, anak itu benar-benar beruntung.

Pria ini layaknya seperti pangeran di cerita disney, sudah tampan, keren dan tentunya juga kaya raya.

Jisoo jadi benar-benar merasa masuk kedalam cerita dongeng yang sering ibunya ceritakan dulu--walau hanya sesaat.

Namun ada yang membuat Jisoo merasa risih, entah hanya perasaannya saja atau mungkin memang benar adanya.

Pria ini sedari tadi terus menatapnya dengan tatapan tajam penuh dengki.

Jisoo jadi merasa keheranan. apa ia salah pake makeup ya? Atau salah baju? kalo Wajahnya sih tidak mungkin ada yang salah. Kalau pria ini tidak menyukainya, mungkin ada yang salah dengan penglihatannya.

"Hai Taeyong.. " sapa Krystal tersenyum manis pada pria berwajah datar itu.

Jisoo mengangguk-anggguk mengerti, jadi pria tampan ini namanya Taeyong.

Twins ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang