Revealed

5.4K 818 40
                                    

Mino meneguk ludahnya kasar, ia menatap jisoo yang berdiri dihadapannya ragu.

"cobalah.. "

Ketakutannya bukanlah takut bahwa hatinya tidak akan merasakan getaran yang sama saat mengecup kening jisoo waktu itu. Tapi yang mino takutkan adalah bahwa semua yang jisoo katakan itu benar.

Itu artinya, kesempatannya sudah sirna bahkan sebelum ia dapat menyatakan perasaanya pada orang yang selama ini mino kira adalah sahabatnya.

Mino membungkukkan badannya, perlahan ia mendekatkan wajahnya untuk mengecup kening jisoo singkat.
Dan seperti yang ia duga. benar, ia tidak merasakan apapun.

"apa kau merasakan sesuatu saat mengecup keningku?" mino hanya menggeleng pelan menjawabnya.

"aku tidak berbohong, semuanya memang benar kau menyukai Bae Irene, putri dari Bae Siwon pemilik Hyundai Gruop"

Mino mengepalkan tangannya, begitu kuat sampai jari-jarinya memutih. "lalu bagaimana bisa orang tersebut begitu mirip denganmu? Dan kenapa kau melakukan pertukaran itu apa kau ingin mempermainkan semua orang, huh?"

Tatapan mino begitu tajam memandangnya, disana tersirat kekecewaan dan kesedihan yang mendalam dihatinya. Jisoo merasakan itu, dan hal tersebut membuatnya merasa bersalah.

"aku juga tidak bermaksud melakukan itu, kami tidak sengaja berada ditempat yang salah... Bodyguard irene salah mengiraku adalah dia, Dan kau mino..

kau salah mengira irene adalah aku saat kau dan hanbin mencariku waktu itu..aku juga tidak bermaksud untuk menipu semua orang. Kami hanya ingin merasakan bagaimana kehidupan kami satu sama lain.. Aku ingin merasakan hidup menjadi orang kaya dan irene hanya ingin merasakan hidup dengan kasih sayang sebuah keluarga"

Jisoo menundukan wajahnya, ia serasa ingin menangis. Jisoo tau ia dan irene salah, namun apakah salah jika mereka hanya ingin merasakan apa yang mereka tidak punyai selama ini.

penjelasan jisoo bagaikan sebuah tombak yang menghantam dadanya, membuat hati mino terasa sesak dan begitu sakit. Ia tidak dapat berkata apapun, sekarang semuanya terasa begitu jelas dan beralasan.

Kenapa jisoo mengatakan bahwa mereka salah kira, dan menyebut dirinya sebagai irene saat pertama kali mereka bertemu. Tapi mino begitu bodoh karena menganggap itu sebagai candaan.

Kenapa jisoo bersikap aneh. Sifat sopan santunnya, tutur katanya yang lembut, perilaku nya yang manis.

Kenapa tatapan jisoo terasa berbeda, lebih sendu dan lembut menatapnya.

Kenapa hatinya berdebar untuk pertama kalinya, pada sahabatnya sendiri.

Kenapa senyuman jisoo terasa begitu cerah, menghangatkan hatinya.

Sekarang mino mengerti akan perasaanya sendiri, dia tidaklah menyukai kim jisoo, sahabatnya.

Namun mino menyukai seorang putri dari salah satu orang terkaya di korea.

Apakah pantas sekarang ia untuk mengejarnya, mino hanyalah orang biasa. Perbedaanya terlalu jauh dengan irene.

"maafkan aku mino.. " ujar jisoo bergetar menahan tangisnya hal tersebut sontak membuat mino kaget dan khawatir, sahabatnya bukanlah orang yang cengeng seperti ini.

Mino mendekap jisoo, membawanya dalam pelukannya. "kau tidak perlu meminta maaf, itu juga salahku karena mengira irene adalah kau. Maaf karena telah membentakmu"

Jisoo menggeleng pelan dalam dekapan mino"ini tetap salahku.." jisoo mendongakan kepalanya menatap mino sahabatnya yang sudah ia anggap kakaknya sendiri.

Twins ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang