Something weird

6.4K 816 29
                                    

Irene hanya bisa mematung ditempatnya, tangannya bergetar tak karuan, wajah cantiknya pucat dipenuhi keringat, bibirnya terkatup tidak bisa mengeluarkan suara apapun.

"Yak!! Kim jisoo cepat nyanyi. Sialan waktu kita cuman sehari buat latihan!"

Irene berjengit kaget menolehkan wajahnya takut pada pria yang bertugas sebagai pianist. Ia menatap irene tidak sabaran, yang seingat Irene bernama Taehyung.

"jisoo, berhenti main-main kita harus latihan. Agar kita bisa tampil dengan sempurna, kita tau kau mungkin marah karena kita mendadak memberitaumu. Tapi bersikap dewasalah" gerutu teman jisoo satu lagi, ia adalah jaewon seorang basist di band ini.

Irene mulai tidak enak, ia sama sekali tidak bisa mengeluarkan suaranya. Irene begitu takut.

"shit!!you're fucking annoyed me Kim Jisoo, hari ini aku sudah sangat lelah. Aku ingin latihan ini cepat selesai, aku malas bercanda" bobby yang ramah tadi pun sepertinya sangat marah kali ini padanya.

Bagaimana ini, Irene sama sekali tidak tau jisoo seorang vokalis sebuah band. Irene takut jika ia bernyanyi, mereka akan memarahinya karena suaranya tidak sebagus jisoo, apalagi ini menyangkut soal kompetisi. Ia tidak mau mengacaukannya, bahkan irene tidak tau sama sekali lagu mereka.

"Jisoo, aku tau kau suka bercanda. Tapi ini bukan waktunya, aku ingin kau serius. Ini bukan penampilanmu saja tapi kita, kau tau kan seberapa kita ingin memenangkan kompetisi ini. kau Jangan terus bersikap egois aku sudah muak". Irene meneguk ludahnya kasar, teman jisoo yang pertama irene kenal.

Mino, ia terlihat begitu marah, sorotan matanya begitu tajam dan nada suaranya begitu mencekam.

Irene jadi benar-benar takut, dimarahi beramai-ramai begini ini membuat irene merasa tertekan. Matanya memerah, irene tak bisa menahan air matanya lagi. perlahan isakan kecil lolos dari bibirnya.

Semuanya tersentak kaget melihat irene menangis, hal yang sangat jarang sekali seorang kim jisoo perlihatkan. Apa mereka terlalu berlebihan padanya?

"J-jisoo yakk!! kau kenapa? Kalo aku terlalu kasar. Sorry deh" jaewon gelagapan melihat air mata irene mengalir deras dipipinya.

Walau jisoo sangat menyebalkan dan sering memukuli mereka, bagi sahabatnya yang lain jisoo sudah seperti adik mereka sendiri. Karena itu mereka tidak suka melihatnya menangis ataupun terluka.

"wah jis, baru pertama aku melihatmu menangi-"

"aw bob sakit"

Bobby menatap tajam taehyung"lihat kondisi, bodoh. Jichu maaf deh aku terbawa emosi, habisnya kau membuatku kesal"

Mino menghela napas ia beranjak berdiri dari tempat duduknya--menyimpan stick drumnya dikursi. Ia berjalan perlahan menghampiri irene yang terisak dalam diam, sibuk menghapus air matanya dengan punggung tangannya.

Mino menghentikan tangan irene yang terus mengusap air matanya.

Mino terdiam, ia tercekat.

Sorotan matanya terlihat sangat berbeda dari biasanya yang selalu ceria dan tajam.

Jisoo dihadapannya sekarang terlihat begitu rapuh, sorot matanya begitu sendu penuh kesedihan. Entah mengapa mino merasakan ada yang aneh pada diri jisoo.

Apa sesuatu terjadi padanya?

Mino menghapus sisa air mata dipipi irene dengan lembut"jangan menangis, maafkan aku ya jika aku terlalu kasar. Aku tidak menyangka kau akan begitu terluka sampai menangis, kau memaafkan kami, hm?"Pintanya, mino tersenyum tipis memandang lembut kearahnya.

Twins ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang