The loved one

7.4K 851 79
                                    

Suara tembakan begitu nyaring terdengar, semuanya terkejut bukan main dengan apa yang terjadi.




"JISOO!!!!" 

Sebelum jisoo dapat terjatuh dilantai, taeyong segera menangkap tubuhnya Dengan tangan yang bergetar dan mata membulat tidak percaya. 

"j-jisoo..yak!!  Hey!! Ke-napa kau melakukan ini? " suara taeyong begitu parau. Ia mendekap jisoo begitu erat dipelukannya, seakan jika ia melepas jisoo sedikit saja ia akan lenyap darinya. Taeyong benar-benar ketakutan sekarang. 

"k-kau pernah menolongku wakt-u itu S-sekarang kita impas" lirih jisoo tersenyum lemah pada taeyong, ia mencengkram erat baju taeyong.

Taeyong menangis terisak, ia makin mengeratkan dekapannya pada jisoo.
"b-bodoh kau bodoh kim jisoo.." lirih taeyong begetar. Jisoo merasa matanya begitu berat,  ia sudah tak sanggup lagi mempertahankan kesadarannya. 

"Yak! Kim jisoo, kau harus bangun. Jangan berani-berani kau menutup matamu!!!" teriak taeyong amat panik saat jisoo tak bergerak didekapannya, tangannya yang mengenggam erat kaosnya terkulai lemas begitu saja.

"MOM?? APA YANG KAU LAKUKAN?" bahkan putri tiffany pun, krystal. tidak percaya dengan apa yang telah ibunya lakukan. 

"brengsek kau!! Wanita jalang!! apa yang kau lakukan pada putriku.. " dara geram ia menghampiri tiffany, namun langkahnya terhenti saat tiffany mendongakan pistol kearahnya. Dara tak bisa berbuat apa-apa.

Sahabat jisoo begitu terpukul melihat keadaan sahabat tersayang mereka. Hati mereka sesak bagai dihantam tombak, bobby hanya dapat terdiam dengan airmata mengalir perlahan dipipinya. Taehyung sudah menangis tersedu-sedu, bahkan jaewon yang selalu tenang pun bahunya bergetar menahan tangis.

Hanbin tak dapat menjelaskan bagaimana hancurnya perasaanya saat ini melihat keadaan kakaknya, begitu pula seunghyun yang terus mencoba menenangkan dara yang terisak kencang.

Semuanya kacau..

Sedangkan irene ia hanya dapat menatap jisoo tidak percaya, tubuhnya terdiam tak bergerak. Tapi airmata terus berjatuhan dipipinya, mino sama terkejutnya seperti irene. Hatinya bagai tersayat melihat jisoo terluka, tapi mino juga harus kuat demi irene ia tidak boleh ikut terpuruk. Mino segera membawa irene kedalam pelukannya erat. mengelus surai hitamnya lembut,menenangkan irene yang sangat terpukul akan hal ini. 

"Tiffany sialan, kau pengkhiana, kau gilaaa!! " desis yoona histeris. Tiffany hanya terkekeh mendengarnya.  Donghae yang ada disebelah istrinya menggengam bahu yoona yang naik turun karena emosi. 

"tenangkan dirimu, jangan bertindak ceroboh para polisi akan segera datang.. "

Yoona menghela nafas dalam, matanya sudah berair. Hati yoona begitu sakit melihat taeyong sangat rapuh dan terluka memeluk jisoo dipenuh ketakutan.

"kalau ada yang mendekat, Kalian akan berakhir sama sepertinya.." geretaknya. Namun berbeda dari yang lainnya, siwon tak takut akan ancaman tiffany. Ia menatap tiffany nyalang penuh amarah hal tersebut membuat tiffany melangkah mundur ketakutan.

"s-siwon j-jangan mendekat ata-

"kenapa kau melakukan ini, huh? Apa salahku sampai kau menghancurkan keluargaku hah!!! " siwon menepis pistol yang ada ditangan tiffany kasar hingga terjatuh, dengan emosi yang membuncak siwon mencekik lehernya kalap.

"a-apa s-salahmu?" tiffany menyeringai. "a-aku sangat m-mecintaimu tapi k-kau malah memilih gadis ka-mpung itu daridapa aku" tutur tiffany dengan susah payah. wajahnya sudah memerah sulit bernafas.

Siwon terperanga, ia melepaskan dengan kasar tangannya dari tiffany saat ia sudah mendengar sirene mobil polisi, disana sudah terlihat chanyeol berdatangan bersama para polisi.

Twins ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang