30. Menunggu

404 28 4
                                    

Menunggu itu bisa membuat seseorang mengukur seberapa besar cintanya.

----------

Hari Minggu tentu saja digunakan Alysa sebaik-baiknya,yaitu dengan cara bermalas-malasan di rumahnya.

Seusai sarapan,ia duduk diruang keluarga bersama Mama,Ayah,dan kakaknya.

"Sa! Belom mandi lo ya?" Tanya Adit.

Alysa menengok kearah Adit dengan tatapan sebal "Kepo." Jawabnya singkat.

Rita yang melihat kedua anaknya langsung menggeleng-geleng "Adit ngeledek Alysa mulu. Lagian kan kamu tau kalo adik kamu emang males mandi." Ucap Rita kepada Adit.

"Mama... Alysa gak males mandi cuma Alysa kan gak kemana-mana jadi ya gak usah mandi aja." Bantah Alysa sambil merengut.

"Alasan saja." Ucap Vero meledek Alysa yang memang suka ngambek.

Alysa menatap Vero kesal "Sama aja ih. Biasanya Ayah selalu setuju sama Alysa."

Vero mendecak mendengar ucapan Alysa.

Alysa bangkit dari bangku "Udah ah. Alysa mau mandi." Ucap Alysa lalu pergi dan menaiki tangga.

"Yang bersih biar gak jelek." Teriak Adit usil dari ruang keluarga. Rita melotot kearah Adit yang membuat Adit menyengir.

Butuh waktu 30 menit untuk Alysa mandi. Dan sekarang ia menuruni tangga dengan bersenandung kecil. Di ruang keluarga cuma ada Vero dan Adit.

"Bahagia amat." Ucap Adit usil.

Alysa duduk disamping Adit "Bahagia salah,sedih salah. Salah mulu." Sahut Alysa.

"Lagian punya mulut usil banget sih." Gerutu Alysa.

"Biarin."

Vero melipat koran yang habis dibacanya "Kalo gak ketemu aja kangen,giliran ketemu berantem terus." Ucap Vero.

"Abis Kak Adit yang ngajak ribut." Alasan Alysa cemberut.

Alysa menengok kearah kiri dan kanan "Mama mana? Tumben pagi-pagi udah belanja sayur."

"Mama di dapur." Jawab Vero.

"Lagian mana mungkin Mama belanja sayur. Kan kemarin baru aja belanja di pasar." Timpal Adit sinis.

"Sensi amat lo ama gue." Sahut Alysa menatap Adit tajam.

"Aduh.. Ribut terus ya. Nih Mama abis dari dapur." Tiba-tiba Rita datang membawa kotak yang dibungkus kantong plastik.

Rita menyerahkan kantong plastik kepada Alysa "Tolong anter ke rumah Arkan ya." Ucap Rita.

Alysa memegang kantong plastiknya bingung "Lho? Kok aku,Mah? Kenapa enggak Mama aja?"

"Kamu kan udah mandi ya enggak apa-apa. Lagian ya Mama masih ada kerjaan di dapur." Jawab Rita.

Alysa memasang muka pasrah "Oke. Alysa yang anterin ke rumah Arkan."

Adit tertawa melihat muka adiknya yang sangat pasrah "Hahaha.. Emang enak pagi-pagi disuruh nganter." Ucap Adit meledek.

Rita melotot kearah Adit "Seneng banget kamu. Kamu bawa motor ya nganter Alysa,tapi Alysa aja yang masuk." Ucap Rita. Adit menatap Mamanya pasrah,sementara Vero tertawa kecil melihat tingkah anak-anaknya.

Adit mengambil kunci motor di kamarnya.

***
Arkan baru saja bangun dan ia langsung turun ke ruang keluarga. Disana ada Galih yang sedang menyantap kopi dan Irna yang sedang menyuapkan nasi kedalan mulut Chantika.

P E L A N G ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang