14. Patah

656 41 5
                                    

"Patah kaki mah gak sakit kecuali kalo patah hati karena kamu itu sakit."

Alysa sudah sampai disekolah dari pukul 6 pagi tapi berbeda dengan Arkan yang tak kunjung datang. Alysa mencoba mencari Arkan ditempat tongkrongannya juga gak ada. Bahkan Arkan tak memberi kabar dari semenjak ia pulang dari rumah Alysa waktu kemarin.

Alysa yang sedang duduk dikantin bersama Dira dan Syifa hanya bisa termenung.

"Sa,Jangan mikirin Arkan gitu! Lagian lo mikirin dia juga siapa tau dia lagi sama cewek yang lain." Ucap Dira pedas.

"Dira lo malah bikin suasana gak enak tau gak." Sahut Syifa dan mendapatkan muka Dira yang cemberut.

"Gue percaya sama Arkan,Dir. Gue mulai bisa percaya lagi sama Arkan." Ujar Alysa sambil mengaduk es teh miliknya.

"Inget Sa jangan terlalu percaya gitu sama Arkan. Bisa aja kan dia cuma deketin lo lagi karena Mamanya dia." Sahut Dira menengok kearah Alysa.

"Gak usah kompor deh." Ucap seseorang dengan suara beratnya yang begitu familiar ditelinga ketiga sahabat ini.

Alysa,Dira,dan Syifa menengok dan ternyata itu Rafi yang ditemani Rizki disampingnya.
Rafi langsung duduk disamping Dira dan disusul Rizki yang duduk disamping Alysa.

"Arkan gak masuk,Sa. Dia sakit karena jatuh dari tangga." Ucap Rafi santai lalu menyeruput es teh milik Dira dan langsung mendapat cubitan dilengannya dari Dira.

"Dia seriusan jatuh dari tangga,Fa?" Tanya Alysa tak percaya.

"Iyalah yakali gue bohong. Kalo lo gak percaya sama gue ya lo tanya aja sama Rizki. Rizki mah mana pernah bohong." Jawab Rafi sambil melirik Rizki.

"Iya,Sa. Arkan beneran jatuh dari tangga. Rafi gak bohong ya walau mukanya muka tukang bohong sih." Sahut Rizki menyengir.

"Oh oke makasih infonya ya. Yaudah gue izin ya mau ke rumah Arkan." Ucap Alysa menyeruput es tehnya lalu pergi begitu saja.

Alysa izin kepada guru dan langsung saja ia pergi ke rumah Arkan.

Dengan waktu 25 menit Alysa sudah sampai dirumah Arkan.

Alysa segera membayar taksi dan langsung masuk ke rumah Arkan yang disambut oleh Mama Arkan,Irna.

"Alysa? Mau jenguk Arkan?" Tanya Irna sambil menarik tangan Alysa menuju kamar Arkan yang dilantai 2.

"Iya Tante." Jawab Alysa singkat.

Kedua perempuan yang Arkan sayangi telah memasuki kamarnya.

"Arkan! Nih ada Alysa mau jenguk kamu." Ucap Irna sambil memegang pundak Alysa dan menyuruhnya duduk disofa samping tempat tidur Arkan.

"Iya,Mah." Sahut Arkan singkat lalu mencoba duduk bersender dikepala ranjang.

"Yaudah. Mama keluar dulu ya. Kamu kan udah ada Alysa yang kamu tunggu-tunggu. Jadi Mama mau ke dapur aja supaya gak ganggu hehe." Ucap Irna tersenyum lalu pergi dan meninggalkan Alysa dan Arkan.

Alysa menaruh buah diatas meja dan langsung duduk dipinggiran ranjang.

"Arkan? Kenapa bisa jatuh dari tangga sih?" Tanya Alysa sambil menautkan alisnya.

P E L A N G ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang