3. Quality time?

768 47 1
                                    

Alysa pov

Duh pagi pagi gini liburan ya enaknya sih dikamar aja tapi Mama ngebangunin terus katanya sih mau ada tamu.

Gue liat jam dan ternyata ini sudah jam setengah dua belas.
Gue kira ini masih pagi.
Ya ampun gue mager banget huft tapi Mama manggilin terus akhirnya terpaksa gue mandi terus pake baju rumah dan langsung turun ke bawah.

Dimeja makan lumayan ramai. Ada Ayah,Mama,dan orang yang sepertinya aku tidak asing lagi.

Perempuan seumuran Mama sedang menyuapi putrinya yang kira kira berusia 3 tahun yang sangat menggemaskan. Laki laki yang sepertinya seumuran Ayah sedang asik mengobrol dengan Ayah sementara lelaki yang dari belakang kelihatannya sih dia masih remaja sedang diam.

"Alysa! Sini nak." Panggil Ayah dengan tersenyum.

Gue duduk disebelah Mama dan berhadapan dengan gadis kecil yang menggemaskan itu. Seketika senyum gue mengembang liat anak kecil itu tersenyum lebar memperlihatkan giginya yang kecil dan rapi.

"Alysa?" Tegur suara yang berat dan begitu familiar ditelinga gue.
Dan saat gue nengok ternyata cowok itu Arkan.

"Eh kok?" Tanya gue bingung.

"Hm Alysa jadi gini. Ini Om Galih dan Tante Irna,dan ini putri kecilnya Chantika. Dan kalo putra bungsunya kamu tahu lah. Nah jadi Om Galih dan Tante Irna itu sahabat Mama dan Ayah." Penjelasan Mama gue sambil sedikit menggoda.

"Oh iya Mah." Ucap gue dengan senyum tipis.

Makan udah selesai semua dan akhirnya kita semua sedang berada diruang keluarga.
Om Galih dan Ayah asik bercerita tentang masa masa mudanya. Mama dan Tante Irna asik bercerita tentang baju baju bermerk yang sedang diskon.

Gue lagi asik main sama Chantika yang menggemaskan sementara Arkan ya menonton gue sama Chantika main.

"Chantika! Kakak punya boneka banyak tapi adanya dikamar. Mau liat nggak?" Tanya gue sambil menatapnya lembut.

"Mau." Jawab Chantika dengan semangat. Walaupun umurnya baru 3 tahun tapi dia sudah sangat pintar.

"Yaudah yuk. Hm permisi Alysa ijin main ke atas sama Chantika ya." Ucap gue sambil menggendong Chantika.

"Wah ngerepotin banget nih Chantika." Sahut Tante Irna dengan muka sedikit tak enak.

"Enggak Tante. Emang Alysa aja kok yang mau." Ucap gue tersenyum.

"Yaudah gih sana main." Izin dari Mama.

"Alysa! Arkan ga diajak?" Tanya Ayah sambil melirik Arkan yang sedang diam.

"Aduh kamu nih,Vero. Mana mungkin Arkan ikut main boneka bersama Alysa dan Chantika." Sahut Tante Irna sambil tertawa.

"Mungkin saja dia mau ikut,Na." Ucap Ayah ngelirik Arkan.

"Kamu mau ikut,Kan?" Tanya Om Galih kepada Arkan.

"Enggak,Pah." Jawab Arkan singkat.

Gue tau dia bete sendirian diem aja tapi dia juga malu kalo ikut bermain boneka sama gue dan chantika.

Tanpa memikirkan Arkan,gue sama Chantika naik ke atas dan mengeluarkan mainan gue. Mainan gue dari kecil sampe sekarang itu masih lengkap dan banyak banget.

P E L A N G ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang