6. Cemburu

769 45 3
                                    

Tumben pagi-pagi seperti ini Alysa sudah datang ke sekolah dan membuka buku ditempat kursinya.

Entah kenapa hari ini Alysa sangat bersemangat sekolah padahal tidak terjadi apa-apa.

Dikelas juga masih sepi ya yang baru datang cuma Alysa,Radit,dan Aqila.

Alysa memasukan bukunya ke dalam tasnya mungkin ia bosan membaca bukunya.

Alysa pergi ke luar kelas sambil mencari udara segar dipagi hari.
Mata Alysa terpaku melihat siswa dan siswi sedang berjalan berdampingan sambil tertawa bahagia. Ya itu Arkan si cowok tengil yang ternyata kakak kelas Alysa. Kira-kira siapa cewek yang sama Arkan ya?

Haha inget Alysa gak usah panas gini hati lo. Lo bukan siapa-siapa buat Arkan lagi pula Arkan kan cowok tengil. Hak dia dong kalo dia mau jalan sama siapa aja lagian juga dia mah retjeh. Ih Arkan sok banget ganteng sih pake acara jalan sama si kakak itu eh tunggu itu namanya siapa ya ohiya namanya Kak Adinda dan biasa dipanggil Dinda. Tentu aja gue kenal Kak Dinda karena dia pernah nyapa gue waktu itu.
Batin Alysa.

Arkan menengok dengan kening mengerut ke arah Alysa yang sedari tadi memandanginya. Alysa menyadari bahwa Arkan melihatnya dan Alysa langsung lari masuk kedalam kelasnya.

"Dasar cowok! Semua sama aja." Gerutu Alysa sambil berjalan ke arah tempat duduknya.

"Berarti gue sama kaya Cameron Dallas dong,Sa?" Tanya Radit sambil mengedipkan matanya.

"Ih apaan sih. Geli tau gak sih." Jawab Alysa kesal dan mencoba menutup matanya dengan kedua tanganya

Tiba-tiba tangan Alysa dilepas paksa dari matanya tapi Alysa tetap saja menutup matanya.

"Radit! Ngapain sih buka buka?! Gue gak mau liat muka lo." Teriak Alysa sambil menarik kedua tangannya.

Tapi Radit hanya diam tak menjawabnya.

"Qila! Bilangin Radit jangan maksa gue buat buka tangan gue dong." Suruh Alysa masih dengan menarik tangannya.

Tak ada jawaban juga dari Aqila. Akhirnya Alysa membuka matanya dan menengok kebelakangnya,ternyata yang menarik tangannya itu Arkan. Sementara Radit berada dipojok kanan dan Aqila berada dipojok kiri.

Ya ampun ini orang ya. Mau ngapain dia kesini? Kenapa gak ke kelas pacarnya aja tuh yang namanya Dinda. Eh kok dia natap gue gini sih. Ih gue kan gak ada salah apa-apa.
Batin Alysa.

Arkan tersenyum melihat Alysa yang sepertinya ketakutan sambil melihatinya dengan muka gugup.

"Udah mandang wajah gue yang tampan hem?" Tanya Arkan sambil tersenyum meledek.

"Gede rasa lo! Pengen banget di lihatin." Sahut Alysa sambil menjitak Arkan.

"Yeh sakit. Adik kelas jaman sekarang bukan cuma songong tapi sadis." Ucap Arkan sambil menggelengkan kepalanya.

"Kalo gue sadis lo ngapain ke kelas gue?" Tanya Alysa dengan ketus.

"Gue kangen sama lo." Jawab Arkan singkat tersenyum kepada Alysa.

"Basi lo! Kangen tuh sama Kak Dinda sana!" Sahut Alysa dengan ketus.

"Oh jadi lo liat. Lo cemburu sama Dinda nih?" Tanya Arkan menaikan sebelah alisnya.

P E L A N G ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang