32. Mimpi

221 23 0
                                    

"Mana ada cewek yang masih kuat kalo hatinya dipatahin berkali-kali."

--------------

Alysa dan Arkan sedang berada di Mall. Sambil menikmati es krim,mereka berbincang-bincang. Perut Alysa begitu geli mendengarkan cerita Arkan,rasanya seperti digelitik.

"Udah. Tawa mulu nanti sakit perut." Ucap alysa sambil memegang perutnya dengan tangan kanannya.

Arkan menggelengkan kepalanya "Siapa suruh ketawa."

"Ohiya. Sa?" Tegur Arkan.

Alysa yang sedang adik menjilat es krimnya lalu menoleh kearah Arkan "Kenapa?" Tanya Alysa.

"Udah siap jawab yang waktu itu?" Tanya Arkan dengan serius.

Alysa diam membisu.

Hati gue udah bisa nerima lo lagi,Kan.

"Sa? Gimana?" Tanya Arkan ulang.

Alysa menatap Arkan sejenak "Iya." Jawab Alysa singkat.

"Iya apa?" Tanya Arkan memastikan.

"Jawabannya."

Arkan langsung menampilkan wajah bahagianya "Serius?" Ucap Arkan dengan teriak senangnya.

Alysa mengangguk "Iya. Jangan teriak-teriak. Malu diliatin orang." Ucap Alysa lalu menikmati es krimnya lagi.

"Aku kira kamu gak bakal jawab iya." Ucap Arkan.

Alysa menngerutkan keningnya "Kenapa begitu?" Tanya Alysa bingung.

"Karena aku udah matahin hati kamu berkali-kali." Jawab Arkan.

Nah,sadar juga lo.

"Siapa yang bilang kamu matahin hati aku?" Tanya Alysa.

"Hati kamu."

"Gak usah sok kuat. Mana ada cewek yang masih kuat kalo hatinya dipatahin berkali-kali." Ucap Arkan dengan lirih.

"Itu tau." Sahut Alysa sedikit ketus.

Alysa membuang es krimnya ke dalam tempat sampah yang tepat berada disamping bangku mereka duduk,tiba-tiba saja mood memakan es krimnya hilang.

Alysa benar-benar ingin mengeluarkan isi hatinya saat ini juga.

Alysa menarik nafas sebentar lalu menghembuskannya dengan pelan "Aku pernah capek sama sikap kamu. Aku pernah kebawa emosi sampe akhirin hubungan kita. Jujur aku gak pernah ingin waktu itu terjadi,dimana saat aku mengakhiri hubungan kita."

Arkan hanya diam mendengar ucapan Alysa karena ia tau bahwa Alysa sedang mengeluarkan isi hatinya yang selama ini dipendam.

"Aku manusia. Aku punya rasa lelah. Lelah sama sikap kamu,tapi kamu harus percaya kalo aku gak pernah berhenti sayang sama kamu."

Arkan memandang Alysa yang sedang menunduk "Jangan sedih gitu. Maaf ya. Aku tau kata maaf gak bakal bisa hilangan kejadian itu yang bikin kamu sakit." Ucap Arkan.

Alysa mengangkat kepalanya yang tadinya menunduk menjadi menatap Arkan "Udah ah. Pulang yuk."

"Kita beneran balikan kan?" Tanya Arkan memastikan sebelum pulang.

Alysa hanya mengangguk sambil tersenyum lalu menarik tangan Arkan sambil berlari menuju parkiran Mall.

***

Adit,Vero,dan Rita sedang mengumpul di ruang keluarga sambil asik mengobrol.

"Dit! Tadi Alysa pergi kemana? Sama siapa?" Tanya Rita. Saat Alysa dan Arkan pergi memang Rita dan Vero sedang pergi ke Pasar.

P E L A N G ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang