Empat

8K 404 3
                                    

Typo berhamburan..sorry
Vote and coment ya..

.
.
.
.
Setelah Aurel mengatakan rindu kepadanya, Rey tidak bisa tidur.
Ia berdecak sebal seraya mengubah posisinya menjadi duduk.

"Gue juga kangen lo rel." itulah kalimat yang Rey lontarkan.

"Andai aja lo gak ngelakuin hal itu, gue gabakalan menjauh dari lo dan gue gabakalan selalu emosi setiap ketemu lo, gue cuma... gak nyangka." ucapnya pada keheningan malam ini.

Rey juga sangat-sangat merindukan Aurel ia juga ingin kembali masanya waktu kecil dimana di saat ia selalu menjaga kedua adiknya.

Rey menyayangi kedua adiknya,ia sangat tak rela jika kedua adiknya terluka. Namun setelah Arin meninggal dikarenakan Aurel, kini ia sangat membenci Aurel,bahkan sekarang ia hampir tidak ingin menganggap Aurel namun Rey masih punya perasaan.

Lagi dan lagi Rey menghela nafasnya, ia mulai memejamkan matanya dan perlahan ia mulai terlelap.

❤❤❤

"Akhirnya kita lulus ya Key." ucap Aurel kepada Keysa yang sedang menyeruput hotcoffenya.

Keysa mengangguk, "bang Rey tau?"

"Belom,rencananya malam ini gue mau ngasih tau" sahut Aurel,Keysa hanya mungut-mungut.

"Kayanya ni Starbucks bisa jadi fav cafe kita deh." ucap Keysa

Aurel tertawa kecil seraya memperhatikan setiap sudut Starbucks.
"Tempatnya nyaman bisa ngebuat masalah gue terlupakan sesaat."

Keysa menatap lekat Aurel.

"lo gimana sekarang di rumah?" tanyanya sedikit takut.

"Baik, biasa-biasa aja sih"ucap Aurel meyakinkan.

Keysa menggeleng.

"Gue tau lo lagi gak baik akhir-akhir ini, gue kenal lo udah lama rel, jangan boong sama gue."

Keysa memegang tangan Aurel bermaksud menguatkan.

Aurel tertunduk. "Gak ada perubahan Key, bahkan kayanya mereka makin benci sama gue"

Aurel tersenyum yang ia paksa.

"Gue akan selalu ada buat lo disaat lo butuh rel, dan gue tau lo kuat ngadepinnya"

Aurel mengangguk "gue ke toilet dulu ya."

Aurel bangkit dan melangkah menuju toilet, ia sengaja tidak ingin mendongakkan kepalanya sebelum ia sampai di toilet karna ia tidak ingin orang lain mengetahui bahwa ia sedang menangis. Ya Aurel menangis, ia juga sengaja tidak ingin menangis di hadapan Keysa karna ia tidak ingin membuat Keysa kasihan kepadanya.

Brak.

Ternyata Aurel menabrak seseorang, langkah Aurel terhenti namun ia masih saja menunduk.

"Mba,kalo jalan hati-hati." ucap seorang lelaki,  Aurel sedikit terkejut karna ia menabrak seorang lelaki.

Lelaki tersebut mengernyit heran karna tak ada respon dari Aurel yang masih saja menundukkan kepalanya.

Aurel menyeka air matanya yang memabasahi pipinya, perlahan ia mendongakkan kepalanya.

"Maaf saya gak sengaja ." ucap Aurel dan kembali melangkah pergi menuju toilet.

Sedangkan lelaki tersebut terdiam seribu kata setelah melihat Aurel yang ternyata sedang menangis selain itu lelaki terdiam karna matanya tak sengaja menatap mata biru Aurel yang di setiap orang melihatnya terasa nyaman.

Try to be strongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang