Setelah 30 menit lamanya,akhirnya Aurel sadarkan diri,ia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya di ruangan UKS tersebut.
Setelah dapat melihat jelas Aurel pun mencoba duduk walaupun kepalanya masih terasa pusing.
Aurel sedikit terkejut mendapati seorang lelaki yang bersama Rey ketika memberi tugas kepadanya tengah tertidur di kursi dengan posisi melipat tangan di depan dadanya.
Tak ingin membangunkan lelaki tersebut,Aurel pun memilih untuk turun dari brankar.
Ternyata lelaki tersebut tak sepenuhnya tertidur, ia membuka kedua matanya setelah mendengar suara brankar yang di tempati Aurel berbunyi ala hasnya, lelaki tersebut terkejut.
"Astagaaa..lo belum sepenuhnya sehat,gak usah banyak gerak.disini aja." lelaki tersebut menarik bahu Aurel dan kembali membaringkan badan Aurel. Aurel pun pasrah.
"Gue gak papa kok,udah mendingan" ucap Aurel terdengar bisikan.
"Gak papa apanya? Lo aja masih lemas dan pucat gini."
Kali ini Aurel tak lagi menyahut,ia hanya menghela nafas pasrah.
"Temen gue mana?" tanya Aurel.
Lelaki tersebut menoleh ke arah Aurel.
"Temen lo masih mengikuti MOS,setelah selesai temen lo bakalan kesini kok" Aurel mengangguk samar, kemudian ia baru teringat siapa yang membawanya ke sini tidak mungkin Keysa apalagi Rey.
"Lo yang bawa gue kesini?" Aurel kembali bersuara
"Iya gue.."
"Kenalin gue Arkal Giordaniel, Arkal" ucapnya seraya mengulurkan tangan kanannya.
Sontak Aurel menyambut uluran tangan Arkal "Gue Aurelia Kimberly,Aurel" mereka pun melepas jabatan tangan tersebut.
Tak ada lagi yang bersuara, mereka asik dengan pikiran masing-masing, suasana pun menjadi canggung.
Setelah berusaha memikirkan hal apa yang di bicara kan akhirnya Arkal teringat sesuatu.
"Emmm...soal temen gue yang ngasih tugas itu..sory ya dia emang tegas orangnya,gue juga bingung kenapa dia ngasih tugas ngaco itu ke lo "
Aurel tertegun karna ia kembali teringat dengan kejadian yang menyebabkan ia pingsan juga karna lelaki ini yang meminta maaf kepadanya bukan Rey.
Merasa tak ada respon Arkal melambaikan tangannya ke depan wajah Aurel.
Aurel pun tersadar dari lamunannya.
"Oh iya gak papa, wajar kok dia ngasih tugas gak masuk akal dia kan waketos."
Aurel tersenyum tipis.Lagi dan lagi Arkal terpaku dengan mata biru milik Aurel,ia seperti deja vu namun ia masih belum mengingat kapan ia pernah bertemu dengan mata biru itu.
"Makasih banyak ya kak,lo udah bawa gue kesini "
"Sama-sama,santai aja kali "sahut Arkal.
❤❤❤
Akhirnya kegiatan MOS pun selesai,Keysa pun dengan cepat membereskan barang-barang nya.
Shilla yang duduk di sebelah Keysa pun heran melihat Keysa yang tergesa-gesa.
"Buru-buru banget,mau kemana sih Key ?"
"Oh, gue mau datengin Aurel kasian dia. " sahut Keysa tanpa menatap Shilla karna masih fokus membereskan barang-barang nya.
Shilla menepuk jidatnya,baru teringat dengan keadaan Aurel yang berada di UKS.
"Astaga gue baru inget, yaudah gue ikut ya."
"Yaudah,ayo!" ajak Keysa seraya bangkit disusul oleh Shilla.
Mereka pun beranjak pergi menuju UKS.
Baru saja Keysa ingin membuka pintu UKS ternyata ada seseorang yang lebih dulu membuka dari dalam.
Arkal terkejut mendapati dua orang perempuan yang berada di depan pintu.
"Kalian temannya Aurel?"Tanya Arkal to the point.
"Iya kak." sahut Shilla dan Keysa bersamaan.
"Oh, Aurel udah udah siuman dari tadi tapi kayanya dia masih gak kuat jalan."
"Makasih kak udah jaga Aurel." ucap Keysa.
Arkal mengangguk setelah itu beranjak pergi sedangkan Keysa dan Shilla masuk kedalam UKS.
Aurel yang sadar ada seseorang yang kembali masuk pun menoleh ke arah pintu.
"Keysa,Shilla."ucapnya pelan seraya berusaha duduk.
"Masih pusing ya?"tanya Shilla.
"Lumayan sih, tapi udah mendingan kok." sahutnya seraya mengambil tas di atas meja yang berada di sebelah brankarnya.
Dengan perlahan Aurel turun dari brankar yang di bantu oleh Keysa dan Shilla.
"Pelan-pelan aja rel."ucap Shilla.
Mereka pun berjalan dengan pelan mengiringi langkah Aurel menuju parkiran.
''Ya ampun non Aurel,kenapa non?"tanya pak Iman panik setelah melihat Aurel mendekat ke arah mobil dengan wajah pucat dan sedikit tak bertenaga.
"Gak papa kok pak,cuman sedikit pusing aja."
"Ya udah gue duluan ya, maaf ngerepotin, makasih."ucapnya seraya tersenyum.
"Get well soon ya."ucap Keysa dan juga Shilla yang di balas anggukan dengan Aurel.
Setelah itu Aurel masuk ke dalam mobilnya, meninggalkan rasa gelisah dan tidak nyaman di hati Keysa.
...
hi i'm come back..
Happy ied adha mohon maaf lahir batin yaa:)
Budidayakan comment dan votenya
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to be strong
Teen FictionAurelia kimberly seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya itu mencoba meyakinkan bahwa ia benar benar tidak salah atas kejadian 5 tahun silam. Namun rasanya menyakitkan jika berpura-pura kuat menghadapi keluarganya yang benar benar acuh pada...