Ketika Aurel dan kawan-kawan melangkah keluar kelas karena bel pulang sekolah berbunyi mereka pun disambut dengan langit yang menggelap menandakan akan turunnya hujan. Saat Aurel tiba di gerbang sekolah untung saja Pak Iman sudah menjemputnya, Sedangkan kedua temannya sudah terlebih dahulu pulang karena mereka membawa kendaraan sendiri.Aurel pun masuk ke dalam mobil dan ternyata Pak Iman yang sedang tertidur pun seketika terbangun saat Aurel menutup pintu mobil, Ia meringis merasa bersalah.
"Maaf ya Pak, jadi kebangun." Ucap Aurel
"Gak apa-apa non." Sahut Pak Iman seraya menyalakan mesin mobil.
Saat di perjalanan sedikit demi sedikit air yang sedari tadi terbendung akhirnya turun juga. Seperti terhipnotis, tatapan Aurel terkunci dengan tiap tetesan hujan yang jatuh. Tenang, itu yang Aurel rasakan.
Setibanya dirumah Aurel pun langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya. Ia langsung merebahkan badannya di kasur. Merasa sudah sedikit rileks, Aurel pun membersihkan badannya.
*****
Seusai sholat maghrib handphone Aurel pun berbunyi, ia pun mengambil benda pipih tersebut yang berada diatas kasur.
"KUMPULAN CECAN"
Aurel mengernyit saat tiba-tiba telah bergabung kedalam grup WhatsApp tersebut.
Keysa : bt euy, Starbucks kuy!!
Shilla : kuy lah, tapi lo jemput gue yaa :*
Keysa : hmmmmm(1jam)
Keysa : okelaah
Shilla : sipp.
Keysa : @Aurelia jan sider pls.....
Aurel memikirkan sejenak ajakan temannya tersebut, setelah dipikir-pikir lebih baik ia ikut daripada harus mengurung diri di kamar seperti biasa.
Aurel : oke deh.
Keysa : sipp..ntar gue aja yg jemput, Siap2 lo pada.
Shilla : siap pak supir wkwkwkwk
Keysa : EH KURANG AJAR LOH YA!!!
Aurel : wkwkwkwk
Setelah itu tak ada lagi balasan, Aurel pun bergegas bersiap-siap. Seusai memoleskan sedikit liptint di bibirnya yang pucat ia pun mencepol asal rambutnya.
Tok,tok,tok!
Aurel pun berdiri membuka kan pintu kamarnya, terlihatlah kedua temannya tepat di depan pintu dengan senyum lebar keduanya. Tanpa izin, Keysa dan Shilla pun nyelonong masuk kedalam kamar Aurel. Yang punya kamar pun menggeleng heran dengan tingkah kedua temannya tersebut.
Setelah selesai bermake up yang bermodalkan make up milik Aurel, Keysa pun menghampiri kedua temannya yang sedang berada di balkon kamar Aurel .
"Ayo berangkat!" ucap Keysa, mereka pun keluar dari kamar Aurel.
Saat menuruni anak tangga mereka berpapasan dengan Rey yang ingin menuju kamarnya. Rey sempat terkejut dengan kehadiran kedua teman Aurel namun dengan cepat ia merubah keterkejutannya dengan berpura-pura seolah tidak melihat ketiganya. Sedangkan Keysa melirik sinis Rey walaupun ia tau Rey tidak melihatnya.
"Kesel banget ih ngeliat muka abang lo itu rel." Ucap Keysa saat ketiganya sudah memasuki mobil Keysa.
"Yaudah sii jangan di liat." Timpal Shilla, Aurel pun mengangguk seraya terkekeh tanda menyetujui ucapan Shilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
Try to be strong
Teen FictionAurelia kimberly seorang gadis yang tak dianggap oleh keluarganya itu mencoba meyakinkan bahwa ia benar benar tidak salah atas kejadian 5 tahun silam. Namun rasanya menyakitkan jika berpura-pura kuat menghadapi keluarganya yang benar benar acuh pada...