Duapuluh enam

4.2K 248 16
                                    

Di hari minggu ini sejak usai sholat shubuh Aurel sibuk membaca ulang materi yang sebelumnya sudah ia baca beberapa kali karena besok ulangan semester sudah di mulai. Ia merenggangkan otot-ototnya, waktu menunjukkan pukul 12.05 ia bangkit dari kasurnya lalu mengambil air wudhu, setelah itu mengerjakan sholat.

Setelah selesai sholat, ia menelpon Keysa untuk mengajaknya jalan-jalan karena ia sudah merasa pusing untuk belajar.

'Halo key' ucap Aurel saat sambungan terhubung.

'kenapa rel? ' sahut keysa

'gue boring nih, jalan-jalan kuy'

'emm, kemana emang? '

'yaa kemana kek, ke mall or ngafe.'

'okedeh, tapi lo jemput ya' ucap Keysa

'sip, lo kabarin si Shilla ya'

'oke' sahut Keysa, setelah itu Aurel memutuskan sambungan.

Aurel pun bergegas bersiap-siap. Setelah selesai ia pun keluar dari kamarnya lalu menuruni anak tangga. Ia mencari keberadaan pak Iman yang biasanya berada di pos bersama Pak Budi.

Dan benar saja Pak Iman berada di pos bersama Pak Budi, Aurel pun menghampiri Pak Iman.

"Pak Iman." panggil Aurel

"Ada apa non?" sahut pak Iman seraya berdiri.

"Aku mau minjam mobil dong pak, boleh ya? "

"Saya antar aja non"

"Gak usah pak, aku nyetir sendiri aja. Aku juga mau jemput Keysa. " ucap Aurel

Pak Iman menggaruk tengkuknya yang terasa gatal.

"Kan non tau, kalo bapak gak bolehin non Aurel nyetir sendiri." sahut Pak Iman

"Gak papa pak, asal papah jangan tau aja lagian juga papah kan lagi keluar kota. Pasti aman kok, plis pak" ucap Aurel memelas.

Merasa tak berhak memarahi, Pak Iman pun mengangguk patuh lalu memberikan kunci mobil ke Aurel.

Aurel memang sudah dari kelas 9 bisa mengendarai mobil, karena dulu ia selalu memaksa Pak Iman untuk mengajarinya dan saat Ridwan tau bahwa Aurel bisa mengendarai mobil, ia marah besar dan melarang keras Aurel untuk mengendarai sendirian. Dan ini kali pertama Aurel memberanikan diri menyetir mobil tanpa di awasi Pak Iman.

Tak terasa, Aurel pun sudah sampai di depan rumah Keysa. Ia turun dari mobil lalu melangkah masuk kedalam rumah Keysa.

"Assalamualaikum. "

"Wa'alaikumsalam, loh Aurel! " sahut Dewi, mami Keysa.

Dewi memeluk Aurel sangat erat, Aurel pun membalas pelukan Dewi seraya tertawa renyah mengingat ia sudah lama sekali tidak bertemu Dewi.

"Apa kabar mi?" tanya Aurel.

Iya, Aurel di suruh Dewi memanggil dirinya dengan sebutan mami seperti Keysa.

"Baik, kamu apa kabar? "

"Baik." sahut Aurel

"Kamu ya, udah lama banget gak kesini. Gak kangen apa sama mami? " ucap Dewi dengan nada yang dibuat seperti merajuk.

"Ya kangen dong mi, bangett malah."

"Yaudah, samperin sana Keysa ke kamar." ucap Dewi setelah mengelus lembut rambut Aurel.

Aurel pun melangkah menuju kamar Keysa, saat ia hendak masuk ternyata Keysa pun membuka pintu kamarnya dari dalam.

"Lah udah dateng lo." ucap Keysa seraya keluar dari kamarnya.

Try to be strongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang