01.

4.2K 286 15
                                    

Buat kalian.
Yang baru mulai baca story ini.
Jangan lupa untuk
follow akun ini dulu yaa.
Dan jangan lupa vote dan coment disetiap partnya.

Thx u :))

Happy reading!

---------------------------------------

Rumah sakit

Author PoV

Yoyo membuka matanya perlahan dan yang pertama ia lihat adalah sahabat-sahabatnya (hanbin, june, jinan, bobby, dongi, canu) sudah berada di samping tempat tidurnya.

"Dimana ini?" kata yoyo sambil memegang kepalanya yang sedikit pusing.

"Lo di rumah sakit yo" kata hanbin

"Rumah sakit?" tanyanya bingung.

"Iya lo abis kecelakaan yo, emangnya lo ga inget?" tanya june.
Dan yoyo hanya menjawab dengan gelengan kepala saja

"Gue panggil dokter dlu yaa" kata jinan sambil meninggalkan ruangan.

Dari yoyo SMA sampai sekarang sudah kuliah memang ia tinggal bersama sahabat-sahabatnya. Mereka semua mempunyai kost an yang bisa dibilang cukup besar. Orang tua yoyo sudah berpisah sejak ia kecil dan ia putuskan untuk tinggal bersama bunda. Tetapi bundanya sekarang tinggal di Jepang karena tuntutan pekerjaan.

Dan tak lama jinan datang bersama dengan dokter.

"Gimana kepalamu masih pusing?" tanya dokter sambil memeriksa keadaannya.

"Sedikit dok" kata yoyo pelan.

"Yaudah kamu istirahat dan nanti suster kembali lagi untuk kasih kamu obat" kata dokter dan pergi meninggalkan ruangan ini.

Hening sejenak~~

"Hyung! Baik-baik aja kann?" tanya canu dan berhasil memecahkan keheningan.
Yaa dia memang paling muda diantara mereka. Dia masih kelas 3 SMA

"Cuma pusing aja sih, gapapa kok can" jawab yoyo sambil tersenyum dan dibalas senyum juga oleh canu.

"Sebenernya gue itu kecelakaan kenapa sih?" tanya yoyo heran.

"Lo itu tadi dari Cafe yo" jawab jinan

"Cafe? Ngapain gue kesana?" tanyanya dan membetulkan posisi tidurnya menjadi posisi duduk.

"Lo abis ketemuan sama soora" kata bobby. Dan berhasil membuat semua sahabat yoyo membulatkan matanya ke arah bobby.

"Soora? Oh iyaa soora udah jenguk gue belum?" kata yoyo sedikit semangat. Dan membuat suasana menjadi tegang.

"Eee.. Eemm..mm itu apaa dah" jawab hanbin terbata-bata.

Tiba-tiba pintu terbuka, suster dengan seragam putih bersih masuk ke dalam ruangan yoyo dan membawa banyak jenis obat-obatan

Semua sahabat yoyo bernafas lega karena tak harus banyak mencari alasan untuk mengelak pertanyaan yoyo.

"Tuan yoyo anda harus minum semua obat ini secara teratur. Semua harus sesuai jadwal dan tidak boleh ada yang terlewat" suster menjelaskan.

"Iya sus.. Terimakasih" kata yoyo tersenyum.

"Saya permisi dulu, dan kalo ada apa-apa bisa tekan bel daruratnya. Terimakasih" kata suster dan pergi meninggalkan ruangannya.

"Ini kenapa obatnya banyak banget yaa?" kata yoyo sambil melihat banyaknya obat-obatan.

"Lo itu abis koma dan lo juga banyak ngeluarin darah pas kecelakaan jelas aja obat lu sebanyak" jelas donghyuk.

"Ini obat gak ada yang rasa jeruk/strawberry gtu?" tanya yoyo dan berhasil membuat mereka tertawa.

"Eeh lo itu bukan bocah yaa" kata jinan sambil menjitak kepala yoyo.

"Aduhh sakit kali nan.." kata yoyo sambil meringis kesakitan.

"Ooh iya soora gimana? Handphone gue mana? Gue mau hubungin dia nih" kata yoyo sambil mencari keberadaan handphone nya.

Mereka semua hanya diam. Mereka tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan yoyo. Karena mereka tidak ingin membuat sahabatnya sedih hanya karena Soora.

"Soora baik-baik ajaa kok" kata jinan menenangkan.

"Pas gue koma dia jenguk gue kan?" lagi-lagi pertanyaan yoyo membuat para sahabatnya bingung harus jawab apa.

"Kenapa pada diem? Jangan-jangan ada apa-apa nih. Kalian itu sahabat gue, dan jangan sampe ada yang kalian tutupin dari gue" kata yoyo sedikit menaikkan nada suaranya.

Mereka hanya saling tatap

"Kalo kalian diem malah kalian bikin gue curiga!!" kata yoyo sedikit membentak.



Halo!!! Semoga suka yaa. Sumpah ini baru banget belajar. Gak tau kenapa pengen banget bikin cerita di wattpad. Aku butuh bantuan kalian gaes!!! Don't forget to VOMENT. Thank for read ❤
MOHON TINGGALKAN JEJAK 😀

LOST ❌ syh {Song Yunhyeong} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang