Author PoV
Yoyo menghirup udara segar kota seoul.
"Korea memang indah" gumamnya.
Dia sedang berada di balkon tempat penginapannya.
Dia mengambil handphone miliknya di saku celananya.
Masih sama. Wallpaper yang dia pajang adalah foto kebersamaan dia dengan soora.
Dia mengusap layar handphonenya. Dia rindu akan kebersamaan bersama sang kekasih.
Dia mengingat akan cita-cita sang wanitanya.
Flashback on
Mereka sedang ditaman. Menghabiskan waktu malam minggu mereka.
"Kamu tau gak? Apa yang aku pengen lebih dari lulus jadi sarjana?" kata soora sambil memeluk lengan yoyo erat.
"Emm.. Kamu mau jalan-jalan ke luar negeri?" kata yoyo menebak.
"Pinter ihh kamu" soora mencubit pipi yoyo dan yoyo hanya meringis kesakitan.
"Kamu tau negara mana yang pengen aku datengin?" tanya soora lagi.
"Emm.. Kamu mau ke amerika atau inggris?" tebak yoyo lagi.
"Kali ini kamu salah" kata soora sedikit sebal.
"Huhh maaf deh.. Emngnya kamu mau kemana sih? Hah?" yoyo mencubit hidung soora gemas.
Soora berganti posisi menjadi berhadapan dengan yoyo.
"Aku nanti itu pengen banget lanjutin sekolah di korea. Tapi aku maunya sama kamu juga. Nanti kita bisa lulus bareng juga. Dan abis itu kita nikah disana dehh" kata soora panjang lebar.
Yoyo hanya melongo kaget ketika soora menyebut kata-kata 'nikah'
"Ehh engga maksud aku itu.. Emm.. Aduhh bercanda doang kok yo" kata soora malu.
Yoyo memegang tangan soora erat. Dan menatap dalam mata soora.
"Semoga cita-cita kamu tercapai yaa sayang" kata yoyo dan merenggut soora ke pelukannya sambil mengelus kepala soora dengan lembut.
Soora hanya tersenyum.
"Tapi untuk itu aku gak janji. Karena cuma takdir yang bisa nyatuin kita" kata yoyo dan mengecup pucuk kepala soora.
"Hmm iyaa aku cuma bercanda doang kok. Sumpahh dehh" kata soora sambil melepaskan pelukannya.
"Ihh gemes bgt sih kalo lagi malu" yoyo mencubit pipi soora.
"Ahh kamu mahh" kata soora dengan wajah memerah.
Flashback off
"Yoyo!!!" teriak jinan dan membuat yoyo kaget dari lamunannya.
"Apaan sih gue denger kali gausah teriak-teriak ilahh" kata yoyo sebal dan pergi menemui jinan.
Langkah yoyo tiba-tiba berhenti. Kepalanya sangat sakit.
Dan suara soora dengan kata-kata "lanjutin sekolah di korea" tiba-tiba terngiang di telinganya.
Yoyo jatuh tersungkur di depan pintu kamarnya. Dia mengerang kesakitan. Entah kenapa bila dia mengingat masa lalunya bersama soora, kepalanya selalu merasakan sakit yang luar biasa.
Mungkin yoyo mengerang cukup keras. Sampai semua sahabatnya menghampirinya.
"Yoyo lo gapapa?" kata hanbin panik.
"Telpon dokter cepet" perintah june.
"Engga.. Gak usah" kata yoyo memohon.
"Kenapa? ini semua demi kebaikan lo yo" kata bobby dengan muka sangat tegang.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST ❌ syh {Song Yunhyeong} ✔
Fanfiction[Sebuah kisah tentang rasa kehilangan] STORY COMPLETE! • • • • • Let's check this story! Highest rank 🎖#36 - song [070719] 🎖#30 - song [251119] 🎖#23 - canu [180720]