Sunyi..
Hanya mesin monitor jantung yang terdengar dari luar ruangan itu. Semua panik dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada yoyo.
Sudah 2 jam kekhawatiran mereka berlangsung. Dan sudah 2 jam pula dokter belum selesai memeriksa keadaan yoyo didalam ruang ICU.
"Hikks hikks" canu menangis sesenggukan melihat kondisi yoyo yang sekarang.
Hanbin menghampiri canu dan menenangkannya "udahh kalo lo sedih nanti yoyo ikut sedih.. Mending lo berdoa aja supaya gak terjadi apa-apa lagi sama yoyo"
Canu mengangguk paham. Dia menepis air matanya dan melepas pelukannya dari hanbin.
Jinan terus mengusap-usap kedua telapak tangannya untuk menenangkan dirinya, serta menyembunyikan sedikit rasa kekhawatirannya.
"Gue beli minum dulu yaa.. Nanti gue balik lagi bareng om prasta" ucap dongi sambil menatap satu-satu sahabatnya.
"Jangan panggil om prasta dulu.. Sepenuhnya dia gak tau apa-apa" bantah Jinan dan melarang dongi untuk melakukan hal itu.
Dongi paham dengan situasi kali ini dan akhirnya dia pergi untuk membeli beberapa minuman serta makanan.
"Gue ikut" teriak june dan disusul olehnya berlari.
"Gue ke toilet dulu ya" pamit bobby dan pergi.
Tinggal hanbin, Jinan, dan canu yang berada di ruang tunggu. Kali ini suasana sangat mencekam. Karena mesin monitor jantung yang terdengar dari ruangan ICU berbunyi semakin cepat dan semakin keras.
Ketiganya menoleh ke arah pintu dan berharap seseorang keluar dari ruangan itu dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
Jinan yang tadinya duduk, dengan spontan dia berdiri.
"Hyung kenapa??" tanya canu dengan suara bergetar seolah ingin menangis.
Tidak lama pintu terbuka dan beberapa suster berlari keluar ruangan.
"Sus.. Ada apa?" jinan memberhentikan salah satu suster yang sedang berlari.
"Kondisi darurat.. Pasien harus segera di operasi darurat" jelas suster tersebut.
"Tanpa persetujuan keluarga?" tanya hanbin bergilir.
Suster tidak menjawab dan langsung berlari pergi meninggalkan mereka berdua.
"Ada apa sih? Kok ada operasi darurat gini" ucap jinan heran.
Dari belakang punggung mereka, terlihat dokter berseragam putih dengan sedikit ada bercak darah yang menempel di seragamnya menghampiri mereka.
"Ini sudah darurat.. Kami akan menjalankan operasi" ucap dokter sambil melepaskan masker yang menutupi mulutnya.
"Apa alasannya dok?" tanya canu.
"Pembuluh darah Tn. Yunhyeong tiba-tiba mengalami pendarahan dan pecah" jelas dokter.
"Segera dok.. Segera lakukan operasi bila ini yang terbaik untuk yoyo" ucap jinan formal kepada dokter.
"Terimakasih atas persetujuan" kata dokter dan dilanjutkan membungkuk.
Dan mereka membalasnya.
"Berapa lama dok?" tanya hanbin.
"Kurang lebih 3-4 jam kalau lancar.. Dan semoga tidak terjadi apa-apa karena ini operasi serius"
"Kami mohon lakukan dengan serius" mohon jinan kepada dokter.
"Kami pasti akan usahakan"
Setelah itu dokter pergi meninggalkan mereka dan kembali masuk keruangan ICU.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST ❌ syh {Song Yunhyeong} ✔
Fanfiction[Sebuah kisah tentang rasa kehilangan] STORY COMPLETE! • • • • • Let's check this story! Highest rank 🎖#36 - song [070719] 🎖#30 - song [251119] 🎖#23 - canu [180720]