LOST ❌ syh {Song Yunhyeong} ✔

36.

Canu keluar dari kamarnya dengan membawa bantal dan selimut miliknya.

"Hyung bukain dong" canu mengetuk pintu kamar 125, kepalanya bersender dipintu.

Tiba-tiba pintu terbuka dan membuat canu jatuh tengkurap.

"Lahh can" jinan yang membuka pintunya panik.

"Hyung... Canu tidur disini yaa" rengek canu.

"Gamuat.. Kasurnya cuma 3"

"Gapapa canu tidur di lantai aja"

"Dingin"

"Gapapa"

"Kenapa sih emang??"

"Berisik"

"Yaudah masuk"

Canu loncat kegirangan dan memeluk jinan erat.

"Nyesek bego!"

"Eheheh maap hyung"

"Yaudah sono masuk.. Biar gue yang tidur di kamar lo"

"Pelan-pelan jangan berisik udah pada tidur"

Canu berjinjit menuju tempat tidur milik jinan. Sedangkan jinan pergi ke kamar 126.

Jinan mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar 126 dan dia memutuskan untuk pergi mencari udara malam.

Malam ini dengan udara -3° jinan berjaket tebal menembus tepi jalan seoul. Tangannya menggigil menutup mulutnya yang berasap.

"Jinan!!!" teriak seorang gadis yang dia kenal.

Jinan menyipitkan mata dan memfokuskan.

Jantungnya tiba-tiba berdegup kencang. 

"Sera?" gumamnya kecil.

"Lo ngapain malam-malam gini? Kok bisa disini?" sera menghampiri jinan kemudian bertanya sambil mengusap-usap telapak tangannya.

Jinan terdiam. Nyatanya dia terpesona dengan sera malam ini.

Sera mengerutkan alisnya, dia melambaikan tangannya di depan wajah jinan untuk menyadarkan jinan.

"Hello?"

"Ohh.. Mmm.. Gue cuma nyari udara aja.. Tuh gue pindah hotel sama anak-anak"

"Dingin gini nyari udara"

"Lo sendiri? Kok bisa disini?"

"Gue mau makan ramyun tuh di warung itu" kata sera sambil menunjuk warung ramyun.

"Yaudah yuk gue ikut"

"Serius?"

"Iyaa.. Sekalian menghangatkan tubuh"

"Halahh ngomongnya sok banget ahahah"

"Hahahha"

"Yaudah yuk! Keburu mati kedinginan kalo disini terus"

Sera menarik tangan jinan dan menuntunnya ke warung ramyun tersebut.

Mereka memilih meja lesehan. Kata sera lebih nyaman duduk seperti itu.

"Lo mau pedes apa engga?" tanya sera.

"Gak deh udah malem.. Ehh boleh deh tpi jangan pedes-pedes"

"Yaudah"

Sera memanggil pelayan dan memesan makanan, dengan bahasa korea yang cukup lancar jinan tidak mengerti apa yang sera ucapkan.

"Lo bisa bahasa korea?" tanya jinan sambil terus mengusap-usap tangannya.