6 | Ngabuburit

2.6K 598 38
                                    

"Jatuh cinta, berjuta indahnya. Dibelai –"

"Berisik banget sih, Joyceline!"

"Galak pisan si teteh. Keseringan main sama Kak Suga nih jadi gini," balas Joyㅡcewek berkepribadian aneh setelah Yeriana.

Siang ini di kediaman seorang Joyceline Camila, Wendy sedang berkutat dengan adonan tepung di tangannya. Wendy membentuk adonan tepung tersebut menjadi lonjong lalu membuat adonan lainnya seperti bantal dan mengisinya dengan telur.

Wendy dan Joy sedang membuat pempek Palembang.

Hari ini Yeriana dan Viandro, si Kim bersaudara akan buka bersama di Bandung. Niatnya ingin menginap selama sehari. Ide siapa ini? Tentu ide seorang Vi yang mau menemui cewek yang berhasil membuat hobinya main ke warnet jadi berkurang.

"Jeka juga datang dong, Joy?" tanya Wendy sambil tangannya mulai memasukkan pempek ke dalam air panas menggelegak di atas kompor.

Joy sibuk memotong gula merah untuk dibuatkan menjadi kuah pempek. "Tidak diragukan atuh, Kak. Kak Jeka mah mana mau ditinggal sehari sama Yeriana. Mereka otw dari Jakarta siang ini," jawab Joy menjelaskan.

Wendy cuma mengangguk-anggukan kepalanya. Bisa dipastikan kehebohan akan menanti mereka sore dan malam ini, mungkin juga besok. Sudah dua minggu dirinya tidak bertemu dengan Yeriana dan rombongan. Makanya ide untuk buka bersama ini adalah ide brilian sekaligus menyenangkan bagi Wendy, setidaknya membuat cewek tersebut terbebas dari pikiran tentang skripsi dan Suga.

Hm, ternyata Wendy suka memikirkan Suga.

"Sayang pisan ini teh si Egi malah sibuk syuting. Kak Jimi juga balik ke Tasik," gumam Joy lagi sambil mengaduk-aduk kuah pempek. "Tapi Kak Suga datang kan, Kak?"

Wendy lagi-lagi cuma menganggukkan kepalanya yang membuat Joy gemas sendiri. "Ngomong kek! Dari tadi diam mulu, Kak."

"Diem kek! Dari tadi ngomong mulu, Joy," balas Wendy membalikkan kalimat Joy.

Joy terdiam, pikirannya melayang. Sepertinya efek kebanyakan main dengan Suga sudah membuat seorang Wendy menjadi dingin dan semakin mirip dengan Suga.

"Kaaamila, maafkanlah aku... yang tak bisaaaa temani tidurmu..."

Wendy terhenyak saat mendengar suara yang dikenalinya. Suara si teman SMA, Viandro Kim yang berasal dari ponsel Joy.

"Kenapa, Kak?" Joy mengangkat panggilan tersebut.

Ternyata itu adalah ringtone ponsel Joy. Dasar, calon pasangan aneh perusak generasi muda. Wendy tidak bisa membayangkan bagaimana nantinya kalau Vi benar-benar jadian dengan Joy.

Sama-sama bobrok dan suka heboh sendiri.

"Oke. Kakak bawa mobil sendiri?... Sip, nanti minta Kak Jeka aja yang jemput aku sama Kak Wendy di rumah... Yapyap... Annyeong!!" Joy menutup panggilannya dengan Vi.

"Mereka udah mau sampai?" tanya Wendy yang penasaran.

"Mereka baru sampai Tol Pasteur, nanti Kak Jeka yang jemput kita. Eh, jangan-jangan Kak Wendy janjian dijemput Kak Suga?" goda Joy sambil mengangkat pempek dari dalam panci.

"Maunya, tapi emang peka?" balas Wendy yang berhasil membuat Joy tertawa.

Setelah itu, mereka lekas menyelesaikan masakan. Pempek Palembang ala Joy dan Wendy sudah siap di dalam tempat plastik bertutup. Ini pemintaan Yeriana dan Vi yang ingin berbuka dengan pempek. Alasannya kangen tteokbokkie, padahal pempek dan tteokbokkie sangat jauh berbeda.

SWAGGY & WITTYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang