Dari dalam UKS Sina terlihat seperti sedang mencari seseorang, karena sejak tadi ia selalu memperhatikan orang yang berlalu lalang di sekitar UKS.
"Lu kenapa sih, kek lagi nyari orang gitu?" tanya ikram
"Eh eng-engga ko gua ga lagi nyari siapa siapa" jawab sina gugup
"Alah gua mah tau lu bego dalam hal bohong membohong. Cerita aja lah kaya ke siapa aja lu ah" balas ikram
"Ihhh tapi gua malu HAHAHA" ucap sina sambil tertawa kencang
"Berisik bego ini UKS" ucap ikram
"Eh iya maaf" ucap sina
"Yaudah sekarang intinya lu lagi nunggu siapa hah?" tanya ikram
"Emm tapi lu jangan ledekin gua ya?? Janji??" pinta sina
"Iyaa sayanggg aku janji" ucap ikram
"Jadi sebenernya gua lagi nungguin si Azfar hehehe" ucap sina malu malu
"Lah ngapain lu nungguin dia?" ucap ikram heran
"Ihh kan gua abis pingsan Rammm, dia gatau apa kalo gua pingsan? Masa dia ga jenguk gua disini gitu ih sebal" ucap sina kesal
"Ohh jadi bini gua lagi suka sama cowo lain?? Oke uang bulanan lu gua potong" ucap ikram
"Ihh tolol lu mah gua serius kampret" ucap sina marah
"Haha iya iya, beneran lu suka sama si Azfar?? Sejak kapan? Ko bisa? Trus dia mau ga sama lu? Pasti engga lah ya secara dia itu yang katanya cowo ter perfect di sekolah tapi gua yang paling kharismatik, mana mau dia sama lu yang mukanya kek poni Mario Teguh" ucap ikram meledek
"Bodo amatt gilaaa Mario Teguh ga punya poni, lu mah bukannya ngedukung sahabatnya gitu biar dapet pacar, ini mah malah di ledekin. Dasar tidak bergoena" ucap sina kesal
"Idihhh marah, trus gua harus gimana Sin? Mau gua panggil anaknya biar kesini?" tanya ikram
"Ih engga lah, gua pengennya kesadaran dia sendiri gitu. Kenapa ya dia ga kesini? Apa dia gatau gua pingsan ya Ram?" tanya sina
"Mana gua tau, gua bukan emak nya" jawab ikram
krekk....
Suara pintu terbuka, Sina berharap bahwa Azfar yang datang. Namun ternyata yang datang adalah Luvi dan Yuli
"Sin lu ga kenapa napa kan?" tanya luvi cemas
"Iya gua ga kenapa napa ko, ini gua udah seger lagi" ucap sina dengan senyum
"Bagus deh, tapi kandungan lu baik baik aja kan?" tanya yuli dengan muka serius
"Kalian tenang aja, gua bakal jagain istri dan anak gua ko" ucap ikram
"Biadab kalian semua" ucap sina kesal
"Eh gua keluar dulu sebentar ya, dede caca udah ga tahan pengen keluar" ucap ikram sambil memegang perutnya
"Hah? Dede caca? Apaan?" tanya sina
"Biasa yang keluar dari belakang, udah ah gua mules banget ini. Gua keluar dulu ya" ucap ikram sambil meninggalkan UKS
"Gobs emang si Ikram" ucap luvi
Yuli dan Sina hanya tertawa melihat kelakuan Ikram yang selalu membuat orang geleng geleng kepala.
Sementara itu Sina masih memikirkan mengapa Azfar tidak datang untuk sekedar melihat keadaan Sina. Sina sedih karena orang yang ia suka tidak ada saat Sina sedang dalam keadaan seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
أدب المراهقينKetika angin menyentuh kulitku dengan lembut... Rintik hujan menyapa bumi... Detik demi detik semakin berlalu... Ketika itu pula aku hanya bisa terdiam dengan diliputi rasa bersalah... Dan hanya bisa tertunduk sambil berkata . . . . . . . . . . . . ...