Pukul 06.15 Ikram sudah bersiap untuk menjemput sahabat terbaiknya yaitu Sina, hari ini ia ingin pergi bersama ke sekolah dengan Sina. Namun Ikram tidak memberi tahu Sina bahwa ia akan menjemputnya, biarkan saja menjadi surprise untuk Sina.
Di lain tempat, Sina pun sedang bersiap siap untuk pergi ke sekolah. Sina berniat untuk berangkat pagi agar tidak kesiangan karena sekarang adalah hari Senin, dimana para guru akan datang lebih awal dari pada penunggu sekolah dan gerbang akan ditutup dalam satu kedipan mata.
Sina sudah siap untuk berangkat ke sekolah, ia pun mengambil kotak sarapan yang sudah di siapkan Bunda, karena Bunda tau Sina tidak akan sempat sarapan apabila hari Senin. Setelah itu ia pun berpamitan pada Ayah dan Bunda.
Saat Sina keluar rumah, ia dikagetkan oleh kedatangan Ikram yang datang secara tiba tiba.
"Lah lu ngapain kesini bego?" tanya sina heran
"Gua pengen bareng sama lu kesekolah ga boleh apa? Lumayan lu ngirit bensin, nebeng aja sama gua" jawab ikram
"Lu ga lagi kesurupan anak Irmas kan? tumben banget lu jadi baik gini" tanya sina sambil menempelkan tangannya pada dahi ikram
"Anjir jadi selama ini gua jahat gitu? Gilaa dasar teman biadab" jawab ikram sebal
Tak lama datang seorang yang tak asing bagi Sina maupun Ikram.
"Pagi Sin" sapa azfar yang baru saja datang
"Lah lu ngapain kesini Far?" tanya ikram
"Eh pagi juga Far, ko lu ngapain kesini?" tanya sina heran
"Ga boleh ya gua kesini? Yaudah sorry deh gua ganggu kalian" ucap azfar sedikit kaku
"Eh bukan gitu maksudnya tapi gua aneh aja lu tiba tiba pagi pagi begini ke rumah gua" balas sina
"Emm tadinya gua mau ngajakin lu bareng buat berangkat ke sekolah, tapi kayanya lu bareng Ikram ya. Yaudah gua berangkat sendiri aja" ucap azfar sambil tersenyum
"Eh engga ko, gua kesini cuma mau nagih utang" timpal ikram
"Bego" ucap sina sambil menoyor kepala ikram
"Tadinya sih gua emang mau bareng Ikram, tapi kebetulan ada lu jadi mending kita barengan aja ke sekolahnya ya? Kalian bawa motor kan? Nah gua juga bawa motor sendiri, kita touring" ucap sina
"Boleh juga, apa kita sekalian balapan liar?" tanya ikram
"Lu aja itu mah Ram, gua sama Azfar masih ingin menikmati hidup" ucap sina
Azfar yang notabene memiliki sikap bertolak belakang dengan Ikram, ia hanya menggeleng gelengkan kepala sambil tersenyum melihat kelakuan Sina dan Ikram.
***
"Eh cot gua tadi liat lu di parkiran" ucap gustin
"Iya terus?" tanya sina
"Gapapa cuma ngasih tau doang" jawab gustin santai sambil meninggalkan sina
"Jih mabok lem tuh orang" ucap sina heran
"Sin!" panggil rama
"Apa?" jawab sina
"Eits selow broo, pagi pagi udah marah marah aja. Nambah tua lu" ucap rama
"Engga ih kan lu tau gua ngomongnya emang kek gini" ucap sina
"Iya iya" ucap rama
"Ya trus lu ada apa manggil?" tanya sina
"Gapapa iseng aja hehehe, yaudah Sin gua kesana dulu ya" ucap rama
Sina pun bengong
"Ini anak kelas hari ini pada kenapa sih, kalobaan dahar mecin sugan barudak teh" gerutu sina
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected
Teen FictionKetika angin menyentuh kulitku dengan lembut... Rintik hujan menyapa bumi... Detik demi detik semakin berlalu... Ketika itu pula aku hanya bisa terdiam dengan diliputi rasa bersalah... Dan hanya bisa tertunduk sambil berkata . . . . . . . . . . . . ...